salah

5.5K 511 17
                                    

Via videocall yak.

Basic : iqbaal
Italic : kamuuhh

"Muka kamu sayang sayang"

"Kamu sibuk apa ga?"

"Engga kenapa emang?"

"Temenin jalan"

"Otewe ini"

"Jan boong baal"

"Ini udah nyampe rumahmu"

"Bukain pintu dong" dengan muka memelas iqbaal.

"Dih dikira babu kali" (namakamu) mengerucutkan bibirnya. Iqbaal mematikan video call nya.

(Namakamu) menatap iqbaal didepannya dengan kaos yang santai. Iqbaal menatap (namakamu) dengan tawanya karena melihat kekasihnya. Ya rambut (namakamu) yang basah.

"Tadi bocor"

"Kata ibu, kamu susah bangun jadi disiram kok pas video call rambut kamu ga basah ya?"

"Karena aku pesulap"

"Jadi kemana kita?"

"Tongkrongan kamu, gatau kenapa aku suka" dengan kedua matanya berkedip-kedip

"Iya gih, ganti baju" suruh iqbaal

"Okein" jawab (namakamu) memasuki kamarnya dan mengganti bajunya.

***

Saat diperjalanan menuju ketongkrongan, iqbaal dan (namakamu) terjebak hujan. Iqbaal melaju lebih kencang.

(Namakamu) mengeratkan pelukannya kepinggang iqbaal. Dan menempelkan pipi kanannya bahu iqbaal.

"Ini udah ujan, nyari tempat buat singgah bentar ya" ucap iqbaal mengerjapkan matanya karena air hujan yang deras masuk kematanya

"Bentar lagi nyampe kan?"

"Mata aku sakit"

"Makanya helmnya ada kacanya, so soan mau jadi dilan kamu"

"Yaudah terjang ya, peganggan tapi"

"Udah dari tadi"

Iqbaal melajukam motornya dengab cepat, akhirnya mereka sampai di tempat.

Iqbaal turun dari motornya dan melepas helmnya, (namakamu) menarik iqbaal masuk ketongkrongan iqbaal yang lumayan sepi.

"Tumben sepi" tutur (namakamu) yang sudah melangkah didepan (namakamu). (Namakamu) membalikan badannya dan melihat iqbaal yang sudah duduk tanpa kaos atasan.

(Namakamu) melangkah mendekati iqbaal yang sudah duduk. Iqbaal mulai memesan makanan dan minuman.

"Kamu ngapain lepas baju?" tanya (namakamu) sudah duduk samping iqbaal.

(Namakamu) mengambil iphonenya dan memotret kekasihnya yang tengah makan dan tak memakai baju.

"Kamu ga dingin?" tanya (namakamu)

"Engga"

"Kamu laper banget?"

Iqbaal hanya menganggukan kepalanya. Masih memakan makannanya.

Dia IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang