Extra part!!

7.6K 622 14
                                    

"AYAHHHH!!" teriak anak kecil didepan pintu kamar ayah dan bundanya.

Iqbaal mengerjapkan matanya ia mulai membuka matanya namun rasa lelahnya, membuatnya enggan membuka matanya.

Saat ia akan memejamkan matanya, suara teriakan itu membuatnya tak jadi tidur lagi.

"Anak siapa si pagi-pagi berisik bener, gatau cape." gerutu iqbaal.

Ia menatap wanita disampingnya yang masih terlelap dengan selimut menutupi batas lehernya.

Iqbaal beranjak dari tidurnya, ia tak sadar jika ia tak memakai baju atasan hanya memakai celana rumahan. Karena aktivitas tadi malam 😁 *sunah rasul.

Ceklek!

Suara pintu terbuka menampakan putri kecilnya. Savy menatap ayahnya tak memakai baju atasan?.

"Ayah ga make baju?" tanya savy dengan polosnya.

Iqbaal kaget bukan main. Ia lupa memakai baju atasan.

"Baju ayah basah tadi." ucap iqbaal

"Bunda mana?" savy melangkah akan masuk kedalam kamarnya.

"Eh jangan. Bunda lagi tidur cape abis mijet ayah tadi malem. Biarin bunda tidur, savy mau apa? Ayah aja yang penuhin." ucap iqbaal dengan kedua tangan menggenggam kedua tangan mungil putrinya.

"Savy mau buat kue sama bunda ayah! Meka mau kesini." ucap savy

"Kita beli aja ya."

"Ga mau ish. Ayah awas savy mau bangunin bunda." savy mencoba melepas genggaman iqbaal.

"Kalo savy nurut berarti savy sayang bunda. Kita nanti ketempat om sagara sama tante diajeng, katanya ada adeknya savy kan?" iqbaal mencoba meluluhkan hati putrinya.

"Savy ga mau ayah! Savy mau buat kue. Meka mau kesini ayah." savy masih dengan pendirianya.

'Anak siapa si ini? Gue ga yakin anak gue. Dia dapet dari mane lagi si (namakamu), kek gini bentukanya' batin iqbaal

"Ayah yang bangunin bunda. Kamu kedapur aja sana." suruh iqbaal

"Oke" savy melangkah menjauhi iqbaal yang membalikan badannya.

Iqbaal menatap wajah istrinya yang 5 tahun lalu tak pernah melihatnya lagi. Iqbaal melangkah kakinya kekamar mandi. Ia harus mandi terlebih dahulu sebelum membangunkan istrinya.

Selang 15 menit iqbaal keluar dari kamar dengan kaos putih dan celana rumahan seperti biasa. Ia mengusap rambutnya dengan handuk kecil.

Ia mendekati istrinya dan membungkukan setengah badannya, mengarahkan bibirnya ketelinga istrinya.

"Hai bangun" bisiknya.

(Namakamu) mulai membuka perlahan matanya. Menatap iqbaal disampingnya dengan senyum manisnya.

"Makasih ya" bisik iqbaal

"Buat apa?" (namakamu) bangun dari tidurnya tak lupa dengan selimut yang masih melilit ditubuhnya.

"Semuanya" iqbaal nyengir

"Udah sana aku mau mandi." usir (namakamu)

"Lah ngapain?" tanya iqbaal

"Aku ga pake baju sanah."

"Aku udah pernah liat semua sayang."

"Iya tau, tapi ini pagi."

"Harus malem ya? Ah iya kan gelap-gelap nyaman gimana gitu ya."

"Ck.. Udah sana ihh" (namakamu) mendorong bahu iqbaal.

Dia IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang