ribut

5.9K 535 7
                                    

Iqbaal Aldi Bastian mereka bersahabat dari umur 5 tahun, namun dari SD, SMP mereka tak pernah satu sekolah. Hanya saat SMA mereka satu sekolah.

Iqbaal memiliki wajah yang bisa dikatakan sempurna, banyak kaum hawa yang menyuMereka bertiga satu kelas 11 MIA 1 tempatnya para manusia manusia kelewatan pintar.

"Bawain tas gua, gua mau nemuin cewe gua di" ucap iqbaal menyerahkan tasnya kepada Aldi dan melangkah menjauh

"Berasa babu gua, udah ga dapet gaji" dumel Aldi

Bastian hanya tertawa mengejek Aldi, membuat Aldi gedeg kalo bisa Aldi bunuh bastian detik ini juga.

***

Iqbaal sudah sampai dikelas kekasihnya 11 MIA 2, ia menatap sekeliling dan menemukan dua gadis tengah tertawa.

'Pagi pagi aja lo bikin gua mati kutu nyil nyil' batin iqbaal mendekati dua gadis itu.

Nyil? Kunyil ya bukan unyil.

Tanpa sepengetahuan sang kekasih ia sudah berada dibelakang kekasihnya.

"Gemes gue sama iqbaal ihh, pingin ketemu gue unyel unyel juga cowo gue, gemes sama di salsha" ucap salah satu gadis

Salsha menatap kedepan melihat iqbaal tengah tersenyum. Membuat salsha ingin mencabik iqbaal.

Salsha menaik turunkan kedua alisnya membuat (namakamu) bingung.

"Sha kenapa, alis lo gatel atau lo yang gatel" tanya (namakamu)

"Gue kaga ngarti kode kodean sha, kalo ada ekskul pramuka aja gue kabur"

"Segitu gemesinnya aku, sampe kamu mau unyel unyel aku?" suara itu suara

'Mampus' batinnya

(Namakamu) membalikan badanya menghadap iqbaal kekasihnya. Iqbaal menaik turunkan alisnya membuat (namakamu) semakin gemas.

Tangan kanan (namakamu) menggenggam ujung seragam yang sengaja tidak dimasukan kedalam celananya.

Tangan kiri iqbaal mengelus kepala (namakamu) dengan lembut. Salsha menghembuskan nafas beratnya.

"Gue nonton orang pacaran live, tayi memang kalian" ucap salsha Membuat (namakamu) melirik salsha dengan kekehannya

"Sirik tanda ora mampu"

"Bukan sirik, tapi Allah lagi milihin yang baik aja"

"Baik sama gamau bagi lo sama aja kan?" ejek iqbaal membuatnya tertawa

Tangan kiri iqbaal sudah beda tempat, sekarang tengah menggenggam tangan kanan sang kekasih. Melepaskan genggaman diseragamnya dan memasukan disaku celananya.

"Dasar mesum" kata salsha

"Masalahnya sama lo apa, cewe gua aja b aja ga keberataan"

"(Namakamu) lo keberataankan" tanya salsha

"Engga. Emang gue bawa apaan keberatan sha?" jawab (namakamu)

"Cewe gua itu polos kelewatan bego sha" ucap iqbaal

"Enak aja bego" kata (namakamu)

Dia IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang