lost in love (end)

1.8K 154 36
                                    

Taeyeon terus saja melamun membuat seseorang dihadapannya memutar bola matanya malas

"Temui dia dan terima dia kembali" ujar orang itu menatap tajam kearah taeyeon yang memaini gelas winenya

"Aku tidak sanggup kalau dia akan menghianati ku kembali"

"Oh ayolah tae kalian udah saling kenal lebih dari 7 tahun, masa kau tidak bisa membedakan mana dia yang bersungguh sungguh dan tidak"

"Tapi yul, aku benar benar takut jatuh kelubang yang sama"

"Percaya lah dia benar benar menyesal, kau tau kemarin satu harian dia dibar ku dan memesan banyak minuman, dia terus saja memanggil nama mu dan mengatakan maaf berulang kali, tidak kah itu cukup untuk menunjukkan bahwa dia benar benar menyesal" taeyeon mengusap kasar wajahnya mendengar perkataan sahabatnya itu mengenai mantan kekasihnya

"Sica-ah untung kau datang, kau nasehati dia aku ingin kembali berkerja" yuri meninggalkan taeyeon dan jessica

"Taeng"

"Jebal sica-ah aku hanya tidak ingin hati ku makin hancur" jessica menghembuskan nafas beratnya dan duduk disamping taeyeon

"Hy bukan kah semua manusia memiliki hak kesempatan kedua" taeyeon hanya diam mendengar perkataan jessica yang dia tahu pasti ujung ujungnya tiffany lagi

"Begitu pun tiffany tae, mungkin dia bodoh karna telah menyia nyiakan mu tapi aku yakin jauh dilubuk hatinya dia sangat sangat mencintai mu, begitupun kau, kau juga sangat sangat mencintainya kan? Bahkan kau lebih mencintai dirinya dari pada diri mu sendiri" jessica menggenggam tangan taeyeon membuat sang pemilik tangan itu menoleh padanya dengan tatapan sendu

"Beri dia kesempatan sekali lagi, kalau dia menyia nyiakan mu lagi aku sendiri yang akan turun tangan menampar wajahnya yang terkesan sok cantik itu" ujar jessica mengeluarkan aura ice nya

"Aku tidak bisa"

"Kau bisa tae, bahkan kau harus bisa, mau sampai kapan kau menyiksa diri mu sendiri eoh yoona mengadu pada ku bahwa kau sangat mudah marah dirumah itu membuatnya takut"

"Yoona? takut? Ya ampun apa yang aku lakukan aku telah membuat nya takut"

"Tenanglah, yoona mengerti keadaan mu bahkan dia sempat marah pada tiffany dan mengamuk dikediaman oppanya tiffany, untung yuri cepat datang kalau tidak mungkin tiffany akan mati ditangannya"

"Yoona pasti membenci tiffany"

"No, yoona tidak membenci tiffany sama sekali, dia hanya kecewa pada tiffany yang telah menyakiti kakak nya, tiffany sudah bicara baik baik pada yoona dan yoona dengan mudahnya memaafkan tiffany karna apa? Dia tahu tiffany itu serius dengan ucapannya" lagi lagi taeyeon tidak bergeming mendengar perkataan jessica

"Aku harus merela kan mu" batin jessica menatap taeyeon

"Taengoo, disetiap hubungan itu tentu saja ada badai yang mencoba membuat ikatan hubungan itu putus, dan hubungan mu dengan tiffany telah putus gara gara badai itu, tidakkah kau ingin mengikat tali itu lagi agar semakin kuat?"

"Badai datang hanya untuk memperkuat suatu hubungan" ujar yuri yang duduk didepan mereka

"Aku tau, dalam hati mu kau pasti merindukkan saat saat bersamanya" ujar yuri meneguk minumannya

"Temuilah dia sebelum terlambat, ku dengar sore ini dia akan ke LA, hmm waktu mu tinggal 2 jam" ujar yuri memaini ponselnya

"Apa harus?" Akhirnya taeyeon membuka suara setelah sekian lama membisu

"Menurut mu? Jika kau mencintai nya kejar dia jika kau membencinya yaudah" yuri mengangkat kedua bahunya cuek lalu kembali fokus pada ponselnya

"Udahlah yul, percuma kita jelasin sampai mulut kita keluar berliand dia juga gak akan ngerti" ujar jessica pindah duduk ke samping yuri

Shoot Story Snsd (SSS) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang