Leo terus saja menatap sang adik yang sedang fokus menatap layar laptop nya. Sesekali adiknya tersenyum dan menjerit kegirangan.
"Apa kau tak bosan melihat wajahnya terus?" Leo bertanya, namun tidak ada jawaban apapun dari adiknya.
Ternyata adiknya masih marah padanya, Leo tadi tidak sengaja menyenggol bingkai Poto yang miyoung letak di meja samping ranjangnya.
"Dia pasti kesakitan" begitulah kata miyoung, mengetahui saat Poto Taeyeon jatuh.
"Jessica ingin kesini, apa kau ingin menitipkan sesuatu?" Leo lagi lagi mencoba membuat adiknya agar berbicara padanya. Namun yang ia dapat hanya cekikikan miyoung yang masih fokus menonton amazing Saturday, acara yang dibintangi Taeyeon.
Ini sudah dua hari adiknya menginap dirumah sakit. Selang infus masih terpasang ditangannya dan tak lupa tabung oksigen yang stay di samping ranjangnya, Hanya untuk berjaga jaga jikalau miyoung merasa sesak.
"Ha~ baiklah jika kau tidak ingin aku disini, lebih baik aku pergi saja" ujar Leo bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu keluar.
Miyoung terdiam, melirik Leo dari ekor matanya."OPPA!" Miyoung berteriak saat Leo sudah membuka pintu, dalam hati Leo tertawa, adiknya itu sangat tak suka ditinggal.
"Aku lapar, eomma akan marah jika kau tak mengasih ku makan" sebenarnya Leo masih ingin menggoda adiknya, tapi jika miyoung kembali merajuk ia pasti akan kesulitan.
"Adikku ini mau makan apa hm?" Tanya Leo berjalan menghampiri miyoung.
"Boleh request?" Miyoung menatap Leo dengan mata berbinar nya.
"Tentu saja" ujar Leo tersenyum, mengelus kepala miyoung dengan lembut.
"Aku ingin pizza"
"Baiklah, aku akan bilang pada sica untuk sekalian membelinya"
"Gomawo oppa"
***
Leo mengelus mama nya memberikan sedikit kekuatan, udah sebulan adiknya menginap dirumah sakit Dan saat ini kondisi adiknya sedang sedikit drop.
"Jangan nangis mom, miyoung akan sedih jika mengetahui kalau kau menangisinya" ujar Leo mengelus kedua bahu nyonya Hwang. Ia menatap sang adik yang terbaring lemah di ranjang, dengan selang infus yang Baru di pasang dan alat bantu pernafasan.
Sebulan ini miyoung hanya melakukan lepas pasang infus, namun hari ini dia harus mengenakan infus untuk melakukan banyak suntikan, akan sangat menyakitkan jika menyuntik cairan obat secara langsung."Aku akan beli makanan dulu untuk kalian, tolong jaga eomma sebentar ya" ujar leo pada Jessica yang berada disampingnya.
"Iya oppa"
"Ku mohon, semoga terpilih" Jessica mengalihkan pandanganya dari miyoung ke orang yang duduk disampingnya.
"Apa yang terpilih?" Tanya Jessica. Namun sahabatnya itu mengabaikan nya.
"Yul" Jessica mencubit pinggang Yuri.
"Aish wae?" Tanya nya kesal.
"Apa yang terpilih?" Ulang Jessica menatap layar laptop yang berada di pangkuan Yuri.
"video call fansign Taeyeon"
"Eh? Sejak kapan kau suka Taeyeon?" Tanya Jessica heran.
"Untuk miyoung, agar dia senang. Minggu kemarin dia sedih karena tidak bisa hadir di fansign Taeyeon yang di kwangya" Jessica mengangguk mengerti.
"Apa dapat?"
"Semoga, aku bersaing dengan puluhan ribu orang" Jessica memukul bahu Yuri, memberikan semangat.