bad girls 2

886 89 8
                                    

"Anak baru?" ujar tiffany menghampiri yeoja pendek yang kesusahan membawa beberapa buku tebal

"Ah iya" ujarnya seramah mungkin menatap wajah dingin tiffany

"local?"

"3B" ujar nya yang mencoba bersabar

"Ok, kau sudah mengenal ku?" ujar tiffany melipat kedua tangannya didada sambil mengunyah permennya

"Belum, bisakah kau membiarkan aku pergi, ini sangat berat" ujarnya mulai kesal menatap tiffany

"Aish, anak baru yang sombong, buku apa ini?" ujar tiffant mengambil satu buku dari yeoja itu

"Brandal, pergi lah sebelum kesabaran ku habis" ujarnya dingin, tiffany hanya tersenyum smirk mendengarnya

"Baiklah" tiffany mengembalikan bukunya dengan kasar membuat yeoja itu kesusahan

"Keluarin uang saku mu?" ujar tiffany dingin

"Ch, apa kau tidak punya uang saku sendiri, pergi lah sebelum aku mematahkan leher mu" ujarnya dingin

"Uuuh takut" ujar tiffany pura pura dengan wajah ketakutan sambil memegang belakang lehernya

"Cepat keluarkan uang mu" ujar tiffany kesal, yeoja itu hanya memandang tiffany datar

"Mwo?"

"Aish kau menantang ku?" ujar yeoja itu kesal menghempas bukunya kelantai membuat tiffany shock

"Yaaah kau berani pada ku" ujar tiffany kesal

"Tentu, maju" ujar yeoja itu yang sudah memasang kuda kuda ingin menghajar wajah tiffany

"Babo" tiffany meringis saat seseorang memukul kepalanya

"Yaa apa yang kau lakukan?" teriak tiffany menatap tajam taeyeon yang sedang mengemut permen tangkai nya, sementara yeoja tadi menatap tajam kearah taeyeon dengan melipat tangannya

"Babe, apa dia menyakiti mu?" tanya taeyeon mengabaikan tiffany

"Bilang pada brandal itu jangan cari masalah dengan ku" ujar nya dingin sambil mengambil kembali buku nya

"Jika dia tidak ingin mati" ujar nya menginjak kaki taeyeon dan tiffany, lalu segera pergi dari hadapan taeny yang sedang mengadu kesakitan

"Yaah yeoja tidak sopan" teriak tiffany yang ingin mengejar yeoja itu namun taeyeon malah menarik belakang bajunya

"Kim babo, dia harus dikasih pelajaran" tiffany memukul kepala taeyeon

"Aigooo, yaaah dia sepupu ku" teriak taeyeon yang membuat tiffany terdiam

"Jinjja? Oh my god, kenapa kau tak bilang padaku" taeyeon hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan tiffany, lalu merangkul yeoja yang memiliki mata sabit itu mengajaknya untuk ke kelas

"Kemana permen karet mu?"

"Sudah ku telan"

"Ch" lalu mereka berdua tertawa

"Jadi siapa namanya?"

"siapa?"

"Sepupu mu tae" ujar tiffany merampas permen taeyeon lalu dimasukkan kedalam mulutnya

"Jessica"

"Dia 11 12 dengan mu jika marah" sambung taeyeon membuat tiffany menghentikan langkahnya otomatis taeyeon yang sedang merangkulnya menjadi berhenti juga

"Jinjja? Tapi aku tidak pernah marah taee" ujar tiffany menampilkan wajah polosnya

"Tidak pernah?"

"Tidak akan pernah" ujar tiffany

"Kalau begitu, boleh kah aku memegang butt mu?" saat tiffany ingin memukuk kepala taeyeon, taeyeon sudah lebih dulu menghilang dari pandangan tiffany sambil tertawa

"Bocah mesum" desis tiffany mengeluarkan permen dari mulutnya

***

"Oh hy yoong" sapa taeyeon saat melihat yoona menghampiri kelasnya

"Unnie, dimana fany unnie?"

"molla, ada apa?" ujar taeyeon dengan senyumnya berjalan mendekati yoona

"Ani, aku hanya ingin meminta uang ku padanya" ujar yoona mempout bibirnya membuat taeyeon menelan ludahnya sendiri

"Kyoptaa" jerit taeyeon dalam hatinya

"Yaudah, kajja kita kekantin bersama, aku yang traktir" tawar taeyeon

"Jinjja?" taeyeon hanya mengangguk dan tersenyum melihat senyum yoona

"No way, ish cebol kau pasti ingin memodusi adik ku" ujar tiffany yang sudah dibelakang yoona

"Aku hanya mengajaknya makan" ujar taeyeon mempout bibirnya menatap tiffany yang menyerahkan beberapa lembar uang pada yoona

"Bye unnie" ujar yoona pergi meninggalkan kelas mereka

"Aah taeng unnie, talu sepatu mu lepas" ujar yoona menyumbulkan kepalanya dipintu kelas taeny, taeyeon otomatis menundukkan kepalanya melihat sepatunya

"Sayang nya aku hanya becanda" ujar yoona meninggalkan mereka

"Masih aja percaya, udah puluhan kali digituin" ejek tiffany membuat taeyeon mempout bibirnya

"Kau habis dari mana?"

"Kekelas sunny" jawab tiffany menyimpan bukunya didalam tas

"Tumben?"

"Apanya?" tanya tiffang bingung

"kau tumben ke kelas sunny, pasti ada sesuatu yaaa, ayoo ngakuu?" ujar taeyeon mendekati tiffany yang masih duduk dibangku nya

"Ani, aku hanya mengajak nya kekantin"

"Eleh bilang aja kau ingin ketemu my sica" ejek taeyeon membuat wajah tiffany merah

"Ngaku?" desak taeyeon lagi

"Hy fany-ah" sapa heechul masuk kekelas mereka diikuti oleh minho dan sunny

"Ch kali ini kau selamat" dengus taeyeon kesal

***

haaaah susah kali menutup mata ini, wajah yeoja itu terus saja terlintas diotak ku, apa aku tertarik pada nya? Ani, tidak mungkin, aku pasti hanya masih kesal padanya yeah masih kesal karna dia sudah berani melawan ku, dasar anak baru, tapi dia cantik, ottokhe? Cara dia tertawa saat taeyeon, minho, heechul, sunny membuat lelucon ok mereka semua sudah akrab cuma aku sendiri yang enggan berbicara pada nya, aku ingin tapi gengsi ottokhe?



________________________

Mianhe for typo and gaje

Gua ingetin yaa ini ff jeti kalo gada yang suka silahkan go ok

Annyong ^_^

Shoot Story Snsd (SSS) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang