8. Start It

113 16 0
                                    

Setelah berpamitan Eun jie pun keluar dari ruangan tuan Kang, menuju ruang ganti dan melepaskan seragamnya. Ia mengambil barang dan tasnya di ruangan khusus loker karyawan. Saat akan keluar, Ji woo baru saja selesai melayani pelanggan.

"Jadi, tidak akan ada lagi suara gadis yang cerewet."

"Yakk, tadi kau menguping yah? Kau ini, bukannya memberi salam perpisahan atau apa, malah berkata seperti itu."

Ji woo hanya tersenyum, namun didalam hatinya ada rasa kehilangan. Karena ia akan jarang melihat wanita yang ia sayangi. Tadi saat sedang mengantar pesanan, ia sengaja melewati meja yang ditempati Eun jie dan mendengarnya percakapan dengan seorang wanita. Ah, Ji Woo pun tau siapa wanita itu yah, dia adalah Park Shin Hye.

Atasannya sudah berpesan agar tidak mengganggu pembicaraan Park Shin Hye dan Eun jie. Ji Woo tidak bertanya lebih jauh tapi ia penasaran bagaimana bisa Eun jie mengenal seorang Park Shin Hye. Apa Eun jie terlibat sesuatu, atau ia sebenarnya sangat mengidolakan Park Shin Hye dan kebetulan dia bisa bertemu langsung.

Tapi itu sepetinya tidak mungkin. Eun jie tidak pernah bercerita mengidolakan seorang artis di negaranya sendiri. Kalau Sohyun memang Ji Woo tau, dia adalah pecinta oppa-oppa. Biasanya saat teman dekat kita memiliki kesukaan, kita akan ikut menjadi suka juga. Tapi sejauh ini Eun jie tidak oh, mungkin belum terkontaminasi oleh Sohyun yang sangat menyukai idol grup oppa-oppa di negeri ini.

Ji Woo hanya tersenyum. Kali ini Senyuman yang manis. Biasanya ia akan tersenyum simpul yang terkesan meremehkan yah, walaupun itu hanya bercanda.

"Yasudah sana pergi."

Reaksi Ji Woo inilah yang membuat Eun jie terkadang sebal.
"Ji woo~ya, kau tidak sedih apa, kita akan jarang bertemu. Tidak ada lagi teman yang perhatian seperti kau."

"Aish kenapa sekarang kau jadi sok imut seperti itu?"

"Yakk kau ini....

Bugh!

Belum selesai Eun jie berkata tiba-tiba Ji woo memeluknya.
"Jaga dirimu baik-baik yah."

Eun jie cukup terkejut. Baru saja ia ingin memarahi Ji Woo tapi karena tiba-tiba Ji Woo memeluknya, dia pun mengurungkan niat itu.

Sungguh Ji woo adalah pria yang baik. Terbukti selama ini ia selalu perhatian dan bersikap baik, padahal Eun jie tau dirinya bukanlah orang yang mudah bergaul dengan orang baru.

Ji woo memeluk Eun jie sambil mengelus rambutnya.
"Hei, sampai kapan kau akan memeluk ku?"

Eun jie baru sadar, ia membalas pelukan seakan tidak ingin lepas.
"Eh i-itu kan, kau duluan yang memeluk ku."
Eun jie bingung, kenapa ia jadi gugup seperti itu. Entahlah apa karena ini pertama kalinya ia bisa sedekat ini dengan Ji Woo.

Eun jie pun beranjak pergi setelah berpamitan dengan seluruh karyawan.

Eun jie pun beranjak pergi setelah berpamitan dengan seluruh karyawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Believe MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang