"Karena Kelopak bunga memiliki tugas penting untuk melindungi Mahkota bunga disaat dia menguncup, kak. I promise. I'll be the best Calyx for you, kak Jungkook."
Jungkook tentu saja terkejut mendengar perkataan Yeri. Perempuan kecil dan lugu itu berkata serius, secara tak langsung sudah mengikat janji dengan lelaki yang saat ini menahan napas sejenak.
Pohon-pohon hijau mulai tumbuh di hati dan otaknya, perlahan menghirup racun-racun yang tinggal dan tumbuh di kedua tempat itu. Menghirup, mengolah dan menghilangkan 'hal' tersebut dari raga Jeon Jungkook.
Semuanya hanya karena Kim Yerim.
"Kak, gimana kalau kita jalan-jalan?" Usul Yeri setelah memasukkan kotak bekalnya ke dalam tas.
Sembari mengunyah potongan apel terakhir dan menatap bunga-bunga yang berguguran, Jungkook menjawab. "Hm. Terserah kamu aja, Yer."
"Eum, gimana kalau aku yang dorongin kursi roda kakak, lalu sepanjang perjalanan kakak nyanyiin satu lagu untuk Yeri?"
Dasar. Kim Yerim memang pintar bertele-tele dan mencari 1001 alasan untuk dikatakan. Jungkook menoleh ke arah Yeri yang sedang memainkan smartphone berwarna silver, sesekali dia tersenyum samar.
"Oke, kita jalan-jalan keliling taman ini sesuai keinginan Kim Yerim!" Jungkook berseru tiba-tiba, membuat Yeri melompat-lompat kegirangan.
Yeri berdiri di belakang kursi roda, kedua tangannya sudah memegang handle yang berfungsi sebagai tumpuan tangan agar bisa mendorong benda bantu tersebut dengan baik. Jungkook mendorong kepalanya ke belakang―sekarang dia menatap Yeri dengan posisi terbalik―untuk memberi kode untuk mendorong kursi sekarang juga.
Di sepanjang perjalanan, sesuai dengan janjinya Jungkook menyanyikan satu lagu. Berjalan pelan-pelan, Jungkook menghela napas penuh rasa bahagia dan sengaja menangkup kedua tangan tepat di tengah-tengah. Hal itu dilakukan agar bisa mendapati bunga Sakura yang berguguran tanpa perlu repot memungutinya di tanah.
Melewati jalan berbatu yang tak boleh dilalui oleh pasien berkursi roda malah sengaja dibantah oleh Yeri. Dia sengaja mengajak Jungkook melewati jalan tersebut. Bagaimana dengan Jeon Jungkook? Dia hanya bisa mengumpat kasar dalam diam dan berdoa semoga kakinya tidak cedera setelah ini.
"Kakak tau nggak kenapa aku ngajak kakak lewat sini?"
"Karena kamu kurang kerjaan dan mau bunuh kakak perlahan-lahan, 'kan?" Tebak Jungkook. Yeri terkekeh pelan dan menyentil kepala Jungkook.
"Untuk ngingetin kakak kalau di luar sana bukan hanya kak Jungkook aja yang ngalamin kejadian pahit kayak sekarang. Kejadian yang menuntut mereka untuk menjadi pribadi yang keras, tajam dan dingin selayaknya batu. Aku yakin banget kalau di dunia ini pasti ada banyak orang yang mengalami kejadian yang lebih pahit dan parah daripada kakak,"
"Contoh kejadian lebih pahit dan parah itu contohnya gimana?"
"Ada perempuan sukses berwajah cantik yang kerja di suatu perusahaan design interior dan karirnya disana sungguh gemilang."
Yeri berhenti bercerita sejenak, dia menyodorkan sapu tangan kepada Jungkook untuk menghapus butiran air hujan di wajah lelaki itu.
"Lalu, pada waktu malam setelah bekerja dia mengalami kecelakaan tunggal. Dia nabrak pohon dan tulang rahangnya patah serta beberapa luka parah di badan. Saat sudah berada di Rumah Sakit dan harus segera di tindak operasi, nggak ada satupun tim bedah yang mau mengoperasi perempuan ini." Lanjutnya.
Jungkook mengernyitkan keningnya. Heran sekaligus penasaran dengan cerita dari Yeri. "Kenapa nggak ada yang mau?"
"Karena pas cek darah, perempuan ini diketahui mengidap penyakit HIV. Dan perempuan ini nggak pernah sadar kalau penyakit ini udah di dapetin semenjak lahir―" Jawab Yeri. "―Dan ini cerita dari temen mamaku, kak."
Jujur, Jungkook merasa jijik dan mual mendengar penuturan Yeri. Memang benar, kisah perempuan tersebut jauh lebih menyakitkan dan parah dari apa yang ia alami saat ini. Kesimpulannya, Yeri mengajak Jungkook untuk yakin kalau dia tak harus terpuruk dalam situasi saat ini.
Tiba-tiba, kedua tangan Yeri menempel masing-masing pipi Jungkook. Dengan sedikit dorongan, dia berhasil membuat wajah Jungkook menoleh tepat pada gerombolan pasien yang bertepuk tangan riuh.
Mereka bertepuk tangan karena takjub dengan suara dan permainan gitar dari perempuan dengan rambut panjang berwarna keemasan.
"Kakak mau nonton pertunjukkan di sana nggak?"
Jungkook tak mendengar pertanyaan Yeri, matanya fokus menatap gantungan korek api yang tergantung di ujung gitar tersebut.
Happy reading!💕
catatan:✦HIV : HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calyx [✔]
FanfictionCalyx atau kelopak bunga adalah perhiasan bunga yang terletak pada lingkaran terluar (bawah). Kelopak biasanya berwarna hijau dan kurang menarik apabila dibandingkan dengan Mahkota bunga. Calyx memiliki peran untuk menutupi dan melindungi ketika bun...