Happy reading.
Maaf kalau ceritanya Gaje.****
Retta POV
Ini rumah atau kuburan sepi amat sih, gue mau main keluar takut mami marah, gue telpon aja Gea ah, semoga dia bisa datang dan nemenin gue.
Retta: main lah gue sepi nih dirumah sendirian
Gea : yuk, gue kerumah lho sekarang sama zahra.
Mereka pun tak lama tiba dirumah Retta, mereka masuk ke kamar Retta dan berbincang bincang seperti biasanya.
" bagaimana kalau kita ajak Max, Rian dan Raka aja untuk gabung lah biar tambah seru," idenya Zahra yang membuat Gea sangat sumringah.
"jangan lah gue malu kalau dekat dekat sama Maxime," senyum Gea so imut gtu
"ini ide bagus kan supaya lo bisa lebih deket sama maxime," walupun dalam hatinya enggan untuk bergabung dengan Max ya tapi kasihan juga sama Gea.
***
Zahra pun menelpon Maxime untuk bergabung dengannya, sesudah itu tak butuh waktu lama Maxime dan teman - temannya datang kerumah Retta.
" kalian kangen ya sma kita, mana minta datang ke sini lagi." sindir Raka sambil melihat isi rumah Retta yang luasnya seperti istana.
"jangan geer de lo Rak sapa juga yang kangen sama lho" jawab Retta sambil berakting muntah muntah.
***
Tak terasa detik, menit, dan jam berlalu. Sudah sangat lama mereka berada di rumah Retta dan hari telah begitu petang, mereka pamit untuk pulang.Di rumah MAXIME ALVARO ALEXANDER
Gue kok merasa beda kalau dekat sama Retta dan jantung gue suka berdetak lebih kencang dari biasanya, apa mungkin gue.......... udahlah udah malah mikir yang enggak enggak, lagian udah malam mendingan gue tidur aja lah daripada mikiran yang enggak enggak.
Cinta datang dari mata turun ke hati, eaa;v
****
Hari telah berganti seperti biasanya MARETTA pergi untuk sekolah. Pelajaran berjalan seperti hari hari biasanya dan sekarang adalah hari dimana ada ekstra Basket Retta merupakan ketua basket putri dan dilapangan ia ketemu dengan Maxime sebagai ketua basket tim cowo.
Ya benar Maxime dan Retta merupakan salah satu anggota dari extra Basket SMA BUDI UTAMA.
"Max sini deh bentar!! "Suruh Retta
"ada apa Ret? tumben lho manggil gue"
tanya max yang heran karena baru kali ini ia dipanggil oleh seorang bidadari cantik dan baik ini, Retta.
" gini gue mau nantang lo duel basket sama gue 1 lawan 1 aja, gimana mau gak??" tawar Retta
Maxime dalam hatinya ini kesempatan besar agar ia bisa jadian sama Retta.
" eeee gimana ya, boleh asal gue punya syarat sama lo, kalau gue menang lo harus jadi pacar gue ??, dan kalau gue kalah gue akan turutin semua keinginan lho,??" tawar Maxime.
" hah" ( dalam hatinya ia tidak mau karna takut ia kalah tapi ini caranya biar menyatukan gea sama max). "Ya udah gue terima tantangan lo."
***
Mereka berdua bermain dan mendapatkan nilai yang seimbang sehingga tiba akhirnya penentuan yang terakhir untuk mengetahui siapa yang menang.
Kira kira siapa coba yang akan menang?
Jangan lupa komen dan kasih bintang !!!!
Maklumim ajah ini kan cerita petama jadi kurang seru ya,,!
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND CRAZY
Teen FictionAda sebagian part yang di private jadi mohon follow aku dulu sebagai author.. Sesuatu yang sudah di rancang untuk masa depan, seketika hancur. Hancur oleh kesalahan yang cukup besar, bisakah seorang gadis melewatinya? DIPAKSA ya itu yang dirasakan...