PART 11

2.3K 59 7
                                    

Author mohon dukungannya dengan VOMMENT Ya !!

Happy reading

***

New York

Mereka sampai di New York. Mereka akan memulai hidup yang berbeda di kota New York.

Max dia disana tinggal di mansion pemberian ayahnya karena sang ayah Alexander mempunyai banyak kenalan di mana mana negara sama halnya dengan Retta ia pun tinggal dimansion dari ayahnya bukannya hal itu saja Retta di berikan pembantu dan supir untuk menjaganya di New York.

Sedangkan Raka dan Rian ikut tinggal bersama Max karena Max yang mengajaknya tinggal bersama karena Max hanya tinggal sendiri di mansion besarnya.

Namun Gea hanya tinggal di apartemen yang dibelikan sang ayah, awalnya Retta telah mengajaknya tinggal bersama namun Gea selalu menolaknya.

"Gak rett, gue gak mau repotin lho terus," itu kata yang selalu Gea lontarkan ketika Retta mengajaknya tinggal bersama.

***

Satu malam berlalu ini hari pertama mereka kuliah.

Retta POV

Gue turun dari mobil, dan gue berjalan di lorok kampus gue merasa sangat risih karena banyak cowok cowok yang lihatin gue dasar mata jelalatan, batin gue, gue sangat kesal banget padahal gue udah janji buat bareng sama Gea tapi Gea tinggalin Gue mentang mentang gue dan Gea beda kelas.

Author POV

Retta dengan malasnya masuk ke kelasnya karena baru pertama kali masuk kuliah sudah banyak cowok yang liat Dan ada juga yang menggoda ,dasar ya cowok.
Retta tidak sekelas dengan sahabatnya, jadi Retta hanya bisa duduk sendiri di kelas.

Tiba tiba seorang cewek datang, duduk di sebelah dan menyapa gue.

"Hai, gue boleh duduk disini??
nama gue Clara Smith,kalo nama lho?" tanya Clara pada Retta.

"Boleh,nama gue Natasya Maretta Marchael"jawab Retta.

Clara dan Retta terus berbincang bincang nanya asal sekolah apa aja di tanyain.

Kring kring kring.

Bel masuk berbunyi dosen pun masuk ke kelas Retta dan memulainya dengan pengenalan diri dan di teruskan dengan pembelajaran.

Baru pertama masuk kuliah di awali dengan dosen yang nyebelin ngejelasin pelajarannya panjang lebar dan muter muter jadi bikin semua siswinya geleng geleng kepala.

Jam istirahat berbunyi Retta mengajak Clara untuk bergabung dengan Gea dan yang lainnya karena kasihan dong Clara belum punya teman banyak. Sesampainya di kantin pas banget sahabatnya sudah duduk di meja.

"Kalian mau pesan apa?"tanya Retta

"Gausah biar aku pesenin, kamu duduk aja?"ucap max.

"Bilang aja lho mau perhatian sama gue Max,"gerutu Retta dalam hatinya

Max memesan kan makanan untuk ber 6 dan Bu Sumi pun mengantarkannya kemeja mereka.

"Btw itu siapa Rett?"tanya Raka sambil menaikkan sebelah alisnya sebagai tanda kepada orang yang duduk di sebelah Retta.

"Ouh iya gue lupa, ini teman baru gue dia sekelas sama gue "jelas Retta.

"Hai,,!sapa Clara

Selesai makan Mereka kembali ke kelas masing masing di jalan menuju kelas Retta berpamitan untuk ke toilet sebentar pada Clara.

"Gue ke toilet sebentar ya Ra,
gak papakan kamu kelas sendirian?tanya Retta pada Clara

"Gak papa kok Ret,hati hati ya?"jawab Clara

Ketika Retta sedang berjalan menuju toilet karena toiletnya agak jauh dari kelasnya Retta dan toilet itu dekat dengan kelasnya Max  dan Retta melihat Max sedang di gerumuni oleh cewe cewe sekelasnya. Baru pertama Max masuk kuliah ia udah akrab gini sama para cewe.

Max yang merasa dirinya ada yang memperhatikannya dan itu benar Retta ada di dekat pintu kelasnya dan sedang melihat sinis kearah nya. Max beranjak dari tempat duduknya dan mencoba mengikuti Retta.

"Astaghfirullah,,si Max baru pertama masuk sudah segitunya amat apalagi nanti kedepannya gue gak bisa bayangin apa dia akan jadi playboy disini. Kasian lho Gea kalau Lo lihat ini pasti Lo bakal sakit hati" Gerutu Retta yang terus berjalan.

Max POV

"Gue seneng banget di kelas ini cewe cewe nya pada cantik dan menggoda banget"gumam dalam hatinya.
Dan ketika gue sedang bercanda bercanda bersama para cewe, hati gue merasa ada yang sedang mempergokinya dan itu benar adalah Retta wah pasti dia akan mikir yang enggak enggak dan bakal bilang sama Si Gea. Gue bakal buntuti dia deh dan kasih tau yang sebenarnya.

Author POV

Max terus mengikuti Retta dan tiba akhirnya ketika Retta baru keluar dari WC. Retta merasa ada yang sedang mengikuti nya dari belakang dan tiba tiba Max menutup kedua mata Retta dan Menyeretnya masuk kedalam ruangan kosong.

"Lepasin gue lho siapa sih, lepasin!!"Teriak Retta karena Retta tidak tau siapa yang Menyeretnya.

"Udah diem aja jangan banyak bicara Rett!"pinta Max yang sambil menutup pintu ruangan itu.

"Max" panggil Retta heran ketika tahu itu adalah Max dan apa yang telah dilakukannya " ngapain lho bawa gue kesini?"

"Gue tahu pasti lho tadi ngelihat gue itu cuma salah paham Rett, tadi gue cuma beradaptasi aja sama teman baru gue" jelas Max

"Emang gue nanya?,minggir ah gue mau keluar!"bilang Retta dengan nada sinisnya.

Retta berusaha untuk keluar dari ruangan itu, namun Max tiba tiba memeluknya tubuh Retta dari belakang sehingga Max dapat merasakan bau shampoo Retta. Retta yang merasa Max memeluknya mencoba untuk melepaskan pelukannya itu dan Retta menginjak kaki Max dengan sekuat tenaganya. Sehingga Max melepaskan pelukannya itu dan Max merasa sakit di bagian kakinya.

"MAX APA YANG KAU LAKUKAN HAH,!!!"teriak Retta marah.

Plak........

Author butuh Vote dan Commet dari kalian. Agar author lebih semangat.
Author minta plisss!

FRIEND CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang