Hai gaisss author up lagi nih,,author cuma bakal bilang maaf kalau ceritanya gajelas atau gak nyambung,,tapi author harap kalian enjoy membacanya....
Happy reading!!!
***
"Apa syarat nya kak,,aku pasti turutin kok,asalkan aku masih bisa sekolah di kampus ini "ucap Retta antusias dan menghapus air mata dari pipi nya, Retta masih gak percaya" apa benar sebaik ini Albie, apa jangan jangan Albie ada mau nya lagi sama gue"tambah Retta dalam batinnya.
"lho yakin,,?"tanya Albie,yang langsung retta mengiyakannya dengan menundukkan kepalanya.
" kamu kan pintar ya di kampus ini,,berhubung kamu pintar kamu mau gak ngajarin adik gue di rumah,,"ucap Albie
"cuma itu kak?,,aku bisa lah" ucap Retta.
Ternyata Albie mempunyai seorang adik cewek yang masih duduk di kelas 2 SMA adik nya bernama Laura Jhonson ,,Laura juga pintar kok tapi ngapain juga albie meminta Retta untuk mengajari adiknya.Entahlah
"sttt...bukan Cuma itu lho harus menjadi asisten pribadi gue,"ucap Albie dengan disertai oleh senyum devilnya
"maksud kakak,, aku jadi pembantu gitu"tanya retta terkejut
"menurut lho,,tapi kalau lho gak mau gapapa sih,,paling paling lho sekarang masuk ruang dekan deh "jawab Albie yang beranjak dari tempat duduknya dan akan meningkalkan retta,,namun dengan sigap retta menghentikannya dan mengiyakan tawaran dari Albie
"bagus deh kalau lho mau,,sekarang lho ikut gue"ajak Albie yang masih gak percaya ternyata cewek ini mau jadi asistannya hanya karena memperjuangkan berada di kampus ini.
"mau kemana kak?"tanya Retta bingung
" gak usah banyak tanya "jawab Albie dingin
Retta mengikuti apa yang dikatakan Albie retta berjalan di belakang Albie, sesampainya di parkiran Albie membukakan pintu mobil untuk retta,,
"Pake dibukain segala pintu mobilnya"batin Retta.
"masuk !!!"perintah Albie dingin
Retta memasuki mobil itu,,di tengah perjalanan terasa sunyi tidak ada yang memulai pembicaraan,,mungkin sama sama canggungRetta POV
Terasa di kuburan banget sepi,apaan lagi kak Albie ajak gue,,mau kemana ya?,,apa gue tanya ajah,ah nanti dia marah lagi,,tapi darimana dia tahu kejadian di toilet apa kak Albie dengernya tangisan gue,gue malu banget di mata kak Albie gue takut di bilang wanita apalah murahan,dikira kak Albie gue yang mau.padahal itukan salahnya Max dan Jack.
Author POV
Tak lama kemudian mobil yang Retta dan Albie naiki berhenti di sebuah rumah yang megah.Albie pun turun dan membukakan pintu untuk Retta.
"ini rumah apa istana,,rumah gue ajah gak sebesar ini"ucap Retta melihat sekeliling rumah Albie.
"lho kenapa Ret??"tanya Albie,yang melihat Retta bengong dan berhasil membuat retta terkejut
"eh enggak enggak"jawab Retta
Albie mengajak retta masuk kedalam rumah bak istana itu,,ternyata Albie menajak retta kerumahnya untuk memperkenalkan retta pada adiknya."hai kak"ucap cewek cantik yang menghampiri Albie,dan itu ternyata adiknya Albie,,adiknya cantik dan kelihatannya baik dan ramah.
"dia siapa kak?"tanya adiknya Albie
"ouh,,ini teman kakak dia yang akan temenin kamu dek,"ucap Albie
"hai kak,,nama aku Laura Jhonson,,"Laura begitu ramah dan langsung bersalaman memperkenalkan dirinya pada retta
"hai,,nama aku Natasya Maretta Marchael,,senang bisa jumpa dengan kamu"ucap Retta
Mereka berdua bermain main di taman belakang karena kak Albie tidak ada,,kak Albie harus pergi ke kantornya,,Albie kan seorang CEO tampan dan mandiri.
Retta POV
Baru sebentar gue kenal sama Laura sudah akrab gini,,gue bermain sama laura di taman belakang,,tamannya luas banget juga indah karen banyak bunga di taman itu.sekarang gue tahu ngapain kak Albie ajak gue kerumahnya soalnya kak Albie sering tinggalin Laura di rumahnya sendiri bukannya sendiri tapi banyak pelayan tapi mungkin Laura butuh temen cewek,,karena Laura jarang keluar dari rumah kalau tidak ditemani oleh kakak nya kak Albie,gue rasa Albie juga gak mau ninggalin adiknya tapi karena berhubung kak albie sibuk mengurus perusahaannya jadi deh terpaksa Albie ninggalin Laura,,makanya kak Albie nyuruh gue temenin Laura.
Hari sudah mulai malam tapi gue masih berada dirumah kak Albie. gue sedang bermain diruang tamu bersama Laura tiba tiba kak albie datang deh,,terlihat tampan dengan pakaiannya menggunakan jas dan celana hitam sangat cocok di tubuhnya yang tinggi dan kekar,,apaan sih gue,,gue kan udah punya Rey.
"seru amat nih mainnya?"ucap Albie.
"enggak kok kak,,aku seneng deh kak,,kakak undang kak Retta kerumah kita"ucap Laura
Author pov
Karena hari sudah mulai gelap retta berpamitan kepada Laura untuk pulang
"Laura kakak pulang dulu ya,,udah malam"ucap Retta pamit dan beranjak dari tenpat duduknya
"kenapa pulang kak,,ikut makan malam dulu ajh kak,,nanti kalau udah makan malam,,kak Albie anterin kak Retta pulang ya kak... mau ya" rengek Laura minta retta untuk temenin makan malam
"gausah deh,,kakak pulang ajh nanti bisa kok makan dirummah"ucap Retta yang akan pergi meninggalkan rumah Albie namun Laura lagi lagi merengek
"aku mohon kak,,sekali ini saja"ucap Laura memegang kedua tangan retta
"tapi..."tiba tiba ucapan retta dipotong oleh Albie
"udah deh ikutin ajah apa mau adik gue,kalu enggak....."ucap albie dengan mengangkat satu alisnya dan berhenti bicara di ujung kalimatnya
Retta pun mengiyakan saja dan ia pun ikut makan malam bersama Albie dan Laura karena Retta takut ancaman dari Albie yang kayaknya serius.
***
Selesai makan malam retta pulang diantar oleh Albie seperti tadi di dalam mobil begitu hening.
Tak membutuhkan waktu lama untuk tiba di depan Rumah Retta, Albie langsung pergi dari rumah Retta,,awalnya Retta mengajaknya untuk mampir dulu namun Albie menolaknya karena sudah larut malam.
Retta langsung masuk kedalam mansionnya dan langsung menuju ke kamarnya,merebahkan tubuhnya di atas kasur king sizenya.Namun ketika retta akan terlelap dalam tidurnya tiba tiba.....
Bagaimana ceritanya bagus gak??.
Menurut author sendiri sih jauh dari kata sempurna,,
Kan author masih belajar jadi mohon dimaklumi ajah ya😀Jangan lupa Vomment karena itu sangat berarti bagi author biar author tiap hari up-nya.😀
Makasih buat yang setia nunggu kelanjutan cerita dari author😘
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND CRAZY
Teen FictionAda sebagian part yang di private jadi mohon follow aku dulu sebagai author.. Sesuatu yang sudah di rancang untuk masa depan, seketika hancur. Hancur oleh kesalahan yang cukup besar, bisakah seorang gadis melewatinya? DIPAKSA ya itu yang dirasakan...