PART 12

2.2K 56 1
                                    

Semoga kalian suka ya,,
Jangan lupa VOMMENT.

Plak..

Satu tamparan mendarat di muka Max.dan Retta beranjak dari ruangan tersebut karena takut Max akan berbuat yang tidak tidak. Max yang mendapatkan tamparan itu hanya bisa diam dan bisa bisanya ia sempat tersenyum.

"Lho bisa lolos sekarang tapi entar lho gak bisa berkutik sedikit pun " Max membatin dan hanya dapat menatap Retta yang telah meninggalkannya sendirian.

Retta berjalan menuju ke kelasnya dan setibanya di kelas ia langsung mengikuti pelajaran seperti biasanya.

***

Waktu pulang telah tiba dan Retta pulang dijemput oleh supirnya sedangkan Max dan Gea tidak langsung pulang melainkan bermain dulu ke sebuah taman di New York.

Bunyi ponsel Retta berbunyi dan melihat Max yang menelponnya, Retta sangat malas mengangkatnya namun penasaran mengapa max menelponnya.

Max : hai Retta,,kamu lagi dimana??
Retta : bukan urusanmu,! (jawab Retta ketus )
Max : calm dong sayang, jalan yuk ?
Retta : Najis banget gue jalan sama lho.
Max : najis jangan bilang gitu sayang najis itu mempunyai arti yang spesial loh Namun Jauh Ingat Selalu,(jawaban Max dengan suara sambil terstimulasi bahak bahak)

Retta mematikan teleponnya karena ia gak Sudi mendengarkan Max.

Max dan Gea sedang berada di taman namun Max bersikap biasa aja bahkan sekarang ia jadi dingin bagai es batu.

"Max kenapa kamu beda sih?" Tanya Gea yang penasaran mengapa pacarnya berubah.

"Gak papa kok" jawab Max singkat.

Tiba tiba Max menatap Gea dengan tatapan tajam dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Gea dan kini mereka mungkin berjarak 5 cm, sehingga Gea dapat merasakan bau mint Max dan Max pun lebih mendekat dan ya (skip hehe)

Gea mencoba melepaskannya namun Max menolaknya. Gea pun leleh dan mengikuti permainan Max.

Gea hanya bisa diam karena nafasnya yang belum teratur dan juga Gea hanya bisa diam dalam kesenangan  karena ia masih terkejut dengan perlakuan Max yang menjadi seperti ini.

"Maaf ya" Max memulai pembicaraan.
"Ma-maaf untuk apa?" Gea menjawab dengan Terbata bata karena bingung
"E,,yang tadi pasti itu First kiss  kamu ya?" tanya max dengan senyum kecilnya.
"Gak papa kok max kan kamu pacar aku" jawab Gea, awalnya sih Gea gugup namun ada pula rasa bahagianya. Gea pun diantarkan Max bukan kerumahnya namun ke Mansion Retta.

***

Retta sedang merebahkan tubuhnya di kasur king size nya dan Tiba tiba seorang mengetuk pintu dan Retta bangkit untuk membuka pintu kamarnya.

"Non di depan ada non Gea," wanita separuh baya itu memberi tahu kan pada majikan kecilnya, ya itu adalah asisten Retta namanya Merry. Merry itu masih muda jadi Retta tidak manggil mbak atau apalah melainkan manggil kak.

"Ouh suruh dia masuk ya kak" Retta sangat sopan pada Merry karena Merry lebih tua darinya.

Merry menyuruh Gea untuk masuk ke kamar Retta

"Retta" teriak Gea sambil memeluk Retta.
"Kamu kenapa ge?" tanya Retta bingung kenapa nih sahabat nya kayaknya senang banget ?Batin Retta
"Max telah mendapatkan First kiss gue,Ret" Gea menjelaskan pada Retta.
"Hah..terus kamu gak marah gitu ?" Retta merasa terkejut dan juga ada rasa takut jika  Max akan melakukannya lebih dari itu.
"Enggak lah Ret dia kan pacar aku,"Gea bahkan menjawabnya santai.
"Tapi bagaimana Max bisa melakukannya lebih"tanya Retta
"Gak mungkin lah Ret,yaudah ah gue pulang dulu,bye!" Gea beranjak dari kamar Retta sambil melambaikan tangannya.

Retta sangat takut dengan max yang sekarang. Max jadi orang egois,dan mungkin bisa disebut jahat dan mementingkan dirinya sendiri.
Retta yang sedang menonton Drakor, tiba tiba mendapat panggilan. Dari max, dengan malasnya Retta mengangkat telepon itu.

Retta : Jangan pernah sentuh dia lagi max.(bentaknya pada max)
Max : semau gue dong rett, lagian Gea juga menikmatinya,haha atau lho juga mau ya?
Retta : gila ya lho max jangan pernah lho sentuh sahabat gue lagi Max.

Tut..Tut..
Panggilan dimatikan oleh retta Retta merasa gak Sudi lagi punya teman kayak Max.

Max POV.
Max membantingkan tubuhnya di kasur king size nya,Gue sangat bangga banget sama Gea dia mudah sekali di bohongi dan dia mulai mengikuti permainannya."Tenang aja lho Ret gue gak bakal sentuh sahabat mu tapi akan ku ganti dengan mu,haha.."

Jika kalian ingin lanjutin ceritannya Jangan lupa VOMMENT karena itu sangat..sangat berarti
Maaf bila typo.

FRIEND CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang