Jaebum POV
Lama perjalanan kepantai memakan waktu sekitar 3jam. Setelah sampai dipantai kami semua langsung berganti baju. Karna aku sudah memakai boxer dari rumah, jadi aku tinggal melepas trainingku. Kemudian kami menikmati waktu liburan kami yang cuma sehari ini dengan bermain dipantai, foto-foto dan berkeliling pantai. Pas disana matahari terik banget, terus anak-anak mutusin buat nyari sumber air tawar.
Katanya sih ada sumber air gitu, akhirnya aku ikut mereka. Kebetulan kalo jalan dipantai pake sandal kan susah ya, jadi sandalku aku tinggal di gubuk tempat anak-anak ngumpulin barang-barang jadi satu. Eh pas aku balik ke gubuk sandalku hilang, mana anak-anaknya yang aku tanyain pada ga tau kemana hilangnya sandalku. Untungnya ada Mino yang bawa sandal di joknya, jadi aku dipinjemin sama dia.
Karena sudah terlalu sore, kita memutuskan untuk segera balik. Keburu malam. Dan langit sudah mendung. Untung saja aku bawa jas hujan di jok motorku. Dan tiba-tiba dijalan hujan turun. Kebetulan jas hujan yang aku bawa ini yang buat satu orang dan aku ga tega kalo Jiny sakit gara-gara kehujanan. Akhirnya aku suruh dia pake jas hujanku, kebetulan juga aku bawa jaket yang anti air. Dan pas pulang ini aku yang bawa motornya.
Aku khawatir sama Jiny karna keliatan capek banget.
"Jiny kamu yakin ga kenapa-napa? Wajah kamu pucet banget loh."
"Gpp hyung, ini efek kena panas terlalu lama tadi keknya jadi badanku agak remuk gini." Seketika aku menempelkan tanganku di dahinya.
"Badanmu agak panas loh saying." Sumpah aku ini keceplosan dan eksperi Jiny pas dengar aku manggil dia saying langsung speechless.
"Iya hyung gpp kok, tenang aja." Jawabnya sambil senyum dan matanya. Berbinar-binar.
"Yauda sini kamu cepet naik ke motor,mana sini tangan kamu, peluk aku biar kamu ga jatuh kalo tiba-tiba ketiduran."
"Ha? Aaaapa hyung?" Aku langsung mengambil kedua tangannya dan melingkarkan di pinggangku.
"Uda kamu senderan yang nyaman sini dipundakku."
Di ahanya menggangguk dan menurut. Jujur, sumpah aku bisa dengar detak jantungnya yang uda kaya alarm bunyinya keras banget. Dan aku tersenyum menang.
Jinyoung POV
Matahari mulai turun dan senja datang. Aku merasa badanku agak ga enak. Mungkin karna terlalu lama kena panas. Iya, jadi tubuhku memang agak-agak kalo habis panas-panasan, apalagi dipantai kaya gini. Aku uda yakin pas pulang nanti pasti bakalan remuk banget dan ternyata iya. Aku sebenernya gam au nunjukin kelemahanku didepan teman-temanku, apalagi Jaebum hyung. Aku tau pasti dia bakalan ngelakuin hal yang random dan khawatir banget sama kondisi aku.
Dan apa yang aku bilang. Iya. Dia tiba-tiba nyuruh aku peluk dia pas dimotor. Aku kaget. Aku speechless. Apalagi dia manggil aku saying. Gimana Jiny ga baper T.T
Walaupun aku mencoba kuat tapi aku lemah kalo Jaebum hyung bersikap kaya gini ke aku. Tapi aku seneng banget jujur. Aku sampe ga bisa ngungkapin dengan kata-kata. Dan itu yang aku rasakan sekarang. Memeluknya dari belakang. Aku yakin Jaebum hyung saat ini bisa mendengarkan detak jantungku yang sudah ga terkontrol dari tadi.
____
Setelah 3jam perjalanan ke Seoul. Kita sampai di apartemenku. Karna sudah terlalu malam akhirnya aku menawarnkan Jaebum hyung untuk menginap diapartemenku.
"Hyung kamu nginap dipartemenku aja ya, sudah malam banget ini soalnya."
"Iya? Ahh boleh nih?" Aku melihat senyum nakal dibibirnya. Dan aku hanya mengangguk.
Kemudian kita telah sampai didepan apartemenku, aku memasukkan password. Kemudiaan diikuti dengan Jaebum hyung.
"Hyung ini kamar mandinya ada diluar kok ga didalam kamarku, kalo kamu mau mandi duluan aja ya. Bentar aku mau ke kamar ngambil baju buat kamu. Kamu pasti ga bawa baju kan?"
"Hehehe iya Jin makasih ya aku mandi dulu."
"Iya hyung."
Setelah itu aku segera ke dapur untuk membuat ramen. Karna suara cacing diperutku sudah tak terkontrol yang ingin makan. Baru ngeluarin ramen dari lemari terdengar suara Jaebum hyung teriak-teriak dari dalam kamar mandi.
"Jinnnn........ JINYOUNG aku pinjem handuk dong."
"Iya bentar."
"Nih hyung." Dia hanya menampakkan kepalanya dari balik pintu dan sempat-sempatnya ngewink, orang kalo ngewink gitu ga keliatan matanya sama sekali. Huft batinku.
Sambil berjalan dan ngelus-ngelus dada aku kembali kedapur. Mengambil panci dan memasak air.
Tiba-tiba ada makhluk berdada lebar dan berotot memelukku dari belakang. Pelekukannya sangat erat sampai aku tak bisa menggerakkan kedua tanganku. Baunya harum sabun dan sampo mmeasuki indera penciumanku. Dingin air menyentuh kulitku. Dan dia dengan pelan tiba-tiba menjilat dan minciumi leherku.
Aku terdiam membeku, detak jantungku benpacu kencang, dan aku tak bisa menolaknya. Jaebum hyung. Sungguh.
"Hyuuunnngggg...... Ahhhhh."
"Heeemmm... Apa sayangku?"
"Mmppphhhhh.... Ccuuuuuupppp"
Dia terus melanjutkan kegiatannya, menciumi leherku. Disemua sisi. Aku yakin sekarang leherku penuh dengan jejak mungil bibirnya, merah keunguan.
______________________________________
TBC ya
Btw aku kok uda kangen ya sama mas ini 😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Find You [END]
Non-ficțiune"2013. Hari pertama kali masuk kuliah. Kamu. Park Jinyoung. Sebuah nama yang memenuhi semua memori otakku dan aku tak ingin memformatnya. Akan kubiarkan semua memori indah tersimpan rapi disana. Seperti koding yang tidak ada errornya, aku akan selal...