Malam ini biarkan aku memilikimu
Hangat tubuhmu
Senyum indahmu
Tatap binar matamu
Dan rintihan suaramu,
Lepaskan
Biarkan aku memenuhimu malam ini
_________
Jaebum POV
Mungkin malam ini adalah harinya. Dia menawariku untuk menginap diapartemennya. Siapa bisa nolak? Setelah masuk kedalam dia menyuruhku mandi.
Dengan seluruh keremponganku ketika mandi, akhirnya aku selesai dan keluar hanya dengan memakai handuk untuk menutupi bagian bawahku. Sesampainya diruang tengah aku menoleh kedapur. Dia sedang memasak air.
Aku pandanginya begitu lama. Baju dalaman tipis tanpa lengan terbalut ditubuhnya dengan celana pendek diatas lutut. Aku hanya memandanginya dengan semua pikiran diotakku. Dia rupanya tidak menyadari kehadiranku.
Entah ada setan apa yang merasukiku. Tubuhnya bagaikan magnet yang membuatku mendekap erat tubuhnya seraya mincium bau harum lehernya. Tahan? Tentunya tidak. Pikirku. Aku Im Jaebum.
Tanpa sadar aku menempelkan bibirku dilehernya, menjilat dan menciumnya dengan lembut. Aku bisa merasakan detak jantungnya. Dia kaget. Namun hanya diam menikmati. Aku pandang wajahnya sebentar. Dia memejamkan mata dan mendesahkan namaku lagi. Dia mampu membuatku untuk semakin memangsanya lagi dan lagi.
"Hyuunggg.... Ahhhh Jaebum hyyuuu....nggg"
"Heeemmmm"
"Kekamar aja yuk." Pintanya sembari tanganku mematikan nyala api kompor.
Tanpa basa-basi aku langsung menggendongnya ala bridal style. Dia melingkarkan tangannya keleherku. Membenamkan mukanya di leherku dan mencari kehangatan disana. Aku bisa merasakan nafasnya.
Dikamarnya, aku membaringkannya dengan pelan di kasur besar miliknya. Aku duduk dipinggiran kasurnya dan memandanginya dengan lembut.
"Jiny sayangku, mau kah kau menjadi kekasihku?" Tanyaku lembut sambil mengelus surai hitamnya.
Dia hanya diam menatapku, lembut. Kemudia ia memelukku, melingkarkan tangannya dileherku.
"Iya hyung." Bisiknya.
Aku membalas pelukannya dan mengelus-elus punggungnya.
Aku merasakan bibirnya menempel dileherku.
Dia menciumku dengan lembut. Tidak disatu tempat.
Namun dibeberapa tempat.
Aku bisa merasakan nafasnya.
Berat.
Detak jantungnya.
Menggebu seperti beduk.
Tak mau kalah juga detak jantungku. Seperti diarena perang batinku.Aku membaringkan badannya dikasur dan sekarang aku bisa menatap wajah cantiknya dibawah sana. Aku dekatkan wajahku. Hingga taka da jarak tersisa, aku cium lembut bibir merahnya. Manis dan kenyal seperti jeli. Dia mulai membuka bibirnya dan membalas ciumanku dengan lembut. Entah setan apa yang merasuki mala mini. Aku ingin memakannya.
Cup.
Aku memiringkan kepalaku untuk memperdalam ciuman kami. Aku mencari lidahnya. Aku hisap secara lembut. Aku membuka mataku, dia terlihat sangat menikmati ciumanku.
"Mppphhhh... aaahhhhyyyuuu......nggg."
"Yes baby."
"Aku kehabisan nafas." Aku Tarik bibirnya dari bibirku sebentar. Mataku dan matanya bertemu bagai dua kutub magnet yang saling tarik menarik. Dia mengeratkan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find You [END]
Non-Fiction"2013. Hari pertama kali masuk kuliah. Kamu. Park Jinyoung. Sebuah nama yang memenuhi semua memori otakku dan aku tak ingin memformatnya. Akan kubiarkan semua memori indah tersimpan rapi disana. Seperti koding yang tidak ada errornya, aku akan selal...