At Hospital

487 37 0
                                    


Setelah menunggu antrian sekitar 30 menit, akhirnya mereka berdua masuk keruang dokter. Dokternya tersenyum menyapa mereka dan mempersilahkan mereka untuk duduk. Seperti biasa dia menanyakan beberapa hal dan dijawab oleh Jinyoung mengenai gejala-gejala yang ia alami sekarang ini. Kemudian pak dokter itu mempersilahkan Jinyoung untuk berbaring dikasur agar mempermudah proses pemeriksaannya. Disamping kasur ada lampu berwarna putih guna memperterang pencahayaan.

Jinyoung POV

"Untuk mas Jinyoung silahkan bebaring dikasur itu, saya akan memeriksa lebih lanjut."

"Ah baik dok."

Aku membaringkan tubuhku diatas kasur itu, kemudian cahaya putih sangat terang menghalangi pengelihatanku. Dokter itu memeriksa seluruh bagian kulit lengan tanganku, dia hanya membolak-balikkan kedua lengan tangan kiri dan kananku. Setelah itu kembali ke tempat duduknya. Diikuti aku yang bangun dari kasur itu dan kembali duduk disamping Jaebum hyung.

"Jadi gimana dok keadaan Jinyoungku ini?" Tanya Jaebum hyung.

"Jadi ini sepertinya terkena alergi. Apakah sebelumnya mas Jinyoung memiliki alergi pada makanan?"

"Ah sepertinya tidak dok."

"Seperti itu ya, apa lingukan disekitarmu termasuk tempat yang bersih? Biasanya alergi juga bisa disebabkan oleh keadaan lingkungan yang tak bersih." Pak dokter itu menjelaskan sambil menulis resep obat.

"Sepertinya tidak juga dok."

"Kalau begitu ini resep obatnya ya. Silahkan diambil diapotik. Untuk administrasinya silahkan keruang depan."

"Ah baik dok terima kasih. Kalau begitu kami berdua permisi dulu." Jawabku.

"Mari dok, terima kasih." Tak lupa Jaebum hyung juga mengucapkan terima kasih. Dan kami berdua keluar dari ruang dokter itu kemudian menuju apotik untuk mengambil obat dan membayar administrasinya.

***

Ternyata aku mendapatkan obat salep yang harus dioleskan diseluruh tanganku dan obat tablet untuk diminum 3 x sehari sesudah makan. Tak lupa apoteker itu menuliskan bahwa aku dianjurkan untuk mandi dengan air hangat setiap hari. Sebenarnya aku tak begitu suka mandi dengan air hangat. Hanya sesekali aku melakukannya jika badanku capek dan pegal-pegal semua. Namun apa boleh buat karena untuk kesembuhanku sendiri. Untungnya tempat apartemenku tinggal sudah menyediakan pemanas air.

Keluar dari rumah sakit Jaebum hyung mengajakku untuk makan es krim di kafe depan rumah sakit. Katanya dia tadi melihat ada kafe es krim dan keliatannya tempatnya nyaman. Jadi ya mumpung masih dirumah sakit kami berdua memutuskan untuk nongkrong bentar disana.

Tempatnya pas disebrang rumah sakit. Walaupun tempatnya kecil tapi kafe ini memiliki design yang cozy bagiku. Dengan perabot bernuansa minimalis. Dinding putih penuh gambar dan quote. Meja dan kursi putih. Sangat cocok untuk tempat berkencan. Belum lagi diluar kafe ini memiliki taman kecil yang banyak bunga tumbuh menghiasi tanah disana. Indah. Tempatnya juga fotoable banget.

"Hyung tempatnya fotoble banget ya."

"Iya Jin, sayang aku ga bawa kamera. Kapan-kapan kesini lagi ya buat foto-foto."

"Iya hyung. Ayo hyung masuk, uda ga sabar mau makan es krim ini."

Kami berdua memasuki kafe kecil itu dan duduk dipojok kafe yang menghadap ke taman berbunga itu. Pelayan wanita datang memberikan buku menu. Aku memesan es krim rasa greentea dengan rotibakar oreo. Sedangkan Jaebum hyung memesan es krim rasa chocohazelnut dengan rotibakar cokelat. Dan kami berdua menghabiskan siang ini dengan bercengkrama dikafe ini.


_____

TBC

Find You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang