Home Sweet Home

421 45 5
                                    


Author POV.

Liburan telah berakhir dan kini mereka berdua telah memasuki semester baru. Yaitu semester 2. Kali ini, karena SKS masih dipaketkan, Jaebum dan Jinyoung mendapatkan kelas yang sama. Selama satu semester kedepan mereka akan sekelas bersama dalam semua mata kuliah.

Jaebum POV.

Ahhh sudah semester baru dan hari ini adalah hari pertama masuk kuliah. Seperti biasa, kalau habis libur biasanya dosen Cuma perkenalan sama memberi tau bagaimana aturan mengikuti kelasnya. Dan yang paling membuat aku senang banget disini. Aku sekelas lagi sama dia. Park Jinyoung. Jadi aku bisa lebih menjaganya nanti. Karena kemarin sakitnya kambuh ketika kami pulang kampong ke Busan.

Aku takut penyakitnya semakin menjadi-jadi. Terlebih lagi dia hanya tinggal sendirian diapartemennya. Apa aku pindah aja ya keapartemennya? Toh ini juga tempat tinggalku sudah habis masa sewanya. Nanti dikelas coba aku bilang ke Jinyoung.

Di kelas.

"Pagi hyung."

"Pagi yang, tidurmu nyenyak?"

"Hehehehe..........."

"Kenapa kamu? Ga tidur lagi? Main Dota lagi?" Rasanya uda pengen nimbuk ini bocah satu. Untung sayang.

"Iya hyung... hehehehe" Gila udah kalo Jinyoung pasang puppy eyes kaya gini mana bisa marahin dia akunya.

"Yauda kamu sini duduk yang nyaman." DIa duduk disampingku.

"Jin inikan apartemenku masa sewanya udah mau habis. Aku bisa ga kalo nyewa bareng kamu diapartemenmu? Kemarin pas di Busan aku udah bilang ke eommamu sih."

"Terus kata eomma gimana?"

"Iya boleh, terus aku disuruh jagain kamu."

"WAAHHH ASSIIKKKK aku akhirnya ga sendirian lagi dong di apartemen hihi kana da hyung." Kegirangan banget dianya.

"Yauda besok kan kita ga ada kelas tuh. Bantuin aku pindahan ya."

"Siap bos."

Keesokan harinya.

Tok..tok..tokk.....

"Bentaarrrrrrrrrrrrrr......."

"Eh Jin uda dating aja."

"Iya hyung aku bosen tau, gimana apa udah beberesnya?"

"Udah semua ini tinggal baju-baju aku aja yang belom. Tolong kamu masukin kardus itu bisa? Aku mau mandi dulu ya."

"Yauda sana mandi biar wangi... makanya bau iler.. hush hush hush.."

"Yee gitu-gitu kamu kan mau." Sambil aku cium bibirnya terus ngacir ke kamar mandi.

"Yee dasar kamu hyung." Dia menggerutu.

Setelah selesai mandi. Aku berniat membantu Jinyoung, tapi ternyata dia sudah selesai beberes baju-bajuku dan sekarang dia lagi masak ramen didapur.

"Ini hyung makan dulu."

Dia menyuruhku makan tapi dia sendiri hanya memandangiku yang lagi makan.

"Ga makan kamu?"

"Nanti aja hyung masih ga mood."

"Aakkkkk..." Aku nyoba suapin dia, semoga mau. Dan ternyata mau.

"Nah gitu good boy." Dia tersenyum malu.

Dan sarapan pagi ini berakhir dengan aku menyuapi Jinyoung :') 

Di apartemen Jinyoung.

Sesampainya diapartemen Jinyoung, aku langsung merebahkan tubuhku disofa ruang tengah. Diikuti dia disampingku, aku melihatnya memejamkan mata. Peluh keringat membasuhi wajah manisnya. 

"Sayang kamu gapapa?" Tanyaku sambil memegang dahinya seraya mengecek apakah dia demam atau tidak. Dan sugarhoneyicetea dia demam. Namun tak ada respon darinya. Aku yang sudah terlanjur khawatir segera membopong tubuhnya ke kamar dam merebahkannya dikasur. Aku ambil handuk dan air dingin untuk mengompres dahinya.

Panasmu lumayan tinggi Jin. Kenapa tiba-tiba?

Akhirnya aku memutuskan untuk merawat Jinyoung dari pada merapikan semua barang-barangku. Iya kesehatan Jinyoung jauh lebih penting dari apapun itu sekarang. Aku takut hal yang tak terduga terjadi.

Dan benar saja. Besok paginya dia kembali mimisan dengan mengeluarkan banyak darah dari hidungnya. Mimisan, kepala pusing dan hidung sakit sudah menjadi makanan sehari-hari bagi penderita sinus seperti Jinyoung. Namun yang tak aku sangka kali ini adalah darah yang keluar dari hidungnya tak ada hentinya. Aku memutuskan untuk tidak masuk kuliah kali ini. Siapa lagi yang akan merawat Jinyoung jika bukan aku?

"Sayang ayok kita kerumah sakit aja yuk."

"Ga usah hyung, hyung disini aja peluk aku udah cukup kok buatku." Pintanya manja. Siapa yang tega tak menuruti tuan putri semanis dia? Kemudian langsung aku peluk tubuh mungilnya, menenggelamkan kepalanya didadaku dan mengelus-ngelus punggungnya.

"Cepet sembuh ya sayang." 

Cup. Aku mengecup dahinya.

"Hnngggg nyaman hyung." 

"Tidurlah Jin." 

Dan hanya dengan hitungan detik dia sudah terlelap didalam pelukanku. Pelan dengan sayu aku nyanyikan lagu lullaby untuk menemani tidurnya. 

_____

TBC

Find You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang