The Little Things

655 56 5
                                    

Karena semua momen kita berdua sangatlah berharga

Bahkan, dimana letak tanda titik ataupun koma aku bisa mengingatnya dengan jelas

Aku bahkan bingung dengan diriku sendiri

Apa benar ini aku adalah aku yang sebenarnya?

Hingga aku tak mengetahui siapa diriku lagi

Karenamu..

______________

Karena aku tau keadaan Jinyoung yang seperti itu. Aku memutuskan untuk selalu menempel padanya kemanapun dia pergi. Aku akan selalu menjaganya. Malaikat kecilku.

Banyaknya momen indah telah terukir hingga aku tak bisa menghitungnya. Sedih dan senang menyatu. Bahkan sebelum kami menjadi sepasang kekasih. Dia banyak bercerita tentang dirinya dan keluarganya. Seringkali dia bercerita tentang bagaimana keadaan keluarganya.

Dan aku bahkan sempat syok ketika dia bercerita jika dulu waktu jaman SHS terjerumus kedunia gelap (bukan sex) karna kedua orangtuanya yang jarang memberi perhatian kepadanya karena mereka sibuk mencari uang untuk membiayai dia. Karena aku tak tahu harus menjawab dan memberi saran apa. Aku hanya diam mendengarkannya.

Bisa saja kan yang dia perlukan hanya untuk didengarkan keluh kesahnya. Terutama pada seseorang yang peduli padanya. Tidak membutuhkan kata-kata saran atau yang bisa membuatnya tenang. Mungkin kalo sekarang dia bercerita seperti itu, aku akan memberi respon berupa pelukan padanya. Tapi karena dulu sebelum pacaran, aku hanya menepuk-nepuk pundaknya.

Sebenarnya masalah Jinyoung ini sama seperti masalahku. 11:12 lah. Bedanya, dia tidak serumah dengan orangtuanya. Dan aku serumah dengan orangtuaku. Walaupun begitu aku selalu merasa kehadiranku selalu diabaikan.

Pernah suatu kali aku benar-benar menangis ketika ada salah seorang teman dikelas sedang ditelpon oleh appanya. Kebetulan dia teman dekatku juga. Dia bernama Daniel. Karena airmataku sudah keluar deras, aku berlari keluar kelas. Iri? Tentu saja. Karena appaku sendiri tak pernah sama sekali menelponku dahuluan.

Sepertinya dia lupa kalo punya anak bernama Im Jaebum.

Seperti biasanya, nama kontak yang selalu aku hubungi adalah Jiny.

Jaebum : Jin dimana? Aku pengen cerita sesuatu

Jiny : ini lagi diapartemen hyung, kapan hyung?

Jaebum : nanti malam ya sekitar jam 7an, nanti kamu aku jemput.

Jiny : oke hyung.

Jam didinding apartemenku menunjukkan pukul 18.45, aku memutuskan untuk segera berangkat keapartemennya.

19.00
Jaebum : udah didepan nih

Jiny : siap. Wait bentar

Dia keluar dengan kaos warna merah, jeans biru dongker ditambah jaket parasut biru dongker, ditambah sepasang sendal jepit.

"Hyung ini kita kemana?"

"Udah naik dulu sini, cari angin."

"Lah hyung." Di tertawa.

Find You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang