5

180 37 5
                                    

"Kanker otaknya masih stadium awal. Bisa disembuhkan. "Ucap Dokter Oh.

"Iya. Semoga bisa sembuh total Dokter Oh. "Ucap Chanyeol.

"Ini kemo ke lima. Semoga Adikmu kuat sampai akhir dengan efek dari kemoterapi ini. "Dokter Oh mempersiapkan perlengkapan untuk kemoterapi.

"Dia harus kuat. Kami sudah membicarakan tentang hal ini jauh-jauh hari. Tapi aku sungguh tak menyangka, herbal yang aku berikan tak mampu memberikan banyak efek. "

Chanyeol dan rekan kerjanya menuju ruang rawat Jiyeon. Jiyeon akan kembali menjalani kemoterapi.

....

"Siap Ji? "

"Iya bang. Aku siap. "

Dokter Oh sedang mempersiapkan kemoterapi, Jiyeon menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya.

"Siap ya. "

"Iya. Dokter Sehun. "

Chanyeol memundurkan dirinya untuk memberi ruang agar dokter Oh Sehun bisa leluasa melakukan tugasnya.

Kemoterapi yang dijalani oleh Jiyeon ini dengan cara memasukkan beberapa labu cairan melalui selang infus dengan waktu yang sangat cepat.

efek dari kemoterapi ini bermacam-macam. Dan apa yang dialami oleh Jiyeon ini adalah mual dan pusing yang hebat. Ia juga memuntahkan cairan bening sebagai efek dari kemoterapi yang dijalaninya.

"Kamu pasti sembuh Ji. Kanker kamu derita masih stadium awal. Herbal yang selama ini kamu konsumsi tidak menyembuhkan, hanya mampu memperlambat saja. "

"Iya dokter. Saya sudah tau hal itu. Cepat lambat saya akan menjalani ini. Saya tau. "

Jiyeon sudah menyadari apa yang akan dia lewati sejak mengetahui bahwa dirinya menderita kanker otak.

Ia memiliki kakak seorang dokter. Ia mendapat banyak ilmu kesehatan dari kakaknya. Jiyeon juga sering memperhatikan para pasien yang menderita kanker.

Ia pun menyadari bahwa ia akan mengalami apa yang dialami oleh para pasien yang sedang dalam pengobatan.

....

"Bu. Aku pergi. Assalamualaikum. "

Myungsoo pamit pada ibunya. Ia akan menjenguk Jiyeon. Ditangannya Myungsoo membawa sebuah kresek berisi beberapa jenis buah-buahan segar.

...

"Maaf. Pasien bernama Park Jiyeon dimana ya? "

Myungsoo mendengarkan arahan dari resepsionis dimana kamar rawat Jiyeon.

"Awas awas!!  Pasien darurat. Panggil dokter Chan!  "

Myungsoo melihat beberapa orang berpakaian putih membawa sebuah ranjang dorong.

"Panggil Dokter Chan. Keadaan pasien darurat!!  "

Myungsoo melanjutkan langkahnya untuk menuju ruang rawat Jiyeon.

"Ini kamarnya? "

Setelah mengetuk pintu, Myungsoo membuka pintu itu dan masuk kedalamnya.

Di ruang itu hanya ada Jiyeon yang sedang terbaring.

"Eh.  Myungsoo? "

"Hai. "

"Sini. "

"Sorry. Aku ganggu? "

"Enggak. Sini. "

Myungsoo menghampiri Jiyeon. Dia duduk di sebuah kursi dekat ranjang pasien.

"Gimana keadaan kamu? "Tanya Myungsoo.

Min-PlusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang