"Aduh.. " teriak mereka bersamaan.
.
.
.
.
.
"Kenapa kalian pada bingung? Kalian ga tau siapa perempuan di depan kalian ini?" tanya Pak Eko pada ke semua murid nya dan dijawab dengan gelengan saja "Jadi dia itu satu satunya murid perempuan yang paling nakal walau pun memiliki prestasi di akademik dan non akademik yang selalu jadi juara 1 pada lomba karate dan sudah mencapai sabuk hitam nya sejak 1 SMP jadi ya tak heran dengan sikap nya ini" jawab Pak Eko panjang lebar "Bapak ih malu maluin di depan banyak orang gini". "Biasa nya juga kamu malu maluin" sindir Pak Eko. "Itu kan dulu pak" jawab ku tersenyum. "Ya udah saya mau balik ke kantor aja dan Tirza jangan buat masalah okay". "Iya pak"
"Karena kita menang makan makan yok" usul Kevin "Boleh tuh tapi anak gue gimana?" kata Leon "Anak siapa?" tanya Nino "Gilaa jadi beneran anak lo?" tanya Sean "Lu bego ya, Ga mungkin lah anak Leon muka nya aja beda mirip nya cuma sama Tirza aja" jawab Joy "Jadi intinya kita jadi pergi ga?" tanya ku pada mereka semua "Iya jadi, di Queen Resto aja masakan nya macam macam juga kok" jawab Leon "Ya udah yok berangkat naik mobil aku aja cukup kok" kata ku dan kita langsung keparkiran lalu berangkat.🚗🚗🚗🚗🚗🚗🚗
Queen Resto.
Sesampai nya di resto kami pun langsung memesan dan memilih tempat outdoorTak menunggu lama pesanan kami pun datang dan aku menyuapi si kecil dengan nasi dan kuah bakmi godog ku "Za, boleh aku yang suapin?"tanya Leon "Boleh kok nih" jawab ku sambil memberikan makanan karena si kecil sudah di pangkuan nya dari tadi dan tidak mau turun "Sayang buka mulut nya". "Papa.. Pa" jawab Laurent dan Leon pun dengan cepat menggubah wajah terkejut nya dengan senyum lembut nya "Iya sayang makan yaa... Aaaa" dan si kecil membuka mulut nya.
"Kamu pingin punya papa ya Laurent?" kata ku dalam hati.
Tak lama kami semua pun selesai makan dan kami memilih pulang ke rumah ku sekalian mereka main ke rumah.
Rumah.
Karena sudah cukup siang, sesampai nya di rumah Laurent sudah tidur di pelukan Leon aku pun langsung masuk ke kamar bersama Leon dan menidurkan si kecil di box nya. Begitu si kecil tidur kita pun langsung turun menemui teman teman Leon. "Yon berenang yok gerah nih boleh kan Za?" kata Sean "Boleh kok kalian langsung ke taman belang aja di sana ada gazebo nya jadi barang kalian taruh di sana aja". "Asik makasih Za" kata Joy tersenyum lebar aku pun hanya mengangguk saja. Mereka pun langsung menuju taman belakang. Aku pun bergegas ke dapur dan membuat beberapa cemilan dan minuman untuk mereka.
Taman Belakang
"Ini minuman sama cemilan nya ya, jangan lupa di makan" teriak ku di gazebo mereka yang sedang asik bermain pun mengalihkan pandangan nya kepada ku. "Makasih istri idaman" kata Joy "Makasih masa depan ku" kata Sean "Makasih ya sisain cewe kaya gini dong buat gue" kata Nino "Makasih Za love youu" teriak Kevin "Makasih ya Za" kata Leon mereka pun menghampiri ku "astaga kalian pada berenang sampai pada pucet gitu?" tanya ku yang di jawab cengiran dari 5 orang itu "Jelasin sekarang" kata ku pada kelima nya dan Kevin pun berbicara "Jadi kita tadi main terus terlalu seru jadi kita terus main". "Pasti kalian kecapean habis tadi tanding basket iya kan?". "Iya mungkin" jawab Nino "ya udah buruan mandi sana terus di makan sama diminum" kata ku meninggalkan mereka di taman belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You
AcakHarus menjadi seorang ibu muda dan mendapat Cinta. Apa ini tadir yang tercipta? Berlibur dengan sahabat, bertemu teman lama, mejadi seorang Ibu Muda dan mendapatkan seorang pacar yang menerima apa adanya. Yuk simak kisah Tirza. Bencana atau Bahagia...