Is it okay?

13 4 0
                                    

Pagi ini Laurent menangis aku pun bangun dan menggendong nya turun ke dapur membuat susu tapi di tolak oleh nya "Papa... Papaa.." kata laurent aku pun mengerti ternyata dia merindukan papa nya aku pun binggung apa yang harus aku lakukan sementara tanggisan laurent semakin kencang. "Papaa... Papa.. Huaaa. Papa..." teriak laurent "Dede kenapa ce?" tanya leon di dekat pintu dapur "Pagi, kenapa nangis dia?" tanya Ko Toni aku pun bingung menjawab nya "Papa.. Hiks hiks papa" kata laurent sambil mengangkat tangan nya ke Leon "Kamu mau bantu aku kan Yon?"tanya ku dengan wajah frustasi "Iya ce sini biar Leon gendong sama biar Leon yang kasi susunya juga" kata nya mendekat dan menggendong si kecil dan meraih
botol susu nya. "Aku bantuin Yon" kata Ko Toni "Aku bisa kok Ko" kata Leon menjauh dari dapur.

Leon Pov.

"Sayang... Minum susu dulu ya sama kakak" Laurent pun menangis mendengar kata ku "Papaa.. Huaaaa.. Papaaa... Paapaaa..." suara Laurent menangis "Duh.. Cup cup sayang iyaa ini ka- papa kamu minum susu dulu ya sini papa peluk" aku pun memeluk si kecil dan dia membalas pelukan ku dengan melingkarkan tangannya di leher ku sangat erat seperti takut ku tinggalkan. "Sebenarnya siapa ayah mu sayang? Mengapa orang tua mu membuang mu seperti ini? " kata ku dalam hati.
Si kecil pun mendonggak dan "papa " kata nya pelan "Iya sayang ini papa" sambil mengelus punggung nya lembut "papa" katanya sekali lagi dengan wajah berbinar "Iya sayang" jawab ku tersenyum dan dia menempelkan kepalanya pada dada ku serasa hangat hati ini melihat perlakuan nya pada ku "Susu nya di minum dulu ya sayang. Nanti keburu dingin kan udah di buatin mami tadi" dan si kecil pun sudah mau minum susu nya. Laurent pun mulai nenggantuk lagi tapi dia tidaka mau lepas dari ku. "Yon ini gendongan nya Laurent sini biar cece pasangin" aku pun mendekat ke arah cece, setelah itu "Maaf in cece ya Yon".  "Ga papa kok ce Leon sayang juga kok sama dedek"jawab nya tersenyum "makasih ya, cece tinggal dulu ya titip laurent"kata ku sambil melangkah pergi
Karena temen ku udah pulang dari tadi, cece pergi dan koko kerja jadi aku berdua dengan si kecil saat ini dia tertidur di pangkuan ku. "Hai sayang, kenapa ya kamu di tinggal sendiran? Sebenarnya aku penasaran tapi kamu tenang aja ya di sini kamu sudah punya keluarga baru yang bakal sayang sama kamu dan melindungi kamu Terutama papi kamu" ucap ku sambil mencium nya setelah kalimat terakhir terucap.
Seharian ini aku bermain dengan Laurent dan juga memandikan nya untuk pertama kali nya dan ku lihat dia sangat bahagia saat aku ikut masuk dalam bathtub. Kalau ku lihat lihat mungkin usianya 8 bulanan. Kami pun bermain air sebentar dan aku pun mengangkat si kecil setelah aku mengambil handuk dan ku letakan di atas pangkuan ku setelah itu aku membungkus si kecil dengan handuk agar tidak kedinginan. Aku menggoleskan minyak telon di semua badan si kecil dan memberi bedak di badan dan wajah nya, memakaikan popok dan pakaian nya aku mendudukan si kecil di karpet dengan beberapa mainan nya. Aku bergegas untuk mengganti pakaian ku.
Begitu Laurent menyadari kepergian ku dia mencari nya tapi tidak menemukan nya. "Papaa? Papaa... Papaa!! " tetapi aku tak kunjung datang "Huaaaaaa... Papaaa...... Papa.. Pap-paaa.... Huaaaaa.. " tangis nya. Aku pun segera berlari ke arah suara "Sayang papa di sini" kata ku sambil duduk ia pun menoleh dan tersenyum lebar sambil menghampiri ku dengan cara merangkak sampai di pelukan ku dan ia mencoba untuk berdiri sendiri. "Apa kamu mau belajar jalan sayang?" tanya ku lembut yang hanya di jawab dengan kekehan kecil nya. Aku pun mengangkat si kecil dan menciumi perut nya yang agak tambun Lauren pun tertawa karena merasa geli.

Sejenak Laurent diam dan mulai menangis mencari mama nya "mama? Ma.. Maa... Mama..hiks..hiks..."
.
.
.
.
.
.
.
#for someone special update twice (lydia Natalytha) 😘😘

Waiting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang