"Lyin"
"Kamu tau gak?"
"Tau apaan"sahut evelyin dengan jengah kepada puisi
"Ga,aku lupa lyin"jawab puisi polos
"Lo tuh ya si dari tadi nanya 'kamu tau gak' trus pas gua tanya 'tau apaan' lu jawab lu lupa ,udah sepuluh kali lu nanya gituan tapi lupa" evelyin mulai terpancing emosi karna kepolosan yang di miliki puisi
"Lyn,kamu tau gak?"tanya puisi lagi
"Udah deh si mending lu diem"evelyn tak kuasa menahan emosiny
"Iya,iya"jawab evelyn sembari menunduk pasrah,karna jika sehabat satu satu ny ini marah bisa bisa hancur sekolah ny tercinta ini
Setelah perbincangan tak berguna kedua sehabat itu memilih diam sibuk pada pikiran masing masing
Tetapi tidak dengan keadaan kelas 10 ips 3 ,mereka berdua memang diam,tetapi tidak dengan teman temannya yg lain kelas itu memang sedang jamkos sekarang di karenakan guru agama mereka sedang ada keperluan mendadak
Jadilah kelas ini seperti kapal pecah
Tak layak huniKelas yang ricuh mendadak hening
Langkah kaki seseorang terdengar nyaring
Sampai akhirnya pintu kelas terbuka memperlihatkan dua orang cowok yang ketampanan wajahnya memang di atas rata rata
Tapi,
Tidak menurut puisi
Mata kaum hawa berbinar melihat kedua cowok itu,kelas kembali ricuh,berbisik bisik ada gerangan apa kedua kakak kelasnya yg terkenal itu menghampiri kelas merekaSampai akhirnya salah satu cowok itu berbicara lantang
"Yang namanya puisi siapa?"tanya salah satu cowok
Puisi yang merasa namanya di sebut mengangkat tangan kanannya ke atas,seolah menunjukan bahwa itu namanya
"Lo yang namanya puisi,ikut gue ke ruang musik"lanjut cowok itu
Puisi yang polos ya menurut saja ,namanya juga puisi di suruh makan batu saja ia mengangguk
Dengan langkah gontai puisi mengikuti kedua kaka kelasnya itu,yang ia sendiri tidak tau siapa namanya
Kelas kembali ricuh ,membicarakan mengapa primadona sekolah nya itu memanggil puisi untuk ke ruang musik
Sementara puisi masih membuntuti kedua kaka kelasnya itu sampai di depan ruang musik ia berhenti karna kedua kaka kelasnya berhenti
"Yo,makasih ya udah nemenin gw manggil tu cewek ke kelasnya,sekarang lo boleh balik ke kelas lo"puisi hanya diam menguping pembicaraan kedua kaka kelasnya itu
"Santai aja sas ,kaya gak kenal gua aj,yodah gua balik ya"jawab cowok yang bernama rio ,di jawab anggukan dan senyuman yg membuat lesung pipi cowok disebelahnya terlihat
Rio akhirnya pergi meninggalkan puisi dengan cowok berlesung pipi di sebelahnya
Cowok berlesung pipi itu memasuki ruang musik dan di ikuti puisi di belakangnya
Di dalam ruang musik mereka di sambut guru seni mereka yang bernama ibu rina
Rina menyuruh kedua nya untuk duduk dan dengan senang hati keduanya mematuhi perintah rina
"Tau kenapa kalian berdua ibu panggil kemari?"tanya rina
"Gak tau "jawab keduanya
"Oke,apa kalian sudah saling kenal?"tanya rina lagi
"Gak"jawab keduannya kompak
"Baiklah saya perkenalkan,puisi ini kaka kelas kamu namanya sastra,kamu kenal kan masa iya kamu gk kenal sastra primadona sma ini"tanya rina pada puisi
"Saya sama sekali gak kenal dia bu"jawab puisi jujur
"Tapi sekarang sudah kenal kan?" Tanya rina dan di jawab anggukan puisi
"Dan sastra ini puisi,adik kelasmu"kenal rina pada sastra
"Ya ,saya sudah tau bu "jawab sastra
"Baiklah karna kalian sudah saling kenal,saya langsung ke intinya saja,saya memanggil kalian berdua ke sini karna saya ingin kalian berdua mewakili sekolah ini lomba bernyanyi berpasangan ,kalian maukan?"belum sempat keduanya menjawab rina sudah melanjutkan ucapannya"Puisi kamu jago dalam bernyanyi ,seantero sekolah tau itu,dan kamu sastra kamu pandai bermain gitar dan bernyanyi ,suara kalian bagus,ibu mohon kalian mau untuk mewakili sekolah kita,karna lomba ini antar sekolah"karna melihat wajah memohon milik rina kedua nya hanya mengangguk pasrah
"Terima kasih banyak saya ucapkan,untuk latihan nya kalian bisa urus sendiri,pintu ruang musik terbuka lebar kapan saja kalian punya waktu untuk latihan "tegas rina pada kedua muridnya
"Kalau begitu kalian boleh kembali ke kelas masing masing" lanjut rina
Keduanya memilih menganggukan kepala dan bergegas keluar
Diluar ruang musik
"Puisi,namalo puisi kan,gua minta id line lu ya,siapa tau gua mo ngabarin kapan kita latihan "
"Iya namaku puisi,id lineku kepo lo"jawab puisi
"Hah?jadi gue gaboleh add line lu ?"
"Bukan gaboleh,maksudku id line ku itu kepo lo"
"Oh,gua kira gaboleh,lo lucu juga ternyata"
"Yaudah ya si ,gue duluan "
"Iya kak sas-tra ya kan"
Kali ini seorang sastra tersenyum ke arah puisi menunjukan lesung pipinya yang membuat cowok itu terlihat manis
Sastra memang murah senyum
Tak menjawab cowok itu langsung pergi,puisi menatap punggung sastra yang menjauh sembari tersenyum
------------------------------
Cerita ini gue persembahin buat kawan kawan gue -talithaariesmaputri
Sintaselviani
Giani
Nuramelia
Evamayasari
Nabilaanggiemaharani
-dah kan puas kan-
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Sastra(END)
Teen FictionCover by "rikakurnia11" Ini bukan sebuah puisi,hanya kisah tentang seorang gadis bernama puisi dan pemuda bernama sastra Jika kamu datang hanya untuk membuatku nyaman setelah itu pergi,jangan datang ~puisi karina karisma~ Ma'af ~sastra putra wijaya~