persetujuan mama

102 10 2
                                    

-I LOVE MY MOTHER-

Entah mengapa pelukan puisi hari itu menjadi pikiran tersendiri untuk Ola,ola merasa putrinya akan meninggalkannya ,jauh namun ia tak tau benar atau tidaknya.

Lamunan ola tak berlangsung lama ,karna putrinya yang menepuk pundaknya,Ola menoleh menatap puisi sembari tersenyum

"Mama ngapain?"

Ola tak menjawab ,ia masih saja tersenyum

"Mama,kok diem aja?"Ola menarik napas sebelum menjawab pertanyaan putrinya

"Gk kok,tadi mama lagi gak fokus aja"puisi mengangguk mengerti

Puisi menyerahkan selembar kertas ,untuk mamanya

"Ma,ini permintaan puisi mama tanda tangan di sini ya"

Ola menegang di tempat ,tak percaya dengan apa yang putrinya lakukan,puisi menyerahkan selembar kertas berisi pernyataan bersedia menjadi pendonor ginjal

Ola menyeka air matanya yang entah sejak kapan keluar

"Tanda tangan ya ma"bujuk puisi

Ola masih diam

"Puisi kan masih bisa hidup dengan 1 ginjal ma"

"Kalo puisi pergi gak papa,tapi kalau lisan pergi semua orang pasti sedih"

Ola masih dengan keadaan yang sama

"Mama tanda tangan ya"puisi menyodorkan pulpen miliknya ke arah mamanya

Ola merobek kertas itu

"MAMA TIDAK SETUJU"Suara ola meninggi ,puisi menundukan kepalanya

"Tapi ma,kalau lisan gak cepat cepat oprasi ,bisa berakibat vatal ma"lirih puisi pelan

"Kalau puisi pergi gak akan ada yang merasa terluka,tapi kalau lisan pergi semua pasti sedih ma" Ola mengusap pipinya kasar,air mata nya tak henti henti keluar begitu saja

"Kalau kamu pergi ,mama yang sedih ,mama yang terluka apa kamu gak pernah mikir kalo evelyn juga pasti sedih dengarnya sisi"

"Tapi ma,puisi masih bisa hidup dengan 1 ginjal"

"PUISI,JANGAN BUAT MAMA MARAH"

"Tapi ma..."

"TAPI APA,APA?"

"Ma"

"Anggap ini permintaan terakhir puisi"

Puisi mengeluarkan satu kotak kecil yang di dalamnya terdapat 4 surat yang pernah ia tulis

"Ma"puisi mengamit tangan kanan mamanya,menaruh kotak itu di genggaman mamanya

"Setelah oprasi itu berakhir,dan lisan sembuh total,mama buka kotak ini,di dalamnya ada 4 surat,kasih surat surat itu ke orang yang sudah puisi tulis namanya"

Ola mulai pasrah dengan keadaan

"Baiklah kalau itu memang mau kamu,mama setuju" Ola masih dengan tangisannya,puisi tak menangis hanya matanya sedikit memerah menahan air mata

"Setelah operasi itu berakhir,puisi akan pergi "

"Tapi kenapa ?"

"Puisi ingin mencari ketenangan ma,setelah puisi tenang ,puisi akan kembali ke rumah "

"Mama jaga diri mama,lisan dan papa,puisi sayangggg banget sama mama"dan saat itu juga air mata puisi lolos keluar dari pelupuk matanya

Ola langsung memeluk putrinya erat,menangis,puisi membalas pelukan mamanya

"I love you mom"

Dan pelukan itu adalah pelukan terakhir Ola dan puisi

Jika Ola punya kemampuan untuk menghentikan waktu,ia ingin waktu berhenti di sini

Pelukan itu bertambah erat,seakan mengisyaratkan jangan lepaskan

Ola mencium kening putrinya lama,masih dengan pelukan erat

"Puisi sayang mama,terimakasih sudah mau menjaga puisi sampai sebesar ini,terimakasih karna mama yang selalu sabar menghadapi sikap puisi yang terkadang kekanak kanakan"puisi memeluk Ola erat ,tak berani melepaskannya

Berat rasanya meninggalkan mamanya sendirian nanti....


Kasih sayang terbaik yang pernah kudapatkan adalah kasih sayang seorang ibu,ibu adalah bidadari tak bersayap yang tuhan anugrahkan padaku.

     ♥puisi karina karisma♥

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Part ini adalah part terpendek yang pernah ku buat,

Tapi,it's okey lah tak pape

Buat kalian yang masih pada punya ibu,bersyukur,masih beruntung

Kasih ibu

Kepada beta

Tak terhingga

Sepanjang masa

Hanya memberi

Tak harap kembali

Nah aku lupa lanjutannya

Hehehe maaf

Buat para Readers aku kasih lope lope yang banyak buat kalian

Makasih buat yang udah mau nyempetin mampir ke hatiku

Eh...

Maksudnya mampir ke story ku

Btw,sesuai janji nih ya ,puisi sastra bakal tamat dalam waktu dekat

Kalian maunya akhir ceritanya apa

Sad

Happy

Or

Aku campur kaya Es campur

Jadi haus

Eh....

Maksudnya

Happy-sad or sad-happy

****************♥****************

Udah doeloe yak capek soalnya

Bye

-maya nurdianti


Puisi Sastra(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang