Setelah Ola menyetujui permintaan puisi,ola langsung mengabarkan pada devin bahwa ia mendapat kan pendonor ginjal sehat ,devin senang mendengarnya
Tanpa mengetahui siapa sang pendonor baik hati itu,oprasi di lakukan
Ola dan Devin menunggu di luar,
Keadaan mereka berdua sungguh berbanding terbalik ,Ola menangis sedangkan devin sangat tenangOla menangis bukan karna Queen yang dioperasi ,ola menangis karna ia tau setelah oprasi ini berlangsung putri kesayangannya akan pergi meninggalkannya sendirian
Devin yang melihat ola menangis ,kebingungan sendiri,ia memutuskan untuk diam
Dalam hatinya Ola berpikir,apa putri kecilnya akan kuat hidup sendirian nanti ?,ya walaupun umur puisi yang sudah di bilang remaja ,Ola tetap melihat puisi seperti anak kecil umur 5 tahun yang perlu jagaan seorang ibu
Ola sudah memberikan uang yang cukup untuk puisi ,Ola juga sudah meminta puisi mengabarinya setelah sampai di tempat tinggalnya yang baru
Sampai akhirnya ,seorang dokter keluar dari ruang oprasi
Devin bangkit dari duduknya menghampiri sang dokter
"Bagaimana operasi nya?"tanya devin
"Lancar"jawaban singkat sang dokter membuat devin mengucap syukur dalam hatinya begitu pun dengan ola
Ola senang karna operasi queen lancar,tetapi di sisi lain ola sedih karna puisi akan pergi
#1 minggu kemudian #
Queen sudah mulai vit ,keadaan queen sudah mulai membaik,kehadiran ola dan devin membuat queen merasa baik
Di dalam ruangan berbau obat dengan warna dominan putih ,Ola menyuapi putrinya
Setelah selesai menyuapi queen ,ola menaruh mangkuk bekas makan queen di nakas
"Ma,puisi mana?"pertanyaan queen membuat lidah ola sulit untuk di gerakan ,tak menjawab pertanyaan queen ,ola mengambil tasnya mengeluarkan sebuah kotak kecil
Kotak yang puisi berikan pada ola
"Ini"Ola menyodorkan kotak itu di hadapan queen
Queen mengerutkan dahinya
"Kotak"
"Hadiah?"
"Lisan gak ulang tahun mama"
Ola menggelengkan kepalanya,mengamit tangan kanan queen,menaruh kotak itu di genggaman queen menutup nya dengan tangan kiri queen"Buka"titah ola,puisi makin mengerutkan dahinya
Penasaran melanda queen,queen membukan kotak kecil itu
"Kertas?"Ola mengangguk
"Kertas apa?"
"Sisi bilang sama mama,itu surat"
"Surat?"
"Surat apa?"
Ola tak menjawab ,queen mengeluarkan kertas kertas itu
"Puisi bilang,ketika kamu sudah sembuh,mama harus kasih kotak ini ke kamu ,amanat nya kamu harus kasih surat surat itu ke orang orang yang namanya sudah tertera"
"Kenapa harus pakai surat?"
Ola tersenyum
"Puisi kan bisa langsung ke sini temui lisan ma" Ola masih tersenyum,queen menatap heran ke arah mamanya
Tak menunggu lama ,queen membaca satu satu depan surat itu,masing masing tertulis untuk siapa kertas itu di tujukan
Lisan Queena karisma
Evelyna dwiarmada
Sastra putra wijaya
Dan
Papa
Queen mengambil surat yang memang puisi tujukan untuknya
Queen membaca nya dengan serius
Haii lisan
Maaf ya aku gak jenguk kamu selama di Rumah sakit
Aku lagi ada urusan,penting banget jadi gak bisa jenguk kamu dehh..
Oiya selama aku gak ada,aku titip mama ya
Aku belum bisa pulang sekarang
Nanti kalau urusan ku sudah selesai aku pasti pulang
kalau nanti aku pergi nya lama ,jangan cari aku ya
Kalau misalnya aku gak pulang pulang,bilang sama mama jangan khawatir
Aku pasti pulang
Tapi entah kapan
Aku pasti bakal kangen banget sama kamu
Sudah ya segini dulu,
-puisi karina karisma
"Ma ,puisi pergi kemana?"
Ola hanya tersenyum simpul
"Dia pasti pulang"hanya itu jawaban ola untuk queen
Queen sungguh bingung
Kemana puisi pergi?
Kenapa ia pulang lama?
Kira kira itulah pertanyaan yang ada di pikirannya sekarang
Queen melihat mamanya ,kemudian memeluknya
Queen janji ia pasti akan menjaga mamanya sesuai dengan permintaan puisi
Ola membalas pelukan queen
%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Holaaaa!!!
Aku kembali hadir dengan updatean terbaru
Aku hanya penulis amatir yang butuh vote kalian untuk menambah semangat
Oiya maaf untuk typonya ya
Aku mau minta saran dongg
Abis puisi sastra tamat aku mau buat cerita baru judulnya silent love ,kira kira publish gak ya
Comment ya
Oke segini dulu ya pembaca setia puisi sastra
I LOVE U ALL
tanpa kalian aku hanya sebuah kerikil yang di sentil ilang
Okeh intinya kalian itu berarti buat aku
Ettt...
Tapi doi ku lebih berarti
Dahh ya aku capek
Bye.....
-maya nurdianti
Maaf atas kealayan saya
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Sastra(END)
Fiksi RemajaCover by "rikakurnia11" Ini bukan sebuah puisi,hanya kisah tentang seorang gadis bernama puisi dan pemuda bernama sastra Jika kamu datang hanya untuk membuatku nyaman setelah itu pergi,jangan datang ~puisi karina karisma~ Ma'af ~sastra putra wijaya~