Puisi baper

644 18 22
                                    

Gelap ny malam di sertai senyuman bulan dan sapaan bintang ,seorang gadis terduduk di balkon sambil mendengarkan musik yang volume nya sengaja ia besarkan,sampai akhirnya suara nyaring dari lantai bawah menyadarkannya

"SISI,VOLUME MUSIK NYA KECILIN ,KALO GAK MAMA SITA HP KAMU"suara seorang wanita paruh baya yang amat di sayangi puisi

"IYA MA,INI UDAH SISI KECILIN"jawab puisi teriak sambil mengecilkan volume handphone nya

*cklek

Bunyi gagang pintu terbuka ,memperlihatkan seorang wanita paruh baya yang sangat di sayangi puisi

"Si,mama udah bilang berapa kali jangan dengerin musik dengan volume yang keras"perintah( ola) mamanya puisi pada puisi smbil mengelus puncak kepala puisi

Sementara puisi hanya mengangguk ,karna menurutnya itu memang biasa terjadi

"Yasudah kamu tidur gih,udah malam"

"Mama keluar ya,jangan lupa gosok gigi,cuci kaki baru tidur"lanjut mama ola pada puisi,lagi lagi puisi mengangguk sembari tersenyum .

Ola mencium kening putrinya lalu bergegas keluar ,ola tau putrinya yang satu itu tidak suka di ganggu bila sedang sendiri

Menuruti perintah sang mama ,puisi bangkit dari balkon menuju surganya,kasur maksudnya

Puisi merebahkan dirinya,mencoba menutup matanya ,tapi tak kunjung tertutup

Ting!

Bunyi hp puisi yang menandakan pesan masuk ,puisi membuka aplikasi line nya,terlihat 1 notifikasi dari sastrawijaya

Dalam hati ia bicara'kaya pernah denger namanya ,siapa ya?'

Karna penasaran akhirnya ia membuka personal chat sastrawijaya yang namanya familiar di otaknya

Line

Sastrawijaya :Bsk latihan gw tunggu di ruang musik.istriempat!

Dalam hati puisi bicara lagi 'oh kaka lesung pipi'

Sastrawijaya :typo,istirahat maksudnya

Puisi.kr :iya,typo nya jauh banget kak

Sastrawijaya :hahaha,ok bsk di tunggu ya

Puisi.kr :ya

Sastrawijaya :ok good malem ya

Puisi.kr :ya,selamat night

Sastrawijaya :bye

                                                Read

Keesokan harinya ,puisi berangkat sekolah diantar mamanya,jika kalian ingin tau di mana papa puisi ,mama dan papa puisi sudah lama bercerai,puisi kembar , mama puisi memilih menjaga puisi sedangkan papany merawat kembarannya,sudah lama puisi tak berjumpa dengan papany dan kembarannya yang entah ingat atau tidak denganny

Mama puisi mengantar puisi sampai di depan gerbang

"Ma,puisi sekolah ya"pamit puisi

"Iya"puisi mencium tangan mama tercintanya

Puisi keluar dari mobil ,melangkah kan kakinya ,matahari pagi tersenyum hangat menusuk kulitnya

Orang orang menatap puisi sinis ,terutama kaum hawa ,berita bahwa puisi yang akan menjadi pasangan bernyanyi sastra,membuat mereka iri,tapi tatapan tatapan itu sama sekali tak di gubris olehnya

Ia tetap saja berjalan ,sampai sebuah suara membuatnya menoleh ke belakang

"PUISI,TUNGGUIN GUE"teriak evelyin

Puisi Sastra(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang