pelampiasan?

286 16 12
                                    

"Karna setahu gue kak sastra punya pacar,dan pacarnya kak sastra itu lagi keluar negri selama 3 bulan dan menurut gosip yang beredar udah 2 bulan pacar nya kak sastra pergi tanpa kabar,tapi kak sastra masih setia nunggu pacarnya"saran evelyn untuk puisi

"Nama pacarnya kak sastra siapa?"tanya puisi

"Kalo gk salah namanya Queen,dia seumuran sama kita"jawab evelyn

"Orang nya gimana?"tanya puisi lagi

"Kalo menurut gosip yg beredar sih,queen itu baik hati dan tidak sombong,kata orang orang queen mirip banget sama lo,tapi kulit queen coklat sedangkan lo kaya salju"jawab evelyn panjang kali lebar

Puisi menganggukan kepala saja ,ia tak menyimak jawaban evelyn seluruhnya ia hanya menyimak di bagian nama pacar sastra

"Oiya,si kita jamkos nih,guru guru pada rapat,kita di bolehin ke kantin,kantin kuy"ajak evelyn pada puisi

Puisi menurut saja,mereka berdua berjalan bersisian menuju kantin sesekali mereka tertawa karna lelucon yang di buat evelyn

Di kantin,keduanya mencari tempat kosong untuk di duduki,namun nihil tidak ada tempat yang kosong,sampai akhirnya ,

"PUISI"teriak sastra

"SINI,DUDUK DI SINI AJA MASIH ADA DUA KURSI KOSONG KOK,AJAK SEKALIAN TEMEN LO"teriakan sastra membuat seisi kantin menoleh ke puisi

Puisi yang merasa dirinya menjadi pusat perhatian,malu

Karna tak ada pilihan puisi mengajak evelyn untuk duduk di tempat sastra dan temannya

"Hai kak"sapa puisi

"Hmm,ayo duduk"perintah sastra kepada keduanya

Mereka berdua duduk,jangan tanyakan evelyn mungkin sekarang hatinya sedang jingkrak jingkrak bagai mana tidak ,bisa makan bersama most wanted sekolah sebuah keajaiban bukan

Murid murid SMA PANCASILA menatap ke arah puisi dengan tatapan iri

"Oiya,lorang dua mo pesen apa"tanya sastra pada evelyn dan puisi

"Aku bakso sama es teh manis aja kak"jawab puisi dan evelyn kompak

"Oh,oke yo lo beli sonoh bakso 2 sama es teh manis 2"perintah sastra pada rio

"Okelah,kali ini gue turutin"jawab rio pasrah

Rio berjalan menuju penjual bakso dan memesannya

Sementara puisi,evelyn dan sastra sibuk dengan aktivitas nya masing masing

Rio datang membawa nampan berisi pesanan puisu dan evelyn,puisi dan evelyn mengambil pesanan mereka masing masing kemudian memakannya

Bakso milik puisi sudah habis hanya tersisa kuahnya saja

"Lyn,kamu udah selesai belum makannya?" Tanya puisi ke evelyn

"Sudah"jawab evelyn sembari meminum es teh manis miliknya

"Yaudah yuk kita ke kelas "ajak puisi pada evelyn

"Yaudah ayo"jawab evelyn

Saat hendak bangun dari tempat duduk nya ,tangan puisi dicekal oleh sastra

"Jangan lupa besok latihan ya"peringat sastra ,evelyn mengangguk

"Oke,istirahat kan?" Tanya puisi

Sastra tersenyum memperlihatkan sepasang lesung pipinya bermaksud mengiyakan pertanyaan puisi

"Yaudah,kami berdua permisi ya kak,mau ke kelas"pamit puisi

Sekali lagi senyuman sastra menghiasi wajahnya,melihat senyuman itu rasanya seperti ada kupu kupu berterbangan di dalam perut puisi

Puisi dan evelyn berjalan meninggalkan kantin ,jantung puisi kembali berdetak dengan ritme yang tak normal

Rio yang menyaksikan kejadian tadi langsung memberitahukan apa yang di lakukan sastra itu salah besar

"Secara gak langsung lo nyakitin
hati dua orang sekaligus sas"

"Sampai kapan lo baperin cewe yang namanya puisi itu?"tanya rio ke sastra

"Emang gue baperin dia?"bukanya menjawab sastra malah bertanya balik

"Secara gak sadar lo baperin dia sas"
Jawab rio yang mulai kesal karna sastra yang tak sadar

"Gue tau,lo kangen sama queen,gue tau puisi mirip sama queen ,tapi jangan jadiin dia pelampiasan lo sas"nasehat rio ,sastra masih mencerna perkataan rio

"Saat nanti queen balik ke indoseia ,siapa yang bakal lo pilih? Puisi atau queen?"tanya rio ,rio ingin tau pilihan sastra ,tapi bukannya menjawab sastra malah diam seribu bahasa,lidah nya tak ingin bergerak,sastra memang merindukan queen tapi ia tak bermaksud menjadikan puisi sebagai pelampiasannya

Pertemuannya dengan puisi tak di sengaja,karna lomba ,sastra hanya menganggap puisi temannya

"Kalo lo emang gak suka sama puisi,jangan buat dia berharap lebih sama lo"lanjut rio

"Jangan buat puisi merasa dia special buat lo"

"Cewek polos kaya puisi gak pantes buat cowok brengsek kaya lo"

Kata kata rio berputar putar di kepalanya

------------------------------TEMPE

Lohaaa!!segini dulu ya

Puisi Sastra(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang