kejujuran Queen

145 12 7
                                    

Setelah hujan hujanan bersama sastra ,puisi memutuskan untuk pulang ke rumah,bel pulang sekolah belum berbunyi,tapi ia tak ada niat untuk sekolah hari ini

Puisi tak meminta mama nya untuk menjemputnya karna ia takut mamanya marah melihat ia basah kuyup dan puisi juga tak ingin merepotkan mamanya ,pasti sekarang mamanya sedang sibuk bekerja di Butik nya

Jadilah sekarang,dengan baju basah dan hujan yang belum reda,puisi berjalan pulang ,sastra sudah mengajak puisi pulang bersamanya naik mobil tapi puisi menolak mentah mentah ajakan sastra

Baru setengah jalan,kakinya sudah pegal

*tinn..tinn...tinn*(anggep aja bunyi klakson mobil)

Puisi menoleh melihat mobil yang membunyikan klaksonnya,puisi terkejut ketika melihat siapa pengendara mobil itu

"Lisan"

"Cepet masuk!"queen berbicara pada puisi sedikit membentak karna ia tak habis pikir ,bodoh sekali kembarannya ini sudah tau bajunya basah dan hujan ,tidak takut sakit apa~batin queen

Mendengar bentakan queen,cepat cepat puisi masuk ke dalam mobil queen

"Kamu gak sekolah?"tanya puisi

"Lo bego apa tolol?"bukannya menjawab pertanyaan puisi,queen malah balik bertanya,tak menjawab pertanyaan queen puisi memilih menundukan kepalanya

"Gue bolos,kalo gue sekolah sekarang gue ada di sana"

"Dan lo ngapain kaya orang ilang?,baju basah,jalan kaki" tanya queen yang kesal dengan penampilan puisi yang sungguh tak dapat di artikan

"Nah ,tu mata nama sembab?"queen melanjutkan pertanyaanya

"Aku tadi kehujanan sa"jawab puisi,queen juga tau kalo puisi kehujanan tapi apa penyebabnya?

Malas berdebat dengan puisi,queen menjalankan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata,sangking cepatnya tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah mewah berwarna putih

"Cepet turun"perintah queen

Puisi turun dari mobil,"ini rumah siapa?"tanya puisi

Malas,sungguh queen malas menjawab pertanyaan puisi ,jadilah queen diam tak menjawab pertanyaan puisi,queen menarik tangan puisi masuk ke dalam rumah mewah itu

Puisi kagum melihat isi di rumah itu ,penglihatannya tersita pada Rak besar berisi buku buku dengan tulisan besar di atas rak itu 'Puisi~Lisan library'

"Ganti baju lo,pake baju gue"queen menyodorkan baju kepada puisi
"Ganti di kamar gue"lanjutnya sambil menunjuk ruangan dengan pintu berwarna biru bertuliskan 'lisan',puisi mengambil baju dari tangan queen lalu berjalan menuju ruangan yang di tunjuk lisan

Sekitar 25 menit puisi selesai membersihkan diri dan mengganti bajunya ,tidak terlalu buruk di badan puisi,ukuran badan kedua kembaran itu tak jauh berbeda

Puisi melihat queen sedang duduk santai sambil menonton tv di ruang keluarga,puisi menghampiri queen,puisi duduk di samping queen

"Dari kapan lo kenal sama sastra?"queen tiba tiba bertanya,puisi mengerutkan keningnya "ha?"puisi yang memang agak lemot baru bisa mencerna pertanyaan queen sekarang

"Aku kenal kak sastra sebulan lalu"jawab puisi

"Lo suka sama sastra?"queen bertanya kembali,puisi bingung di buatnya apakah ia harus jujur atau berbohong

"Iya"jujur puisi

"Sejak kapan?"

"Sejak sebulan lalu"

"Apa lo gak tau kalo sastra punya pacar?"

"Aku tau"

"Trus kenapa lo masih suka sama sastra?"

"Karna aku gak punya alasan buat suka sama kak sastra,aku cuman sekedar suka apa salah?,lagi pula mereka bilang pacarnya kak sastra ngilang gitu aja selama 3 bulan tanpa kabar"

Queen diam,puisi tak salah,memang iyakan menyukai seseorang itu wajar dan tak harus ada alasan

"Apa lo gak tau pacar sastra itu gue?"

"Gak.aku baru tau waktu lomba bernyanyi waktu itu"

"Aku gak tau kalo queen yang mereka maksud adalah kamu"

"Lo pengen tau kenapa gue ninggalin sastra 3 bulan tanpa kabar?,gue sakit si ,gue berobat di luar negri"puisi diam mencerna perkataan queen baik baik

"Dan saat gue kembali ke indonesia,semua udah terlambat,sastra udah punya pengganti gue yaitu lo"

"Gue masih suka,sayang bahkan cinta sama sastra,gak ada yang bisa ngegantiin posisi sastra di hati gue"

"Jujur gue kecewa waktu gue tau kalo lo adalah orang yang aghh-"queen memegangi bagian ginjalnya,queen merintih kesakitan "sakit "

"Kamu kenapa?"tanya puisi

"Ini penyakit sialan yang udah bikin sastra jauh dari gue"

"Gue sakit gagal ginjal puisi"jelasnya pada puisi masih dengan memegangi bagian ginjalnya,puisi terkejut mendengar penyakit queen

Ketika sakit di perutnya sudah mulai mereda queen diam

"Masih sakit?"tanya puisi

"Masih sedikit"jawab queen

"Gue harus segera di operasi si,tapi belum ada pendonor ginjal sehat buat gue" puisi hanya diam

Dalam diamnya puisi sedang memikirkan baik baik apakah yang harus ia lakukan?

Jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu tidak mencintaimu,maka buat lah dia bahagia walau tidak bersamamu.

-puisi karina karisma

《》《》《》《》《》《》《》《》

Holla.....

Ini cerita dah mau tamat lohh

Ini short story ku

Satu persatu misteri akan ku bongkar

Salam kece

-maya nurdianti

Puisi Sastra(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang