Siapa yang tidak mengenal dua pengusaha muda yang sukses dan tampan. Uchiha Itachi dan Uchiha Sasuke, kedua pemuda tampan yang mampu meluluhkan siapa saja lewat tatapan. Banyak wanita yang rela merendahkan harga diri mereka demi menarik perhatian sang Uchiha yang terkenal akan kepintaran dan ketampannya yang mereka miliki.
"Kau terlihat sangat lelah adikku?" Itachi membuka percakapan setelah mereka melakukan perjalan jauh dari Suna.
Sasuke hanya melirik Kakaknya sekilas lalu ia kembali memijat pelipisnya dengan wajah datar yang agak kesal.
"Bagaimana kalau kita mencari hiburan? Aku sudah bosan bekerja tanpa henti selama beberapa bulan ini!" Ajak Itachi.
"Hn!" Jawab Sasuke dengan enggan, ia tahu hiburan apa yang dimaksud oleh Kakaknya.
"Kita ke club yang sedang terkenal saat ini! Aku dengar disana ada Primadona yang sangat menawan! Apa kau tertarik Adikku?" Goda Itachi.
"Hn!" Jawab Sasuke ia pun segera beranjak mengikuti Kakaknya yang telah pergi menuju mobilnya.
Club paradise adalah sebuah club yang terletah dijantung pusat Konoha, kebanyakan pelanggang tempat ini adalah para pejabat dan pengusaha pengusaha yang sangat terkenal dan juga kaya raya, maka tidak heran kalau tempat ini jauh dari jangkuan polisi yang ingin merobohkan tempat ini.
Sang Primadona adalah seorang penghibur yang mampu membius targetnya dengan parasnya menawan, aroma citrus yang kuat serta kelembutan kulit yang dimilikinya mampu membuat siapa pun rela mengeluarkan uang sebesar apa pun demi mendengar desahan sang Primadona.
Itachi dan Sasuke tiba diclub yang banyak dibicarakan oleh orang orang tersebut, Itachi tampak kagum dengan dekorasi club yang menurutnya sangat berkelas sedangkan Sasuke hanya memandang jijik setiap ada wanita atau pemuda yang berusaha merayunya.
"Lama tidak bertemu Uchiha San!" Sapa seorang pemuda berambut panjang.
"Ah Hyuga san! Senang bertemu denganmu disini!" Itachi membalas sapaan pemuda bernama Hyuga Neji.
"Kau datang bersama adikmu Itachi!" Ucap Neji setengah tak percaya, Uchiha Sasuke terkenal dengan sifatnya yang dingin melebihi sang Kakak.
"Ya, akhir akhir ini kami banyak melakukan pekerjaan sekarang giliran kami untuk mencari kesenangannya! Bukan begitu Sasuke?" Itachi menoleh keadiknya yang sejak tadi tidak meresponnya sama sekali.
Mata Itachi mengikuti arah pandangan Sasuke yang kini menatap penuh kagum kepada seorang pemuda yang berada disamping Hyuga Neji, pemuda manis bersurai pirang agak panjang dengan mengenakan kimono berwarna biru yang selaras dengan warna matanya, wajahnya menawan dengan tiga coretan garis dikedua pipi menambah keelokan wajah pemuda bersurai pirang itu.
Aroma citrus yang kuat keluar dari tubuh bersurai pirang itu. Itachi pun kini ikut ikutan menatap penuh kagum.
"Jangan menatap milikku seperti itu Uchiha san!" Ucap Neji dengan tawanya.
"Apa dia kekasihmu Neji san?" Kali ini Sasuke yang membuka suara.
"Bukan! Tapi malam ini dia milikku, aku sudah memesannya!" Ucap Neji seraya mengangkat dagu sang pemuda kemudian ia melumat bibir pemuda itu dengan ganas.
"Emm....mmmm...ah... hen...mmmmhhppp!" Desahan pun keluar dari pemuda bersurai pirang.
Kedua Uchiha hanya bisa menelan ludah saat mendengar desahan yang begitu menggoda.
"Malam ini aku akan memuaskanmu sayang!" Ucap Neji menggoda pemuda sewaannya. Lalu mereka pun melangkah meninggalkan kedua Uchiha yang masih berdiri terdiam mengagumi paras menawan Sang Primadona.
Uchiha Itachi berhasil mendapatkan kesadarannya kembali setelah ia melongo mengagumi sang Primadona sedangkan Sasuke masih saja menatap tempat pemuda pirang itu semula berdiri.
"Sasuke, sudahlah! Besok kita kembali lagi untuk menyewa penghibur itu!" Ucap Itachi berusaha menghibur sang adik yang terlihat kecewa. Sasuke manatap Kakaknya dengan tajam, ia tidak ingin hanya semalam saja bersama pemuda manis itu tapi untuk selamanya. Belum pernah ia merasa tertarik kepada seseorang seperti ini, apalagi aroma tubuhnya begitu menggoda.
Akhirnya Itachi dan Sasuke memutuskan untuk kembali setelah merasa sudah tidak minat lagi dengan tempat tersebut, sekarang Itachi tahu apa alasan yang menjadikan tempat itu dilindungi oleh pemerintah. Kehadiran sang Primadona bernama Naruto atau dikenal sebagai Kitsune. Tidak ada yang tahu siapa Naruto sebenarnya darimana asalnya serta siapa keluarganya semua masih menjadi misteri. Yang hanya diketahui oleh orang orang adalah Kitsune seorang penghibur yang menawan.
Selama beberapa hari ini pekerjaan Sasuke sangatlah buruk, ia juga jadi sering marah marah tidak jelas kepada karyawannya. Itachi yang mengetahui hal ini segera memanggil adiknya untuk minta kejelasan. Bagaimana bisa seorang Uchiha Sasuke melakukan kesalahan dalam bekerja, padahal pekerjaan yang ia lakukan adalah pekerjaan sehari harinya.
"Apa yang sebenarnya terjadi Adikku? Kenapa kau terlihat kacau akhir akhir ini?" Tanya Itachi cemas ia juga memijit pelipisnya dengan agak kasar. Sasuke hanya mendengus mendengar ucapan sang Kakak, ia juga kesal dengan keadaannya yang sekarang. Semenjak pertemuannya dengan pemuda bersurai pirang, Sasuke berkali kali datang untuk menemuinya tapi apa yang ia dapatkan, pemuda itu selalu sudah dipesan oleh orang lain dan ini membuat Sasuke murka.
"Aku ingin memilikinya!" Ucap Sasuke, Itachi menyerngitkan dahinya ia tidak mengerti apa maksud dari adiknya.
"Apa maksudmu?" Tanyanya bingung.
"Kitsune! Aku ingin Kitsune menjadi milikku!" Jawab Sasuke penuh keyakinan.
"Astaga Sasuke!! Kau menjadi kacau seperti ini hanya karena seorang penghibur!" Itachi setengah berteriak, ia mengusap wajahnya dengan kasar.
"Aku tahu dia memang menarik! Tapi bukan berarti kau bisa sekacau ini hanya karena belum berhasil menikmati tububnya!" Itachi berteriak murka pasalnya semua pekerjaan Sasuke menjadi berantakan dan semua itu karena rasa penasaran sang adik kepada seorang penghibur.
"Jangan samakan aku dengan lakilaki yang hanya mengincar tubuhnya!" Ucap Sasuke tak terima dengan perkataan Itachi.
"Lalu apa keinginanmu?" Itachi memijit pelipisnya untuk menghilangkan rasa pusing yang ia rasakan.
"Aku ingin menjadikannya milikku! Dengan kata lain aku ingin menikahinya! Agar dia menjadi milikku seutuhnya!" Jelas Sasuke.
"Apa?!!!" Itachi berteriak tak percaya, adiknya yang selama ini tidak pernah tertarik untuk menjalin suatu hubungan kini dengan jelasnya mengatakan akan menikahi seorang penghibur yang bahkan orang tersebut adalah lakilaki sama seperti dirinya.
"Apa kau sudah gila Sasuke?! Aku tahu dia memang menarik tapi bukan orang yang cocok untuk menjadi pendamping hidupmu! Kau bisa mendapatkan wanita manapun yang suka asal jangan orang murahan sepertinya!" Itachi sudah tidak dapat menahan emosinya.
"Disini aku yang berhak memilih siapa yang pantas menjadi pendamping hidupku, Itachi! Bukan kau atau siapa pun!" Ucap Sasuke sinis, ia pun meninggalkan ruang Itachi dengan aura hitam yang keluar dari tubuhnya. Itachi menatap punggung adiknya yang berjalan meninggalkan ruangnya.
"Tampaknya kali ini kita harus bersaing adikku!" Ucap Itachi dengan senyum tipis.
___________________________________
Astaga gaje banget, typo dimana mana, cerita yang membingungkan.Semoga ada yg berkenan buat buat baca
Maaf kalau masih pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBISI!!!
FanfictionMenceritakan tentang seorang pengusaha muda yang bernama Uchiha Sasuke yang tergila gila kepada seorang penghibur yang membiayai hidupnya dengan menjual tubuhnya kepada setiap pria yang berani membayarnya dengan mahal. "Kau milikku! Tidak peduli bag...