KEMBALINYA NARUTO

7.2K 687 81
                                    


Sudah seminggu semenjak Naruto memimpikan tentang kakaknya dan sudah seminggu pula ia menjadi pemurung.

Shikamaru dan Kiba saling pandang mereka ingin sekali mengatakan kondisi Kurama pada Naruto namun mereka takut jika Naruto kembali menolak untuk bertemu dengan kakaknya.

Kondisi Kurama memang sudah membaik ia bahkan sudah keluar dari rumah sakit dua hari yang lalu. Begitu sadar Kurama langsung menanyakan dimana Naruto pada Shikamaru dan Kiba hanya saja kedua pemuda bungkam membuat Kurama mengamuk dan dokter terpaksa menyuntikan obat penenang.

Kiba sudah tidak tahan ia harus mengatakan kondisi Kurama pada Naruto, Kiba berpikir Naruto harus tahu kalau Kurama sama sama menderita seperti dirinya.

"Naruto!" Panggil Kiba, ia sudah bosan memanggil Naruto dengan nama Kitsune.

Naruto menoleh kearah Kiba ia menatap Kiba nyalang.

"Jangan pernah memanggilku dengan nama busuk itu!" Desisnya, selalu seperti ini jika ada orang yang memanggilnya dengan nama Naruto.

Kiba tersenyum tipis ia tidak peduli meski reaksi Naruto seperti itu, ia hanya ingin sahabatnya kembali seperti dulu.

"Naruto!" Panggil Kiba kembali, Naruto kembali menatap Kiba namun tatapannya kali ini bukanlah tatapan nyalang melainkan tatapan sendu.

"Cukup Kiba! Jangan memanggilku dengan nama itu! Kau hanya membuat luka lama terbuka kembali!" Ucapnya sendu.

"Sampai kapan Naruto?" Tanya Kiba, Naruto memandang Kiba bingung.

"Sampai kapan kau membenci keluargamu sendiri? Aku tahu mereka bersalah karena dulu memperlakukanmu dengan buruk tapi sekarang mereka sudah menyadarinya! Maafkanlah mereka Naruto! Dan kau juga harus menemui Kurama nii! Dia sakit Naruto!" Lanjut Kiba.

"Ku nii sakit?" Ucap Naruto lirih, ia merasa cemas mendengar keadaan kakak lakilakinya.

"Ba.... bagaimana keadaannya Kiba? Dia sakit apa? Apa dia baik baik saja? Lalu dimana dia dirawat? Lalu siapa yang menjaganya?" Berbagai pertanyaan membuat Kiba pusing.

"Tenang! Tenang! Ok! Kurama nii sudah lebih baik Naruto dan dia mempunyai seseorang yang menjaganya dengan baik!" Naruto menghela nafas lega mendengar jawaban Kiba.

"Lalu kapan kau akan menemuinya Naruto?" Pertanyaan Kiba membuat tubuh Naruto menegang.

"Dia juga menderita Naruto sama seperti mu! Sampai kapan kau menghindarinya? Kasihan dia Naruto!" Lanjut Kiba, ia bisa melihat tatapan kerinduan dimata sahabatnya.

Naruto memikirkan ucapan Kiba jujur saja ia sangat merindukan sosok kakaknya ingin sekali bertemu dan memeluknya, menceritakan segalanya kepada sang kakak. Namun Naruto takut ia akan mengecewakan sang kakak karena ia bukanlah seorang adik yang lugu dan polos lagi melainkan bekas jalang yang membiarkan tubuhnya di masuki demi melupakan hal yang menyakitkannya, pengecut itulah yang Naruto pikirkan tentang dirinya.

"Apa Ku nii masih menganggapku adik jika ia tahu pekerjaanku Kiba?" Tanya Naruto sendu, Kiba tersenyum tipis.

"Mengapa kau berpikir seperti itu Naru? Kurama nii bukan orang seperti itu! Dia sangat menyayangimu jadi dia pasti menerima mu apa adanya!" Jawab Kiba seraya menepuk bahu Naruto.

"Ayo bersiaplah aku akan mengantarmu ke tempat kakakmu!" Lanjut Kiba.

"Terima kasih Kiba!"

Mansion Uzumaki

Uzumaki Mito tengah membaca laporan tentang Kitsune/Naruto selama beberapa bulan dan beberapa tahun yang lalu setelah Naruto memutuskan untuk keluar dari rumah orang tuanya.

AMBISI!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang