AMBISI!!!

BERTEMU KEMBALI

"APA KATAMU?! KONDISI SASUKE TIBA TIBA MEMBURUK?!" Teriak Itachi tak percaya saat mendapat kabar dari anak buahnya tentang kondisi Sasuke.

Itachi segera meninggalkan apartemant Naruto, ia begitu panik mendengar kondisi Sasuke yang kembali memburuk. Seharusnya ia tidak ceroboh dengan meninggalkan Sasuke, kakak macam apa dirinya. Padahal dokter sudah memperingatkan tentang kondisi Sasuke yang sewaktu waktu dapat memburuk.

"Sial!!" Umpat Itachi.

"Siapkan pesawat pribadi ku segera! Aku harus terbang ke California sekarang!" Perintah pada asistennya yang hendak protes namun Itachi langsung memutuskan teleponnya.

Saat hendak membuka pintu mobilnya seseorang menahannya, Itachi berbalik untuk melihat siapa yang menahan. Itachi agak terkejut saat mendapati Naruto yang menatapnya sendu, wajahnya terlihat begitu terluka membuat Itachi semakin merasa bersalah karena tidak dapat menjaga Sai.

"Ada apa?" Itachi bertanya lembut, Naruto diam dia tidak tahu harus berkata apa, saat tengah menangisi masalalunya tiba tiba saja ia mendengar percakapan Itachi tentang kondisi Sasuke, tanpa sadar ia langsung berlari keluar dari kamarnya.

"Sa... hiks... Sa... hiks

Hanya itu yang keluar dari bibir mungilnya, Itachi tersenyum miris mendengarnya ia menarik tubuh mungil Naruto dan memeluknya erat.

"Sudah jangan menangis! Semuanya akan baik baik saja!" Itachi mengelus surai pirang Naruto.

"Percayalah padaku! Aku akan membawa kebahagiaan untukmu dan juga Sasuke!" Lanjutnya, ditatapnya wajah manis yang dulu sempat membuatnya tertarik.

Naruto menatap wajah Itachi haru lalu ia memeluk Itachi menggumamkan kata terima kasih berkali kali, bolehkah untuk terakhir kalinya ia berharap untuk kebahagiaannya.

Itachi mendapat kabar dari asistennya jika pesawatnya telah siap, Itachi menatap Naruto ragu, apa dia harus meninggalkan Naruto atau membawanya ke California.

"Kau ingin ikut denganku?" Itachi mengusap pipi chubby Naruto.

"Kemana?" Naruto bertanya lirih.

"Menemui Sasuke!" Jawab Itachi tersenyum tipis, Naruto menatapnya tak percaya, bolehkah ia menemui Sasuke, bukankah orang tua Sasuke tidak menyukainya.

"Apa kau tidak merindukannya?" Lanjut Itachi, Naruto menunduk menyembunyikan wajahnya yang merona. Bohong jika ia tidak merindukan pemuda yang mirip dengan kekasihnya itu.

"Emh!" Angguk Naruto, Itachi gemas melihat tingkah manis calon adik iparnya ini ia mengacak surai pirang Naruto.

CALIFORNIA

Itachi dan Naruto segera memasuki mantion bergaya jepang yang sengaja dibangun Itachi saat dirinya menetap di California.

Mereka segera menuju kamar Sasuke tampak beberapa pelayan tampak bolak balik keluar dari kamar Sasuke, Itachi terlihat sangat panik saat mendapati salah satu pelayannya membawa mangkuk yang isinya handuk kecil serta air yang berwarna merah.

"Ku mohon jangan lagi!" Batinnya, ia segera masuk kekamar Sasuke diikuti oleh Naruto.

Seorang dokter dan asistennya tampak sibuk memeriksa Sasuke, mata Naruto membola sempurna saat melihat dokter yang menangani Sasuke adalah orang yang sangat dikenalnya.

"Tsunade Ba chan!" Ucapnya lirih, Naruto melangkah mundur belum siap bertemu dengan bibi kesayangannya itu.

Itachi tidak menyadari jika Naruto sudah tidak berada disampingnya, ia masih sibuk memperhatikan adiknya yang sedang diperiksa.