"Di... DIAGaara terdiam ia ragu untuk mengatakannya karena Gaara yakin ayahnya akan melakukan segala cara untuk membuat Feilong bertanggung jawab sedang pria itu saja berkata dirinya hanya bermain main saja dengan Gaara.
Gaara tidak dapat menyalahkan Feilong sepenuhnya karena awal mereka berhubungan tujuannya adalah membuat Saara menderita atas pernikahan mereka, Gaara masih menyimpan dendam pada Saara karena wanita itulah penyebab cinta pertamanya pupus namun seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit perasaan nyaman dan ingin memiliki mulai tumbuh dalam diri Gaara, ia sangat menyukai semua hal yang ada dalam diri Feilong.
"Kenapa kau diam saja Gaara? Apa pria China itu yang melakukannya? JAWAB GAARA!?"
"Bu...bukan, aku tidak tahu siapa ayahnya! Feilong tidak tahu apa apa Tousan, aku mohon biarkan aku merawat anak ini Tousan! Dia anakku! Aku mohon Tousan! Aku mohon!" Gaara memohon sembari memeluk kaki ayahnya.
"Kau benar benar jalang Gaara!" Desis Rasa. "Kau bahkan tidak tahu siapa ayah bayi yang kau kandung!" Lanjutnya sembari menatap Gaara yang kini sudah menangis, kecewa karena mendengar ucapan ayahnya.
Rasa menghela nafas pelan, ia tidak menyangka akan menemukan fakta yang menyakitkan ini. Putra bungsu yang ia bangga tega mengkhianati kepercayaannya, Gaara benar benar membuatnya kecewa.
"Gugurkan anak itu atau Tousan mencoretmu dari daftar keluarga! Tousan tidak akan menerima anak haram itu!"
Gaara menatap ayahnya tak percaya, bagaimana bisa ia diberi pilihan yang sulit seperti itu. Gaara memejamkan matanya perlahan ia bangkit lalu menatap ayahnya sendu.
"A... aku tidak akan membunuh anakku sendiri!"
"Kalau begitu pergilah, kau bukan lagi bagian keluarga Sabaku!" Ada perasaan sakit ketika ia mengatakan itu pada anaknya.
Tanpa sepatah kata pun Gaara melangkah kakinya keluar rumah, ia dapat mendengar jeritan ibunya yang memintanya kembali.
"Tidak! Tidak! Gaara jangan pergi nak hiks.... Kaasan mohon jangan pergi! GAARA!" Teriak Karura putus asa, ia ingin mengejar putra bungsunya tapi suaminya menahannya.
"LEPASKAN!? Ini semua salahmu hiks... Kenapa kau tega mengusir anakmu sendiri? Apa ini demi nama baik keluarga? JAWAB!?"
"Karura tenanglah sayang! Aku terpaksa melakukannya, aku hanya ingin Gaara jujur pada kita! Aku juga merasa sakit ketika mengusirnya tapi aku hanya ingin anak kita jujur pada kita!"
Karura tetap menangis, kenapa kehidupan seolah mempermainkan anaknya.
"Kita masih bisa mengawasinya, mungkin suatu saat kita akan tahu ayah dari bayi yang dikandung Gaara!" Bujuk Rasa.
"Aku rasa Feilong adalah ayah dari bayi itu Tousan!" Imbuh Kankurou.
"Tapi Gaara mengatakan bukan dia ayahnya!"
"Gaara melakukan itu pasti untuk melindungi pria brengsek itu!" Ucap Temari kesal.
"Temari kau mendengar semuanya?"
"Ya aku mendengar semuanya Tousan, untung saja Ayumi sudah tidur dikamarnya jika tidak mungkin dia akan menangis melihat ayah dan kakeknya bertengkar."
"Kankurou kau selidiki orang bernama Liu Fielong itu dan bawa pria brengsek itu kemari! Aku akan membuatnya menyesali perbuatannya!"
"Siap Tousan!"
"Temari kau lindungilah adikmu, meski terlihat cuek Gaara adalah sosok yang lemah!"
"Tentu!"
"Karura sayang istirahatlah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBISI!!!
FanfictionMenceritakan tentang seorang pengusaha muda yang bernama Uchiha Sasuke yang tergila gila kepada seorang penghibur yang membiayai hidupnya dengan menjual tubuhnya kepada setiap pria yang berani membayarnya dengan mahal. "Kau milikku! Tidak peduli bag...