Ambitious CEO 12 - Gairah, Hasrat, dan Harapan

587K 14.3K 283
                                    

WRITTEN BY AstieChan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WRITTEN BY AstieChan

Begitu menutup pintu apartemen, Mysha merebahkan diri ke atas kasur empuk miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu menutup pintu apartemen, Mysha merebahkan diri ke atas kasur empuk miliknya. Perlahan jarinya menyusuri lagi jejak bibir Michael di keningnya. Semburat hangat menjalar di pipinya, membuat pipi tirus itu merona.

Demi Tuhan! Mysha sudah bukan gadis remaja, tetapi sikapnya seperti remaja yang sedang kasmaran saja. Michael hanya mencium keningnya. Ciuman sekilas layaknya ciuman selamat malam, tak seharusnya Mysha bersikap berlebihan.

Apakah ia menyukai Michael?

Ide itu kembali menari-nari di kepala Mysha. Michael memang manis, hangat, perhatian, mapan, dan juga tampan. Benar-benar calon menantu idaman, ia yakin ibunya pasti akan langsung menyukai pria itu. Michael tipe pria yang bergerak perlahan, setahap demi setahap hingga Mysha merasa nyaman berada di sisinya.

Mysha biasanya tak pernah membanding-bandingkan seseorang, tapi  mengingat kejadian di ruang Mr. Davis tadi tak ayal ia merasa sedang diperebutkan oleh dua pria paling keren di dunianya. Axel punya daya tarik maskulin yang mampu membuat wanita mana pun tergila-gila. Meskipun ia suka menggebu-gebu, bahkan kadang terlalu memaksakan keinginannya, namun di sisi Axel, Mysha selalu merasa tertantang. Jantungnya selalu berdentum lebih cepat ketika berada di dekat pria itu bahkan ketika baru memikirkannya.

Lantas siapa sebenarnya pria yang dicintainya? Pria yang memberinya kenyamanan atau tantangan?

"Tidak, jangan berharap dulu. Bisa jadi semua ini hanya perasaanku saja," gumam Mysha.

Lebih baik ia fokus  saja dengan pekerjaan barunya.

Lebih baik ia fokus  saja dengan pekerjaan barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[END] Night With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang