Angry CEO 13 - Peluh Membasahi Tubuh

487K 13.6K 228
                                    

WRITTEN BY Shireishou

Di atas pesawat eksekutif yang nyaman, Axel sama sekali tidak bisa memejamkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di atas pesawat eksekutif yang nyaman, Axel sama sekali tidak bisa memejamkan mata. Ia sudah menempuh separuh perjalanan menuju New York, tapi baru dua jam ia bisa terlelap.

Video call-nya yang diganggu Michael membuat mood-nya jungkir balik. Memang ini untuk yang pertama kali Axel nyaris tidak bisa berkonsentrasi penuh pada pekerjaannya.

Axel tahu tak seharusnya pikirannya terbagi saat bernegosiasi dan juga presentasi. Karena itu ia telah berusaha sekerasnya untuk mengendalikan diri.

Axel memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. Ia yakin akan memenangkan tender seperti biasanya. Tawaran yang CLD berikan terlalu menggiurkan untuk ditolak. Dan dengan kepiawaiannya dalam mencari celah untuk memberikan penjelasan sempurna pada semua pertanyaan, selalu membuat investor tak bisa berkata tidak.

Axel menyadari, bahwa Mysha memang mendominasi pikirannya beberapa hari terakhir. Pria bertubuh atletis itu menarik napas panjang. Di saat seperti ini dia merindukan heavy bag yang ada di apartemennya. Rasanya ia ingin memukul sesuatu.

Ah sudahlah. Ia harus bisa menahan amarahnya sendiri. Perasaan tak berdaya yang tidak pernah dirasakannya. Michael sialan!

Axel harus menyelesaikan urusannya dengan Mysha dan kalau perlu menyingkirkan Michael dari wanita itu.

Ya ... Axel teringat rencana yang sudah disusunnya. Pasti berhasil. Akan dibuatnya Mysha bertekuk lutut dan memohon untuk berada dalam dekapannya.

 Akan dibuatnya Mysha bertekuk lutut dan memohon untuk berada dalam dekapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadwal pendaratannya terlambat tiga puluh menit. Axel kini telah kembali ke kota New York yang dirindukan. Ataukah Mysha yang sesungguhnya ia rindukan?

Tanpa perlu berpikir banyak, Axel sudah berada di depan kantor CLD pukul satu siang. Ia baru saja hendak memasuki lobi ketika melihat Mysha tengah tertawa lepas di samping seorang pria. Michael sialan itu masih menempel erat seperti kutu pada wanita incarannya.

Axel merasakan ada gejolak panas naik dari perut ke dada bidangnya. Namun, langkahnya terhenti. Alih-alih melakukan konfrontasi, Axel memilih berbalik menuju mobil kemudian memacunya dalam batas maksimal yang diperbolehkan untuk segera pulang.

[END] Night With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang