Hai, promosi time!!! Hihi, boleh, ya 🤣🤣
Silakan dibaca karya ini 👇
Tingkat keuwuan yang mulai membara akm terjadi di antara mereka. Yakin gamau baca? Entar nyesel wkkwkw 🤣 CANDA 😭.
HAPPY READING 📖
----------------------------
Berjalan dengan tatapan tak terbaca, raut datar seakan tak peduli mereka menganggumi, membincangkan, bahkan membenci. Namun, mereka tahu ada paparazzi yang memotret mereka, wajah tampan dan cantik mereka akan ada terpampang di majalah. Saat sudah memasuki area ruangan, mereka bernapas lega karena kilatan kamera tak lagi mengganggu.
"Hei, akhirnya kalian datang juga!" Jack menyambut mereka dengan Emily di sampingnya.
Hati Ally tercubit melihat keromantisan Jack yang merangkul Emily dengan posesif. Seandainya bila ia tidak bodoh, pasti sekarang Colin akan merangkulnya dengan penuh cinta dan mengalahkan pasangan di depannya ini.
"Ck, kau pikir kami tidak akan datang, begitu?" Roky berdecak kesal yang disambut tawa renyah Jack.
"Oke-oke, sekarang ikut aku. Akan kutunjukkan tempat duduk kalian. Masih banyak lagi tamu yang harus kami sambut," ucap Jack.
Sampai di tempat duduk untuk keluarga Shean, Emily mencoba melepas rangkulan Jack. Agak risih harus memamerkan keromantisan di depan mereka.
"Lepaskan aku, Jack!" bisik Emily pelan namun tersirat penekanan.
"Tidak! Aku tidak akan melepaskanmu," ucap Jack dengan nada menggoda yang terdengar menggelikan di telinga Roky.
"Paman, kau tidak tahu kami ada di sini?" Roky memutar bola matanya malas melihat sikap kenakan Jack yang tidak berubah.
"Hahaha! Makanya, carilah pasangan agar tidak sendiri lagi!" Emily ikut memutar bola mata, gerah melihat tingkah konyol suaminya.
"Diam dan lepaskan aku! Kau memelukku tak tahu tempat, Jack!" Jack mengerucutkan bibir lalu melepaskan rangkulannya di pinggang Emily. Ia menjauh sedikit lalu berkacak pinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Timeless (Sequel Hopeless)
RomanceSequel Hopeless [Colin Shean] [PRIVATE ACAK] DISARANKAN MEMBACA HOPELESS TERLEBIH DAHULU :) Pertama kali publish : 22 Oktober 2017 . Penyesalan? Itu sudah dirasakan oleh mereka yang menyia-nyiakan sosok berlian dan permata. Sayang, waktu tidak bisa...