10 - Decision

176 47 59
                                    


Happy satnight and happy reading"


***

Shin Hye Jung PoV

Aku meninggalkan kantor polisi dengan suasana hati kesal. Untuk hal ini, aku tidak salah bertindak bukan? Aku memang tidak melakukan kesalahan apapun dan aku tidak ada di lokasi saat kejadian itu.

Sejak tadi aku terus mendengus kesal, entah karena pria menyebalkan tadi atau pada Hong Bin yang menjadi penyebab masalah ini dan membuatku harus meninggalkan liburanku.

Sebelum kembali ke rumah sakit, aku ingin menenangkan pikiran terlebih dahulu. Aku ingin mengunjungi café milik salah seorang temanku.

Aroma khas kopi merasuk ke indera penciumanku saat memasuki café. Tidak perlu menunggu antrian karena suasana café sedang tidak ramai oleh pengunjung. Aku langsung memesan satu cup cha latte dan sepotong cheese cake kesukaanku.

"Hye Jung-ssi?" panggil seseorang, suaranya tidak asing di telingaku. Aku menoleh kesumber suara dan mendapati Haera tersenyum padaku.

"Eoh, Kang Haera-ssi?"

~

Jujur, sebenarnya Haera adalah orang yang selalu ingin kuhindari. Itu bukan karena aku membencinya, tapi aku merasa bersalah setiap kali mengingat hal yang kulewati bersama Jungkook di hadapannya.

"Aku tidak menyangka bertemu denganmu disini. Bagaimana kabarmu?" tanya Haera.

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja." Jawabku lalu menyeruput cha latte yang kupesan. Sesekali aku melihat Haera yang terdiam, mungkin sedang memikirkan sesuatu.

Ingin sekali aku bertanya bagaimana kehidupan Haera dengan Jungkook saat ini, tapi ada sesuatu yang menahan niatku itu. Bahkan lidahku terasa kaku untuk menyebut nama pria itu.

"Hye Jung-ssi. Maafkan aku."

Aku menghembuskan nafas "Aku sudah melupakannya." Balasku.

"Aku berharap kau tidak membenci Jungkook, karena dia tidak bersalah sepenuhnya." Haera tertunduk dan menarik nafas. "Ini kesalahanku.. cinta sepihak itu memang menyedihkan." Aku hanya diam dan menyimak setiap kalimat yang akan keluar dari mulut Haera selanjutnya.

"Kedua orang tua kami menjalin hubungan kerja sama dengan baik selama belasan tahun dan itu sampai saat ini. Aku bertemu dengan Jungkook saat pesta peresmian gedung cabang perusahaan dan aku jatuh cinta padanya. Aku memaksa orangtuaku untuk menjodohkanku dengan Jungkook dan akhirnya kami dijodohkan. Aku bahagia saat itu bahkan sangat bahagia, aku memilih menjadi sekretaris pribadi di perusahaannya supaya aku bisa lebih dekat dengannya."

"Kesalahanku karena terlalu memaksakan kehendak dan membuat Jungkook mau tidak mau menerima perjodohan ini dan harus hidup bersamaku. Tapi nyatanya Jungkook tidak pernah mencintaiku atau mungkin tidak menganggapku. Aku menerima resiko jika saatnya nanti aku harus lebih terluka dari ini.." Haera mulai menitikkan air mata.

"Aku yakin, suatu saat nanti, Jungkook akan membuka hatinya untukmu. Hanya waktu yang bisa menjawabnya, jadi bersabarlah Haera-ssi." Aku memegang tangan Haera, berusaha menenangkannya. "Maaf aku pernah menjadi penyebab hatimu terluka." Imbuhku.

"Aku takut kalau aku yang menyakiti dan membuatnya terkekang. Aku selalu berusaha sok kuat saat dia dekat dengan orang lain... dan malah tidak mengacuhkanku." Haera mengusap air matanya dengan punggung tangannya. "Ah. Aku jadi banyak cerita padamu, maaf."

Four Love in Four SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang