09 - I'm OK

204 53 108
                                    


Baca sampe akhir ya, aku ada pertanyaan soalnya di akhir cerita^^


"Orang yang jatuh cinta, biasanya sering berharap dan orang yang sering berharap biasanya sering kecewa."


Shin Hye Jung PoV

Aku tersenyum setiap kali melihat dan memikirkan Jimin. Saat kulihat sikapnya yang selalu manis padaku, aku pikir Jimin juga membalas perasaanku. Bodohnya aku terlalu percaya pada harapan yang hanya kutulis di atas kertas kecil tempo hari. Aku terlalu banyak berharap sehingga aku kecewa saat aku melihat kenyataannya.

Aku mengerti apa yang aku lakukan, yang aku rasakan dan resiko apa yang kudapat saat aku mencintai seseorang secara diam-diam. Aku yakin bukan hanya aku yang mengalami hal semacam ini. Berawal dari rasa kagumku terhadap Jimin, lalu bertumbuh menjadi suka bahkan cinta dalam waktu yang singkat.

"Hye Jung-ah?" panggil Soo Bin, memecah lamunanku.

"Ye?" aku menoleh kearah Soo Bin.

"Kau mendengar ceritaku tidak, sih?"

"Tentu saja, Bin-ah."

Aku melihat Sae Young dan Jimin menghampiriku, tapi aku tidak melihat Nam Ri atau Min Ki. "Hye Jung-ssi, kau sudah baikkan rupanya." Ujar Jimin yang ku balas anggukan pelan.

"Eonni, syukurlah kau baik-baik saja. Ayo kita kesana bersama."

Mata Jimin beralih pada Soo Bin yang berada di sebelahku, lalu melihatku seolah bertanya 'siapa dia?'

"Oh iya, ini sahabatku, Soo Bin."

"Anyeonghasseo."

"Soo Bin-ah, ayo kita pergi bersama."

"Jung-ah, maaf aku tidak bisa ikut, sebenarnya besok aku sudah harus kembali ke Korea karena waktu liburan kami habis jadi aku mau bersiap-siap. Hmm.. berikan ponselmu." Aku memberikan ponselku pada Soo Bin, tak lama kemudian ponselnya berdering, menandakan panggilan masuk dariku.

"Kenapa harus hari ini bertemunya." Soo Bin tersenyum lalu memelukku.

"Ya. aku ini masih warga Korea, tidak sulit menemukanku. Aku akan menelponmu nanti, dahh."

"Eung.."

~

"Eonni, mulai tadi siang aku memanggilnya Oppa dan dia menyetujuinya." Tutur Sae Young, saat Jimin sedang tidak ada.

"Benarkah? Itu bagus."

"Kau tau. Seharian ini aku bersamanya. Aku pikir dia orang yang terlalu menjaga image sebagai pemandu disini tapi ternyata dia sangat menyenangkan." "Jimin-oppa bahkan menceritakan tentang kehidupan pribadinya."

'Aku ikut bahagia jika kau bahagia. Aku lega kau bersama Jimin. Karena aku yakin, dia laki-laki yang baik.' Aku hanya berucap dalam hati.

"Benarkah? Itu berarti dia menaruh banyak kepercayaan padamu. Aku senang mendengarnya." Sae Young tersenyum memperlihatkan gigi ratanya.

'Lagi-lagi aku harus mengalami kegagalan dalam urusan percintaan, sepertinya perkataan teman-temanku benar. Aku akan menggadis seumur hidup.' Aku menggeleng cepat saat menyadari pikiranku yang terlalu jauh.

"Ada apa Eonni?" tanya Sae Young. Aku menjawabnya dengan gelengan kepala.

Tak lama, bersamaan dengan kedatangan Jimin bersama Min Ki dan Nam Ri, ponselku berdering. 'Siapa yang menelpon jam segini?' gumamku.

Four Love in Four SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang