"mau aku anterin?" tanya pria tersebut.
Bersambung.....
Sebelum baca vote dulu ya kak. tekan bintang dibawah dipojok kiri itu lo kak. 😊
"eh, gak usah, paling bentar lagi taxi nya lewat" ucap Aiko dengan wajah gugup.
"yaudah, kalau gitu gue duluan dulu ya" ucap Daniel datar dan dingin.
"iya, hati hati ya" jawab Aiko sambil melambaikan tangan.
Aiko memandangi mobil daniel yang sudah semakin menjauh.Tiittt suara klakson mobil yang tiba tiba, sehingga mengejutkan Aiko.
"hay ko, masuk gue anterin" ucap angga sambil tersenyum manis.
Aiko hanya mengangguk, dan langsuk masuk kedalam mobil Angga.
Selama perjalanan mereka tidak ada berbicara, ya mungkin karena masih canggung akibat penolakan cinta dari Aiko."Angga, Aiko minta maaf ya karen--"
"Sssttt" ucapan Aiko terputus akibat Angga menuruh jari telunjuk nya dimulut Aiko."iya, engak apa kok, walaupun gak jadi pacar, tapi kita masih bisa jadi teman dekat kan?" tanya Angga sambil tersenyum ke arah Aiko sebentar, lalu kembali fokus kearah jalan.
"Tentu" jawab Aiko senang.
15menit kemudian
"Angga makasih ya" ucapa Aiko.
"iya, udah sana masuk. nanti gue malah tambah cinta lagi sama lo" jawab Angga sambil tertawa kecil.
Aiko mengernyitkan dahinya, dan langsung berlari kerumah.
"Aiko mungkin sekarang lo belum bisa jadi milik gue, tapi gue pastiin suatu saat lo akan jadi milik gue" lirih Angga dalam hati.
***
Aiko's povAku memasuki rumah ku, dan langsung duduk di kursi ruang tamu untuk melepas penat.
Dan aku menemukan secarik kertas di atas meja.Sayang mama harus pergi kerumah nenek, soalnya nenek lagi sakit. Jadi mungkin seminggu lagi mama baru ada di rumah.maaf ya mama gak ngabarin kamu, malah nulis surat kaya gini, soalnya tadi waktu mama nelfon kamu nomor kamu gak aktif. Uang jajan kamu selama mama gak ada mama taruh didalam laci meja rias kamu. Ooke sayang:)
love you may princess.Aku mendengus kesal membaca surat tersebut, dan langsung masuk kedalam kamarku, dan membuka laci meja rias ku. Disana aku menemukan lembaran uang. Aku kembali menutup laci tersebut.
Aku mengganti pakaian ku dan rasanya aku ingin langsung tidur saja. Namun, sebelum aku merebahkan tubuh ku dikasur empuk ku, aku menemukan surat lagi.
Untuk putriku tersayang
Aiko Ananda Putri.Sayang maaf papa sekarang udah pindah ke apartemen, dan hari ini papa sudah resmi bercerai dengan mama. Papa tau berat bagi kamu menerima semua ini. Papa tau juga kamu sering nangis akibat mendengar perkelahian kami. Tapi, kamu gak usah khawatir, papa pasti selalu jenguk kamu dan juga papa akan menafkahi kamu. Papa sangat menyayangi mu putriku.
Aku menangis membaca surat dari papa.
" mengapa mereka bercerai? Memangnya apa maslah mereka? Dulu mereka bilang mereka akn berjanji saling mencintai dan menyayangi sampai maut memisahkan. Tapi, mengapa? Mengapa sekarang mereka bercerai? Apakah cinta memang selalu begitu? Hanya sebatas bambu?"Aku bertanya berbagai pertanyan kepada diriku.
Aku tak kuasa lagi, aku menangis sekencang kencang nya. Aku melempar semua barang terdekat kesembarang arah. Menarik rambut ku aku stres, frustasi, gila, dan rasanya ingin aku bunuh diri saja."mengapa tuhan kau berikan aku cobaan seperti ini? Mengapa?"
Aku berteriak sekencang kencangnya, dengan air mata yang terus saja mengalir.***
Aku terbangun dari tidur ku, aku melihat jam dinding menujukkan jam 20:7 menit krrkkk suara perut ku berbunyi."ah aku lapar, sebaiknya aku pergi ke mini market dahulu mencari makanan ringan" ucap ku.
Aku mengambil jeket dan tas selempang ku lalu menghadap kecermin " ya ampun, mata ku sekarang persis seperti mata panda"
Ucap ku terkejut melihat pantulan di cermin. Aku menyisir rambutku, dan menaburkan bedak bayi diwajah ku, dan cuss aku pun keluar dari rumah tak lupa mengunci pintu.
Aku menaiki mator ku, dan langsung melaju keminimarket terdekat.***
Aku mengambil troli dan langsung mengambil makanan makanan ringan, dan saat aku ingin mengambil lagi tanganku tercekat oleh tangan seseorang, aku menoleh kearah pemilik tangan tersebut.
Dan ternyata pria tersebut tak lain adalah Daniel."ee maaf" ucap ku langsung menarik tangan ku dari cektannya.
"Ya tuhan mengapa aku gugup seperti ini? Mengapa hanya bertemu dengannya saja aku merasa gugup luar biasa seperti ini?" lirih ku dalam hati.
"hey, lo melamun?" tanya Daniel kepadaku
"ehh, enggak kok" jawabku gugup.
"ada masalah ya?" tanya nya lagi.
"enggak ada kok" ucap ku dengan jantung masih dengan degupan yang semakin kencang.
"oh yaudah, gue duluan dulu ya. Bye"
Ucap nya langsung pergi."Ya ampun ngomong gini aja gue udah gugup, gimana kalau ditembak terus dicium bisa pingsan gue" ucap ku sambil menarik napas dalam dalm dan mengatur napas ku agar kembali seperti semula.
***
Aku terbangun dari mimpi bahagia ku. "ya ampun, andai saja pangeran itu benar benar ada, ohh betapa bahgianya aku" ucap ku sambil senyum senyum.
Aku beranjak dari tempat tidur, dan langsung menuju kamar mandi.
Setelah 15 menit aku keluar dari kamar mandi. Aku meraskan tubuhku fresh sekali.
Aku memakai dress biru tua selutut ku dengan lengan pendek, dan motif kupu kupu. Dipadukan high hels hitam. Aku mendandani wajahku dengan tipis dan tak lupa memakai lipstik pink dan yang kupadukan lagi dengan lipgloss pink pula.
Ya ku akui aku tidak mahir memakai alat make up, tapi setidaknya aku ingin terlihat lebih feminim mulai sekarang. Aku tidak ingin masalah keluarga ku malah menggangu aktifitas ku. So, aku ingin merubah penampilan ku mulai sekarang.
Tiiittt bunyi suara klakson aku berfikir mobil siapa? Apa mobil tetangga? .
Aku berlari keluar dan mendapati sebuah sedan hitam terparkir di pinggir jalan dan disampingnya berdiri seorang pria tampan.
Aaaaa batinku berteriak senang, apa gerangan pria tersebut datang kerumahku? Dan dari mana ia tau alamat rumahku? Atau kah ia tau dengan mimpi ku malam tadi? Mungkin kah dia kesini ingin menjemputku?
Aku bergegas menghampiri pria tersebut.
Autor's pov
"hay Daniel, ada apa kesini?" tanya Aiko dengan senyum semanis mungkin.
" lo cantik banget hari ini" ucap Daniel terpana.
"aaa makasih" ucap Aiko dengan senyum semakin mengembang.
Daniel membukakan pintu mobil, Aiko pun segera masuk kedalam mobil tersebut.
Diperjalanan
"eee Daniel tau alamat rumah Aiko dari mana?" tanya Aiko ragu.
"semalam gue ngebuntutin lo" jawab Daniel dan masih tetap fokus dengan jalanan yang cukup ramai
"nagapain ngebuntutin Aiko?" tanya Aiko.
"lo itu cewek, masa gue biarin pulang sendiri naik motor, kalau kenapa napa gimana?" jawab Daniel dengan wajah datar.
" ohhh" jawab Aiko sambil manggut manggut
" ya ampun ni cowok walaupun dingin, ekspresi muka datar tapi, ternyata perhatian juga ya"
Ucap Aiko dalam hati."Daniel, Aiko boleh nanya sesuatu gak?" tanya Aiko.
"boleh" jawab Daniel singkat.
"tangan Daniel kok suhunya dingin banget" tanya Aiko
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE LOVE
VampireWARNING❌14+ Aiko & Daniel Enggak pakai deskripsi, langsung baca aja kalau penasaran. Btw ini cerita pertama yang gua tulis. Penuh Typo!! Harap maklum guys. April2018 *74* dalam vampir