VAMPIRE LOVE

VAMPIRES III

"Tangan Daniel suhunya kok dingin banget" tanya Aiko.

Bersambung....

Vote, jangan jadi pembaca dalam diam...☺

Author's pov

"Oh itu, gue alergi sama angin"

"jadi, kalau kena angin tubuh Daniel langsung dingin?" tanya Aiko penasaran.

" hmm" jawab Daniel sambil mengangguk.

****
"Hey udah sampai" ucap daniel sambil memegang pundak Aiko.

"Ohh, udah sampai. Sorry gue ngelamun" ucap Aiko sambil menunduk malu.

"Kaya nya lo banyak pikiran deh " ucap Daniel.

"Eee, enggak kok. Yaudah Aiko duluan ya. Thanks" ucap Aiko. Langsung keluar dari mobil Daniel.

"Hmmm, sama sama cantik" ucap Daniel. Sambil melihat punggung Aiko yang semakin menjauh.

****

" Aiko" sapa seseorang dari dekat.

"Ya mr. pieran. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Aiko sopan.

"Tentu, saya minta kamu bawa buku yang diatas meja saya, kedalam kelas" ucap mr. Pieran.
"Ohh, ya tentu" jawab Aiko ragu.

Mr. Pieran berlalu meninggalkan Aiko.

Aiko's pov

Sebenarnya aku ingin menolak permintaan Mr. Pieran. Tapi, kupikir hal tersebut tidak sopan dilakukan terhadap dosen.

Aku berjalan gontai memasuki ruangan Mr. Pieran.

"What, buku nya banyak banget, mana tebal nya luarrr biasa".
Ucapku terkejut dan kesal.

" hmmm gimana? Sanggup bawa semua?" tanya seseorang dari belakang.

"Eh Daniel, sanggup dong Aiko kan cewek kuat" jawabku semangat 45.

Aku melihat Daniel hanya tersenyum melihat perkataan ku. Ya, tepatnya senyum meledek.

"O ya Daniel ngapain disini?" tanya ku

" mau liat cewek cantik ngangkat buku sebanyak dan setebal itu" jawabnya sambil melirik tumpukan buku diatas meja.

"Ya ampun, cantik.. Aaa senangnya ku mendengar kata tersebut"
Ucapku dalam hati.

Aku senyum senyum mendengar ucapan Daniel.

"Lo kenapa? Udah gila. Senyum senyum sendiri" tanya Daniel heran melihat tingkah ku.

"Enggak kok" ucap ku manyun.

Aku berusaha mengangkat buku buku tersebut. Daniel hanya tertawa melihatku. " ya ampun Aiko, harusnya tadi iya in aja tawaran Daniel buat bantu bawa buku sialan ini"
Ucap ku dalam hati.

Dan brukk "aww" ringisku.

Daniel langsung membantuku yang terjatuh dan menjauhkan buku buku tersebut dari tubuhku.

"Yah sepatu Aiko, kompak banget patahnya" ucap ku melihat high heels yang patah.

"Makanya gak usah pakai high heels, terima aja kalau lo itu pendek" ledek Daniel.

Iss ni orang bukannya ngibur, malah ngejek

***

Aku merebahkan tubuhku kekasur, aku menatap dengan kosong kelangit langit kamarku.
Entah mengapa aku tiba tiba merasa sangat rindu dengan mama papa ku..
Tak terasa air mata ku menetes.teringat akan Kejadian kejadian masa lalu ku yang bahagia bersama kedua orang tua ku.

"Hmm, lebih baik aku ke aparteman papa" ucap ku.

Jam 4 sore aku pergi menuju apartemen papa, dan tak lupa aku membawa martabak kacang kesukaan papa.

Aku sengaja tidak menelpon papa bahwa aku akan ke apartemen nya.

Aku memegang gagang pintu, dan ternyata pintu tak dikunci.
Tanpa mengetuk pintu, aku masuk..

Dan....prakkk martabak ku jatuh kelantai. Hati ku sakit, sesak melihat pemandangan di depan ku. Ya, aku melihat papa berciuman mesra dengan seorang wanita mungkin berumur 25 thn.
Aku berlari keluar sambil menangis.

"Aiko, papa bisa jelaskan semua ini" panggil papa.

Aku tak menghiraukan papa yang memanggilku.

Aku berlari, dan melajukan mobilku menuju taman.aku terjatuh kererumputan taman.

"Tuhan cobaan apa lagi ini?" tanya ku berteriak, sambil memukul mukul dada ku yang sesak.

"Mengapa hid hiks up ku be hiks gitu menye hiks dihkan" aku biarkan permata permata bening keluar dati mataku, dan jatuh ketanah.

Dan cuaca pun berubah bulir bulir hujan turun ketanah dengan deras. Tak ku hiraukan hujan yang semakin deras, aku tetap saja duduk di rerumputan halus tersebut.
Entah mengapa pandangan ku tiba tiba kabur dan bruk aku terbaring tak sadarkan diri di rerumputan taman.

****

Aku mengerjapkan mata ku, kepala ku terasa sangat pusing, aku pun duduk bersandar, dan jatuh handuk dari kepala ku.

Apa aku sakit, dan sekarang aku berada dikamar siapa. Tanyaku dalam hati.

"Aaaaa" astaga siapa yang mengganti pakaian ku. Aku melihat baju tidur yang kupakai, bukan baju saat terakhir yang aku pakai.

Penasaran gak sekarang Aiko lagi dimana? Terus siapa yang ganti pakaiannya? 😉
Tunggu bagian selanjutnya ya..