" huft.. Iya sayang. Orang tua ku"
"maksud Daniel?" tanya Aiko masih kurang mengeri.
Belum sempat menjawab pertanyaan Aiko. ponsel Daniel berbunyi.
Daniel pun mengangkat ponsel nya."......"
"ya"
"....."
"bukan nya senin nanti"
"....."
"baiklah, saya kesana sekarang"
"...."
Tut. Suara ponsel.
"siapa ?" tanya Aiko yang sejak tadi memperhatikan percakapan Daniel.
"orang kantor sayang"
"orang kantor ? Kamu kerja? " tanya Aiko. Setau nya Daniel di Indonesia hanya sedang kuliah.
"iya. Yaudah aku berangkat ya. Ada urusan penting yang harus diurus"
Ucap Daniel sambil mencium kening Aiko.Padahal tadi Aiko ingin bertanya lagi.
Tapi, Daniel malah sudah beranjak pergi."okey, tahan pertanyaan" batin Aiko.
******
Aiko terbangun dari tidur nyenyak akibat sinar matahari yang masuk lewat celah celah gorden yang tidak sepenuh nya menutup jendela.
Aiko pun beranjak dari kasur menuju kamar mandi.
......
Aiko menuruni tangga.
"bi.." panggil Aiko.
"iya non" ucap bi dewi yang datang dari dapur.
"Daniel sudah pulang ?"
"sudah non, mungkin masih dikamar"
"ohh jam berapa Daniel pulang bi ?"
Tanya Aiko lagi."sekitar jam dua, non saya permisi kedapur dulu. Tadi saya lagi buat sarapan. Takut gosong non"
Aiko mengangguk. Kemudian menaiki tangga lagi menuju kamar Daniel yang berada di samping kamar nya.
Tok tok tok "Daniel" panggil Aiko dari luar. Tak ada jawaban.
Aiko kesal karena sudah berkali kali mengetuk tetap tidak ada jawaban.
Aiko pun memberanikan diri masuk ke kamar Daniel yang berwarna biru tersebut.dihampari nya kasur Daniel.
"Daniel.. Bangun" ucap Aiko sambil menarik selimut Daniel." sepuluh menit lagi sayang" ucap Daniel.
"Daniel..." rengek Aiko .
"hmm cium dulu"
"ogah" ucap Aiko sambil beranjak.
"aku tunggu diruang makan, 10 menit lagi kamu gak turun. Aku gak mau dekat dekat kamu lagi" ancam Aiko.Namun, Daniel masih setia dengan kasur nya. Aiko mendecak kesal melihat tingkah Daniel. Aiko pun keluar akhir nya.
Daniel tertawa setelah Aiko keluar dari kamar nya.
...... 9menit
"iss mana sih Daniel, awas aja nanti aku bakalan gak akan dekat dekat Daniel lagi" gerutu Aiko yang tengah duduk di ruang makan.
"hay sayang" ucap Daniel sambil mencium pipi kanan Aiko.
"lama banget"
"hehe sorry, ritual di kamar mandi tadi"
Aiko tak menjawab. Mereka kemudian makan dengan keadaan hening. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang beradu yang terdengar.
"Aiko jadi gimana?" tanya Daniel memecah keheningan.
"gimana apa ?"
"jadi nggak ikut ke Alaska ?"
"mau sih. Tapi --"
"tapi apa sayang ?"
"apa nggak ngerepotin."
Daniel tertawa mendengar pertanyaan Aiko.
"ya enggak lah. Berarti Aiko ikut kan?"Aiko mengangguk dengan senyum mengembang.
"jadi kapan kita berangkat ke
Alaska ?""Mungkin dua hari lagi"
"ohh, berapa lama kita di sana ?"
"entah, liat keadaan nanti "
Aiko mengangguk.
Aiko teringat dengan pertanyaan malam tadi."Daniel."
"hmm" sambil menatap Aiko.
"Daniel kerja di mana?" tanya Aiko penasaran.
"Di PT Jaya Alam."
Aiko mengernyit bingung.
Daniel yang melihat ekspresi Aiko lantas menjelaskan."PT Jaya Alam itu perusahaan yang mengolah kelapa sawit buat dijadiin minyak. Ya emang perusahaan nya kecil sih, tapi penghasilan bulanan nya gede lo" ucap Daniel menjelaskan.
"terus disana Daniel jadi apa?"
"bos nya dong. Kan tu PT gue yang bangun"
"ohh, terus Daniel gak capek apa kuliah sambil kerja?" tanya Aiko penasaran.
"Ya enggak lah, kan aku udah bilang kalau aku mau mandiri. Udah ah bawel kamu cepet makan"
'aku-kamu. Tumben biasanya lo-gue'
Batin Aiko."iya Daniel" ucap Aiko kesal.
Bersambung...
Vote nya
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE LOVE
VampireWARNING❌14+ Aiko & Daniel Enggak pakai deskripsi, langsung baca aja kalau penasaran. Btw ini cerita pertama yang gua tulis. Penuh Typo!! Harap maklum guys. April2018 *74* dalam vampir