VAMPIRES XXI

469 24 2
                                    

Daniel pov

Sudah sebulan meninggal nya Angga.
Gara gara meninggalnya Angga, kami terpaksa menunda pernikahan kami.
Melihat kondisi Aiko yang masih berduka.
Dan saat ini Aku dan Aiko kembali melanjutkan kuliah. Sedangkan Papa, Mama, dan Keysha kembali ke Anchorge, Alaska.
Kami berdua sepakat bahwa kami akan melangsungkan pernikahan setelah lulus kuliah. Hanya tinggal dua bulan lagi kami akan lulus.

"sayang.." panggil ku.

Bukan rahasia lagi di kampus bahwa aku ada hubungan khusus dengan Aiko. Aku bersyukur, akhirnya para wanita yang suka mendekati ku mulai sadar diri, sehingga aku sekarang mulai bisa menghirup udara bebas dari para fans wanita gila itu.

"ya" jawab nya masih tetapa fokus dengan laptop didepan nya yang menampilkan Drama korea.

Aku heran mengapa rata rata wanita sangat suka Drama korea. Ah lupakan.

"Kita ke kantin yuk.." ajak ku.
Karena kami saat ini sedang berada di kelas.

"kamu duluan aja, aku mau nyelesain film ini dulu." ucap nya masih fokus dengan layar laptop nya.

"Tapi, kamu kan belum makan"

"..."

"Aiko..."

"Y"

Aku menghela nafas panjang, begini lah jika Aiko sedang menonton Drama Korea. Aku jadi terabaikan.

Aku beranjak pergi menuju kantin.
.......
Setelah memesan dua porsi makanan dan minuman, aku memilih duduk dipojokan menunggu pesanan ku selesai.

"Daniel, makanan nya sudah siap" Teriak pak Joni lelaki yang sudah berkepala empat, salah satu penjual di kantin kampus.

O iya jika kalian penasaran kenapa Pak Joni memanggil ku dengan sebutan nama tanpa embel embel mas, adek atau sebagainya. Itu karena permintaan ku agar memanggil nama saja, supaya lebih akrab.

Author pov

Daniel melangkah menuju warung Pak Joni, untuk mengambil pesanan nya.

Brukk

Seseorang menabrak Daniel dan menumpahkan jus ke baju Kaos Daniel.

"eh.. Maaf ya,  Aku gak sengaja" ucap gadis itu dengan suara menggoda, ia mulai membersihkan baju kaos Daniel yang basah.

"enggak usah" ucap Daniel kasar sambil menjauhkan tangan wanita itu dan pergi berlalu.

Wanita itu mendengus kesal. Usaha nya mendekati Daniel selalu di tanggapi dingin oleh Daniel.

Daniel pov

Aku berjalan cepat ke kelas sambil membawa makanan untuk ku dan Aiko.

Aku merasa jijik dengan wanita tadi, dengan wajah cantik, rambut merah yang digerai dan pakaian seksi yang memperlihatkan belahan payudaranya, mungkin wanita itu pikir aku akan terpesona dan tergoda.
Tentu saja tidak!!!
Jika Aiko yang berpakaian seperti itu mungkin aku sudah tegang di tempat.
Tapi, tidak akan ku biarkan Aiko berpakaian seperti itu dihadapan khalayak umum, hanya aku yang boleh melihat lekuk tubuh nya.

Tidak terasa sekarang aku sudah sampai di kelas.

Aku lihat Aiko sudah berhenti menonton Drama Korea itu.

"hiks hiks.." Aiko menangis dengan hidung merah dan mata sembab.

Aku sudah biasa dengan sikap Aiko ini, ia akan selalu menangis setelah menonton Drama menye menye itu.

"nih, makan" perintah ku, Sambil menyodorkan makanan ke hadapannya.

"Thanks sayang" jawabnya manis.

"bilang sayang kalau ada mau nya" sindir ku.

Aiko terkikik mendengar nya.

Kami melanjutkan acara makan kami sambil sesekali ngobrol.

Author pov

Tampak 4 orang wanita yang tengah duduk di sebuah cafe bergaya klasik.

"hmm..gimana ya cara nya ya.." pikir Tari, wanita feminim namun sombong.

"menurut gue sih kita kurung di toilet aja" usul Kania.

"atau kita hajar aja" usul  Pipit, wanita yang tempramental dan menguasai ilmu bela diri Karate.

"usulan kalian bagus juga" ucap Tari.

"yaudah, yuk buruan" ajak pipit yang sudah berdiri dengan ekspresi tidak sabar.

"Tunggu, sebaik nya kita pikir dulu cara misahin mereka" ucap Kania.

"betul, secara mereka seperti lem" Tari menyahut.

"ah.. Yasudah, terserah kalian" Pipit mengalah, ia kembali duduk ke tempat nya semula.

Bersambung..

Hay update lagi.
Tolong kasih vote nya dong, sama komentar supaya Author nya semangat buat nulis next part ceritanya...💗💗💗

VAMPIRE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang