VAMPIRE LOVE

VAMPIRES XVIX (Menikah)

Indonesia
Angga pov

Ku lihat pantulan cermin. Tampak pemuda dengan tuxedo berwarna hitam.
Senyum ku merekah. mengingat hari ini adalah hari yang paling spesial dalam hidup ku.

Hari ini aku menikah!

Ya.. Aku menikah dengan Aiko, wanita yang sangat ku cintai.
Aku tau dia tak mencintai ku, Namun aku berjanji akan membuat nya mencintai ku kelak setelah menikah.

Aiko pov

Aku melihat pantulan perias di cermin yang tengah sibuk menata rambut ku. Air mata membasahi wajah ku, aku tak peduli dengan make up yang akan rusak akibat air mata ku.
Ini kah akhir kisah ku?
Haruskah aku menikah dengan Angga?
Pria yang sama sekali tak ada rasa di hati ku untuknya?

Hati ku sudah dimiliki Daniel Agung Alexis.
Dimana sekarang Daniel??
Aku merindukannya.

Daniel pov

Ku tatap hamparan awan yang terlihat empuk. Hati ku risau. bagaimana keadaan Aiko?
Apakah dia terluka?

"kak" panggil Keysha membuyarkan lamunan ku.

"hmm" jawab ku malas tanpa menoleh ke arah nya.

"sabar kak, sebentar lagi kita sampai ke Indonesia" hiburnya.

Kami saat ini sedang melakukan perjalanan ke Indonesia, menggunakan jet pribadi keluarga kami.
Jika kalian penasaran mengapa kami ke Indonesia? Jawaban nya karena Aiko.
Setelah hilang nya Aiko pada hari itu, Aku langsung menyuruh Rio tangan kanan ku untuk mencari Aiko. Dibantu dengan anak buah papa.

Dan aku mengetahui bahwa yang bertemu Aiko di cafe dan yang menculik nya ternyata bajingan Angga. Dan hari ini mereka akan menikah.

Hati ku kembali risau mengingat hari ini.
Mengapa pesawat ini lambat sekali?

💞💞💞

Author pov

Aiko berjalan pelan di dampingi seorang pria menuju Altar Gereja. disana telah berdiri pendeta dan orang yang akan menikahi nya.
Siapa lagi kalau bukan Angga.

Angga tersenyum menatap Aiko, ia kagum dengan kecantikan Aiko.
Berbeda dengan Aiko, ia muak melihat wajah Angga yang tampak tersenyum bahagia.

Pria itu melepaskan pagutan tangannya dengan Aiko.
Aiko gugup...
Perlahan ia menaiki Altar, menyambut uluran tangan Angga.
Sebenar nya ia enggan menerima uluran tangan tersebut. Namun, melihat tampang Angga yang marah. Membuat Aiko mau tak mau menerima uluran tersebut.

Semua pertanyaan yang di tanya Pendeta di jawab Aiko dengan bohong.
Bagaimana tidak.
Angga mencengkram tangan Aiko dengan kuat. Mengkode untuk berkata bahwa Aiko mencintainya.
Aiko terpaksa melakukan kebohongan itu.

'mengapa aku tak bunuh diri saja' pikir Aiko.
'ah tidak, aku tak boleh putus asa, aku yakin Daniel akan datang menyelamatkan ku' batin Aiko.

Aiko pov

"Saudara Angga Alfrody Suhendra apakah saudari Bersedia?" tanya Pendeta tua itu.

"Saya bersedia" jawab Anggal lantang.

Tatapan pendeta beralih kepada ku.

"Saudari Aiko Ananada Putri apakah saudari bersedia?" tanya pendeta.

Aku diam tak menjawab, aku berharap Daniel datang menggagalkan pernikahan ini.
Ku lirik Angga, yang rupanya juga melirik ku. Rahangnya mengeras, tampak bahwa ia sedang menahan marah. Cengkraman tangannya pun semakin kuat, membuat ku meringis menahan sakit.

"A a ku.."
Bruukk
Suara pintu yang di buka paksa membuatku menghentikan ucapan ku. Ku lihat disana Keluarga Mr.Michale dengan banyak polisi mendekat ke arah kami.
Aku tersenyum melihat Daniel.

"Jangan mendekat!" ucap Angga, Sambil memeluk ku erat, dengan pisau di tangan kirinya. Entah dari mana ia mendapatkan pisau itu. Ia memeluk ku dengan posisi berhadapan, membuat sakit payudara ku yang tertekan akibat pelukan nya yang kuat.

"Aiko" teriak Daniel.

Semua yang hadir tampak ketakutan, mereka berteriak histeris. Menambah gaduh suasana.

Aku ketakutan, rasanya kaki ku sudah berubah menjadi jely. Mungkin, jika Angga tidak memeluk ku erat, aku sudah tersungkur kelantai.

Semua polisi nampak menodongkan senjatanya kearah kami berdua, untuk berjaga jaga.

"Aiko, tolong jawab pertanyaan gue dengan jujur." bisik Angga tepat di telinga kiri ku.

"..."

"Aiko lo benaran cinta sama Daniel?"

Aku mengangguk pasti.

"Lo enggak takut? Daniel itu vampir"

Aku menggeleng. "Aku tau dia vampir"

"dan lo mau nikah sama vampir?"

"cinta tidak memandang status!"

Ku dengar helaan nafas Angga.

"Aiko..."

"..."

" lo cinta enggak sama gue?"

"enggak" jawab ku tegas.

"Aiko gue cinta sama lo, sampai kapan pun gue akan tetap cinta"
kurasakan air membasahi pundak ku.
Apakah Angga menangis??

Aakh...

Bersambung....

vote dan komentar.💗