"Seperti ini..."
Yongguk menempelkan dadanya di punggungmu, bibirnya bergesek dengan telingamu. Tangannya ada di samping tanganmu yang sedang memegang pistol, membantumu. Jantungmu jelas berdebar sangat kencang, dengan nafas yang ditahan.
Sejak malam itu, Yongguk sudah tidak menahan dirinya untuk menunjukkan rasa sayangnya padamu dan memperlihatkan betapa berartinya kamu untuknya. Ternyata, rasanya tidak seaneh yang Yongguk pikirkan. Tapi untukmu, rasanya seperti kamu memasuki hubungan baru dengan pacarmu. Jantungmu berdebar lebih kencang dan lebih sering dari biasanya. Kamu tidak protes, tentu saja. Karena kamu sangat menikmati rasa tidak nyaman dari jantungmu dan tanganmu yang berkeringat karena efek Yongguk.
Dan sejak malam dimana kamu diculik, Yongguk selalu mencoba untuk melatihmu bela diri. Kamu tentu saja tidak bisa melupakan malam itu, kamu terluka secara fisik dan mental, tapi kalau kamu sedang bersama dengan Yongguk, kamu tahu kalau kamu pasti aman.
"Kokang pistolnya," Yongguk menginstruksikan dengan suaranya yang serak sambil dia mengelus punggung tanganmu dengan jempolnya. Lalu Yongguk menarik hammer nya , "Lihat baik-baik targetnya" gumam Yongguk, mengangkat tanganmu lebih tinggi. Kamu menelan ludahku, "Siap...."
Yongguk menekan jarimu yang ada di pelatuk pistolnya. Peluru dari pistolnya keluar dan menembak ke arah targetnya. Tanganmu terdorong ke belakang, tapi karena ada Yongguk di belakangmu, membuat tubuhmu semakin menempel dengannya.
"Bang" bisik Yongguk ke telingamu.
Jantungmu berdebar semakin kencang setelah kamu menembak. Kamu memiringkan kepalamu sedikit. Jantungmu berhenti berdetak sejenak saat melihat Yongguk yang menatapmu dalam. Ada senyuman kecil di bibir Yongguk. Dia terlihat bangga padamu dan dia terlihat sangat menyukainya. Yongguk menurunkan tangan kalian perlahan dan dia mendekatkan kepalanya padamu. Kamu menahan nafasmu, menunggu bibir Yongguk menyentuh dengan bibirmu.
Dan hal ini tidak terjadi.
Pintunya terbanting terbuka, dan suara obrolan sekumpulan laki-laki yang merusak suasana dan memecah keheningan. Mata Yongguk tetap menatapmu, dengan lembut. Kalian berdua mendengar suara pukulan lalu pekikan dari Hyunbin. Kemudian ada suara tertawa setelahnya sampai akhirnya mereka berhenti saat melihat kalian berdua. Kamu menengok ke arah sekumpulan laki-laki yang sedang melihat kalian berdua, dengan mata yang terbuka lebar. Yongguk menghela nafas pelan saat melihatmu yang tersipu. Dia lalu mengecup bibirmu singkat, membuatmu kaget tentunya. Kamu menatap Yongguk dengan mulutmu yang sedikit terbuka.
Bertindak seolah tidak habis membuatmu terkejut, Yongguk mengambil pistol yang ada di tanganmu dan melangkah pergi darimu. Dia membalikkan badannya dan mengeluarkan semua peluru dari pistolnya, lalu dia melirik ke arah anggota gengnya. Kamu berjalan untuk berdiri di belakang Yongguk, lalu memeluknya dari belakang sebentar lalu melepaskannya lagi. Jantung Yongguk seperti akan keluar dari tenggorokannya saat kamu menyentuhnya. Dia suka dengan skinship yang kamu lakukan.
"Eh, itu... Kita nggak tau kalian lagi ada di sini," ucap Donghyun, dengan nada seperti bersalah, padahal dia nggak salah apa-apa.
"Kalian lagi ngapain?" Tanya Taehyun penasaran.
"Yongguk mengajariku bagaimana cara menggunakan pistol!" satu-satunya perempuan di ruangan berucap dengan riang.
Yongguk menghela nafas melihatmu yang bersemangat saat dia melirik ke arahmu. Kamu masih penuh senyum dan pipimu masih berwarna pink, tidak yakin karena kamu yang terlalu bersemangat atau karena malu tertangkap basah sedang berduaan dengan Yongguk. Tapi, tetap saja jantungnya berdebar karena rasa sayangnya padamu.
"Kami baru saja mau pergi lagian" Gumam Yongguk, mengapai tanganmu lalu menggenggamnya.
Yongguk memasukkan jari-jarinya ke sela-sela jarimu, menjalinnya. Dia menarik tanganmu dan mulai berjalan ke arah pintu. Donghan, mengkah menghalangi kalian berdua. Yongguk memelototi Donghan. Lalu Donghan hanya menaikkan satu sudut bibirnya sebelum melirik ke arahmu.
YOU ARE READING
Winter Jasmine ✔
FanfictionAnd if you feel you're sinking, I will jump right over Into cold, cold water for you And although time may take us into different places I will still be patient with you And I hope you know