Selingkuh (end)

27 1 12
                                    

Pagi hari di hari ulang tahun Yongguk, dia tidak terbangun karena telepon atau chat dari kamu. Dia sudah memintamu untuk menginap semalam. tapi kamu menolak dan bilang kamu harus belajar dan akan datang ke tempatnya Yongguk keesokan harinya. Sudah 2 minggu sejak Yongguk melihat kamu dan Donghan yang selalu bersama-sama. Dan dia ingat semalam bermimpi, melihatmu di pinggir jalan, bergandengan tangan dengan Donghan. Yongguk mengerang dan menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin. Kamu tidak mungkin melakukannya. Tapi Yongguk memandangi HP nya dan tidak ada chat dan tidak ada missed calls juga. Apa mungkin kamu beneran melakukannya?

Yongguk jadi semakin ragu padamu, dan ini perasaan yang paling menyebalkan di dunia. Dia tidak ingin terus meragukanmu seperti ini, dia tidak ingin terus membayangkan apa yang sedang kamu lakukan dan berpikir apakah kamu sedang bersama Donghan saat kamu bilang kamu mau belajar. Yongguk membencinya dan dia ingin menghentikan dirinya sendiri untuk melakukan hal ini. Tapi dia tidak bisa melakukannya karena tingkahmu yang terus menambah kecurigaannya.

Yongguk bangun dari kasurnya dan melihat hampir semua member JBJ ada di rumah. Mereka semua mengucapkan selamat ulang tahun, tapi Yongguk terdistraksi karena dia mencari Donghan. Dia tidak di sini. Yongguk bertanya pada Hyunbin di mana Donghan.

Hyunbin mengangkat bahunya. "Nggak tahu. Dia tadi pergi jam 9."

Gimana kalo Donghan ternyata sedang... Nggak.... Yongguk tidak mau mempercayainya. Dia tidak mau meragukan teman dekatnya sekarang. Yongguk berdeham dan mengangguk.

Member lainnya, tentu saja, menyadari Yongguk yang sedang kesal dan tidak fokus. Mereka tahu apa yang sedang terjadi sebenarnya dan berharap bisa memberitahu Yongguk. Tapi nanti kejutannya gagal, dong?

Yongguk mencuci wajahnya dan bersiap-siap untuk menjemputmu di kampusmu. Dia biasanya akan mendapat chat darimu terlebih dahulu sebelum kelasmu selesai, sehingga dia bisa tahu lokasimu ada di mana. Dan hari ini Yongguk tidak menerima chat apapun. Tapi, seperti biasanya, dia akan pergi ke tempat biasanya dia menunggumu. Tapi setelah 15 menit menunggu, kamu tidak kunjung muncul, Yongguk menelponmu. Kamu sedang cekikikan saat mengangkat telponnya.

"Halo?" ucapmu, masih tertawa. Apa yang kamu katakan selanjutnya membuat perut Yongguk sakit. "Donghan, hentikan! Kamu membuatku malu!"

"Kamu lagi di mana?" ucap Yongguk dengan kemarahan yang mulai mengkonsumsi dirinya sedikit demi sedikit.


Setelah dua tahun. Dan di hari ulang tahunnya. Yang benar saja?


"Aku lagi keluar sama-"

"Gue tahu lo lagi sama siapa," bentak Yongguk. Tawamu menghilang dalam sekejap saat mendengar nada suara Yongguk. "Kamu nggak ada pikiran buat ngasih tau aku kemana kamu pergi? Atau sama siapa kamu pergi?"

"Aku..." ucapmu pelan, tidak tahu harus berkata apa lagi. Kamu tidak pernah menghadapi Yongguk yang marah sebelumnya. Kamu nggak tahu harus melakukan apa.

"Kamu inget nggak hari ini hari apa?" erang Yongguk.

Tentu saja kamu ingat. Kamu sudah menghitung mundur hari ini dari berminggu-minggu sebelumnya. Tapi kamu tidak boleh bilang kalau kamu ingat. Donghan membuatmu berjanji agar tidak membocorkan rencananya.

Yongguk mengeraskan rahangnya saat kamu tidak menjawabnya. "Aku nungguin kamu di kampusmu---"

"Ya ampun! Maafin aku!" ucapmu kebingungan. "Donghan datang, terus--"

"Gue nggak mau denger apapun yang lo lakuin bareng Donghan!" akhirnya Yongguk meledak, membiarkan kemarahan dan kekecewaannya terlihat dari kata-kata yang dikeluarkannya. Jantungmu seperti dicengkram kuat dan mulai merasa hidungmu seperti tertusuk sesuatu. Yongguk mengambil nafas dalam. Yongguk merasa sepertinya sudah membuatmu takut. "Kenapa sekarang?" bisik Yongguk lemah. "Kenapa setelah dua tahun? Di hari ulang tahunku?"

Winter Jasmine ✔Where stories live. Discover now