Sudah setahun sejak kamu dan Yongguk berpacaran. Yongguk sedikit kaget karena sikap acuh tak acuh dan tanpa reaksinya tidak membuatmu pergi. Sebelumnya, dengan mantan-mantannya, mereka selalu mengikuti Yongguk kemanapun dia pergi dan melihat gaya hidup Yongguk. Mereka melihat betapa berbahanya gaya hidupnya dan bagaimana dekatnya Yongguk dengan kematian. Mereka tidak ada yang ingin menjadi bagian dari hal itu, jadi mereka pergi meninggalkan Yongguk. Yongguk kira ini karena fakta kamu yang memberikannya kebebasan sehingga kamu tidak tahu kehidupan gangsternya, sehingga membuatmu bertahan lama berpacaran dengannya. Meskipun kamu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, kamu selalu menyadari bekas luka dan lebam pada Yongguk setiap kamu bertemu dengannya. Hal ini membuatmu sakit karena Yongguk terluka dan kamu selalu mencoba untuk mengobatinya, meskipun itu hanyalah luka kecil yang bisa sembuh sendirinya dalam beberapa hari.
Hal ini juga membuat Yongguk berpikir, kenapa dia tidak mau mengakhiri hubungannya denganmu? Padahal dia selalu jadi yang duluan mengakhiri hubungannya dengan mantan-mantannya kalau dia sudah mulai muak. Apa mungkin Yongguk memiliki perasaan padamu?
Dan kamu akhirnya bertemu dengan semua member JBJ pada hari kelulusanmu. Kamu agak tidak sabar untuk segera bertemu dengan mereka dan katanya mereka juga sama tidak sabarnya. Mereka ingin bertemu dengan perempuan yang membuat mereka semua kehilangan uang kecuali Donghan (dia memprediksi hubunganmu dengan Yongguk akan bertahan selama setahun, yang tentu saja anggota lainnya bilang hal itu tidak mungkin). Mereka semua menganggapmu cute dan manis. Dari cerita Hyunbin dan Taedong, mereka seperti sudah memiliki sebuah keterikatan padamu. Dan karena sekarang mereka sudah melihatmu secara langsung, mereka menganggapmu lebih menarik dari yang sudah mereka kira.
"Apa Yongguk pacar yang baik?"
Kamu jelas tersipu karena pertanyaan Taehyun. Kamu mengangguk dan melirik ke arah Yongguk dengan tatapan malu. "The best"
Malam itu, Yongguk dapat izin dari member lainnya untuk membawamu ke markas. Ini pertama kalinya kamu akan menghabiskan malam dengan Yongguk. Kamu merasa gugup tapi juga tidak sabar dan senang untuk menjadi lebih dekat dengan pacarmu. Kamu tahu kalau ini tandanya kamu officially pacarnya gangster, tapi kamu tidak peduli. Kamu tahu orang-orang akan menghakimi dan bicara yang aneh-aneh, tapi kamu tidak akan mempedulikannya asalkan kamu memiliki Yongguk. Kamu senang karena pacarmu mempercayaimu dan tidak membuangmu karena kamu semakin tidak mau lepas dari Yongguk dan rasa sukamu pada Yongguk mulai tumbuh menjadi cinta.
Malam itu bisa dibilang masih sore untuk member JBJ, jam 9 malam. Tapi Yongguk dan kamu sudah tiduran di kasur, melihat ke langit-langit dan mengobrol. Atau lebih tepatnya, kamu yang berbicara dan Yongguk yang mendengarkannya. Yongguk tetap diam saat dia sedang berdua saja denganmu, karena dia menikmati semua cerita yang kamu ucapkan. Dan suaramu. Dia tidak akan melupakan kapan dia mulai menyukai suaramu.
"Yongguk, kamu pernah mikirin aku nggak?"
Yongguk langsung membatu ketika mendengar pertanyaanmu. Kamu tidak pernah punya kesempatan untuk menanyakan hal ini pada Yongguk via chat. Tapi kamu sekarang sudah menjadi lebih berani karena kalian berdua mulai mengenal satu sama lain lebih jauh. Kalian berdua masih belum sedekat bagaimana layaknya yang berpacaran, tapi setidaknya hubungan kalian berdua sudah berkembang jauh.
Yongguk sejujurnya ingin berbohong padamu. Dia tidak mau terlihat kalau dia juga memikirkan hubungan ini. Mau bagaimanapun, memikirkan hubungan kalian yang sudah berjalan selama satu tahun, dia yakin kamu sudah tahu seberapa memikirkannya dia pada hubungan ini meskipun dia tidak mengatakan apapun.
"Pada malam hari, saat kamu tidur sendirian," gumammu, "Apa kamu pernah memikirkan aku?"
Yongguk mengeluarkan nafas berat dan bergumam, "Iya"
Yongguk tidak berbohong. Dia jujur. Pada malam hari yang dingin, dia memikirkanmu, memikirkan apakah kamu memakai baju yang hangat saat mau tidur, atau apakah tidurmu nyenyak atau tidak. Beberapa malam bahkan Yongguk sampai memimpikanmu. Ini aneh. Dia tidak pernah sampai memimpikan mantan pacarnya dulu. Dan pada malam saat hujan, dia menemukan dirinya sendiri menatap keluar jendela memikirkanmu lagi. Dan dia sadar ternyata dia memikirkanmu lebih dari yang dia kira.
Yongguk menahan nafasnya saat kamu bergerak untuk lebih dekat dengan Yongguk. Kamu menaruh tanganmu di bahu Yongguk dan mengistirahatkan kepalamu di bahunya sehingga tangan Yongguk ada di antara tubuh kalian dan posisimu jadi lebih dekat dengan wajah Yongguk. Yongguk bisa merasakan setiap lekuk tubuhmu dari tangannya. Kamu mencium pipi Yongguk. Dan Yongguk tanpa sadar sudah menahan nafasnya saat kamu mulai memberikannya kecupan ringan sampai lehernya.
Dengan mantannya sebelumnya, Yongguk selalu menjadi pihak yang mendapatkan kesenangan. Mantan-mantannya selalu memberikannya dan Yongguk dengan senang hati menerimanya. Tapi tidak denganmu. Dia selalu sabar untuk menambah intensitas keintiman hubungannya denganmu. Sampai sudah setahun kalian berpacaran, Yongguk tidak pernah melakukan hal lebih jauh dari sebuah kecupan di bibir. Dia sebenarnya mulai frustasi tapi dia tidak mau memaksamu, dia bukan laki-laki pemaksa.
Lalu kamu mencium bibir Yongguk dan tanganmu masuk ke dalam kaos yang di pakai Yongguk, Yongguk merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dia merasa jantungnya berdegup kencang. Dia juga, untuk pertama kalinya sejauh yang dia ingat, merasa gugup dan excited. Malam itu juga adalah malam dimana Yongguk merasakan cinta yang kamu berikan untuknya meskipun kamu tidak mengatakannya. Dan saat kalian berdua merasakan bibir satu sama lain untuk pertama kalinya, adalah saat di mana kalian berbagi momen intim di antara dua orang yang berpacaran, saat di setiap nafas mengucapkan nama satu sama lain, dan akhirnya Yongguk mengerti, kalau denganmu, dia tidak masalah kalau harus menunggu.
Sama denganmu, kamu siap menunggu Yongguk, selama apapun waktu yang Yongguk butuhkan.
**************************************
Author's note:
Adegan yang iya-iya nya ga terlalu iya-iya, kan?
Sesi The Past sudah selesai. Kalau aku ada ide nanti aku bikin chapter lainnya, yang fluffy tentu saja karena I love fluffs!Untuk sementara tamat dulu.Baca juga, ya, buku aku yang lain.
See ya di buku lain!
Atau bisa juga masih di buku yang ini di chapter bonus selanjutnya.Yeay?
YOU ARE READING
Winter Jasmine ✔
FanfictionAnd if you feel you're sinking, I will jump right over Into cold, cold water for you And although time may take us into different places I will still be patient with you And I hope you know