Satu

288 13 0
                                    

///Author Pov///

            Malam minggu ini, penuh kesunyian. Bagi seorang gadis yang sedang duduk termenung di teras rumahnya. Dengan ditemani secangkir teh hangat.

"Tatapanmu. " Gumamnya lirih.
Lalu meminum secangkir teh tersebut,yang sedari tadi menemaninya.

                                     °°°

Kaylana Kartika Satya

Kaylan, sapaan hangatnya.
Gadis riang dan berparas cantik.
Statusnya masih seorang pelajar di SMA Karya Nusa. Kelas XII-IPA. Selalu menjuarai peringkat 1 umum berturut turut. Dan selalu menjadi Bintang kebanggaan sekolah.

                                     °°°
///Kaylan PoV///

     Malam minggu ini sangat sepi sekali. Bukan malam minggu ini saja, tetapi minggu minggu kemarin juga sepi. Aku rindu pada seseorang, dia yang membuat hari ku berwarna tetapi,,,

*Flashback on

"Kak riza mau ngelanjutin pendidikan kemana? Masih di kota bandung juga kan?" Ucapku menenangkan hati dan fikiran di depan lelaki yang aku sayangi. Dia baru saja lulus dari SMA ini. Dan baru saja resmi menjadi alumni SMA Karya Nusa.

"Kaylan... Kakak mau ke magelang. Kakak mau ngelanjutin pendidikan disana. " Ucapnya masih bertatapan dengaku.

"Akademi Militer? " Ucap ku.

"Iya." Ucapnya dengan disertai anggukan.

"Kejarlah impian dan cita cita mu. Aku akan mendukung disini melalui doa. Jadilah kebanggaan keluarga dan negara. " Ucapku disertai tetesan air mata.

"Kita akan bertemu lagi kaylan.. " Ucapnya menenangkan hatiku.

"Bagaimana bila nanti kita bertemu, tetapi diri kita masing masing sudah memiliki pasangan? " Ucapku.

"Mungkin kita bukan jodoh yang tertulis. " Ucapnya.

Langsung saja ku peluk dirinya.

"Mungkin ini pelukan pertama dan terakhir dariku. Jika kita bukan jodoh yang tertulis. " Ucapku dan melepaskan pelukan.

*Flashback off

Benar sekali, rindu itu sangat berat.
Betapa diriku merindukan dirimu.
Kau yang selalu ada di sampingku.
Tapi sekarang? Jarak telah membuat kita terpisah.
Semoga kau bisa menjadi kebanggan keluarga, bangsa dan negara.
.

Drttt drttt drttt

Ponselku bergetar. Betapa terkejutnya diri ini ketika tertera nama "Riza" dibalik layar iPhone ku itu. Langsung saja ku angkat.

"Assalammualaikum.. " Ucap suara sebrang sana.

"Waalaikum salam.. " Ucapku.

"Apa kabar kay? Masih ingat denganku? " Ucapnya

"Baik, tentu saja aku ingat. Bagaimana kabar kakak? " Ucapku sedikit canggung.

"Baik juga. Sudah ku bilang berapa kali, jangan panggil aku dengan sebutan kakak, kesannya terlalu formal. "
Ucapnya.

"Iya riza. " Ucapku

"Sebentar lagi mau UN ya? Semoga UN nya lancar. Dan mendapat nilai yang maksimal. Jangan lupa belajar,berdoa,dan jangan pernah tinggalkan sholat. " Ucapnya panjang lebar.

"Iya riza bawel. Dari dulu sampe sekarang masih tetep aja bawel. " Ucapku dengan disertai tawaan.

"Aku kan cuman nge semangatin kamu doang. Salah ya? " Ucap sebrang sana.

Need In MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang