Delapan

94 6 0
                                    

Magang!

///Author PoV///

Seorang gadis meminggirkan motor nya di pinggir jalan yang agak sepi. Tampaknya dia sedang melacak jalan dengan Google Maps.

"Ih, ini jalan nya kemana sih? Kok ga akurat banget!" Geram gadis itu.

"Gaada orang lagi, ini jalan kayak disapuin. " Gumamnya dalam hati. Lalu melajukan motor matic nya tersebut.

Di tengah perjalanan, dia menemukan segerombolan pria berbadan tegap yang sedang berlari. Gadis tersebut, dengan rasa percaya diri, meminggirkan motornya untuk bertanya.

"Permisi, kang boleh tanya tidak? " Ucap gadis tersebut.

"Silahkan! " Ucap pria tersebut.

"RSJ Cisarua dimana ya? " Ucap gadis tersebut.

"Tinggal lurus aja, nanti ada perempatan, ambil aja ke kanan. " Ucap pria tersebut.

"Oh iya pak, terimakasih. " Ucap gadis tersebut meninggalkan tempat.

Akhirnya!
Dia sampai di depan Rumah Sakit Jiwa tersebut.

Suasana tampak sunyi. Yaiyalah masa aja RSJ ramai kayak pasar minggu.

Gadis tersebut berjalan menuju meja informasi.

"Mbak, saya mau mengajukan Laporan magang, dari Universitas Padjajaran. " Ucap gadis tersebut.

"Silahkan mbak duduk dulu. " Ucap seorang perawat yang berjaga di meja informasi.

Gadis tersebut menuruti nya, dan duduk di kursi tunggu.

"Teh Kaylan! " Ucap seorang wanita.

"Hai, Kamu Asha kan? Adik kelas ku dulu. " Ucap Kaylan lalu berjabat tangan.

"Teteh lagi ngapain disini? " Ucap Asha.

"Sedang proses magang. " Ucap Kaylan.

"Ohh gitu ya teh.. Semoga lancar ya teh. " Ucap Asha.

"Amin.. Kamu sendiri, ngapain kesini?" Ucap Kaylan.

"Kakak saya dirawat disini teh. Dia shock berat karena tidak bisa melupakan masa lalu nya. Jadi saraf mental nya ada kelainan, karena terlalu sering Depresi berat." Ucap Asha sendu.

Kaylan yang melihat nya langsung menjadi iba.

"Kakak mu perempuan? " Ucap kaylan.

"Iya teh, seumuran teteh. " Ucap Asha.

"Sudah berapa tahun dirawat disini? " Ucap Kaylan.

"Hampir satu tahun. " Ucap Asha.

"Sebentar ya Sha. " Ucap kaylan.

Kaylan berjalan menuju meja Informasi. Ntah apa yang sedang ia bicarakan dengan suster tersebut.

"Asha, boleh ga kalau aku bertemu dengan kakak mu? " Ucap kaylan.

"Tentu saja teh boleh. " Ucap Asha.

Mereka pun berjalan menuju ruangan dimana kakak nya di rawat.

---
///Kaylan PoV///

Ruangan usang dan berdebu.
Mereka masih tetap bertahan di ruangan ini?
Apalagi perawat nya pun bisa dikatakan sedikit.

Mata ku tertuju pada seorang wanita yang umur nya sepantar denganku.

Dia terus saja memegang boneka bayi.

"Asha, kalau boleh tau, kenapa kakak mu selalu memegang boneka itu? " ucapku.

"Kita duduk disana yu teh. Aku ceritakan. " Ucap Asha menunjuk sebuah kursi.

Need In MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang