Campus day!
///Author Pov///
Seorang gadis, duduk termenung di bangku nya. Memikirkan hal yang pekan lalu terjadi. Entah mengapa, mungkin dia belum bisa melupakan kejadia tersebut.
"Dar!! " Ucap Shafa mengagetkan Kaylan dari belakang.
Tapi aneh nya Kaylan tetap diam. Tidak kaget. Mungkin sedang terlelap dalam pikiran.
"Kemana aja lo? Dua kali ga ngampus." Ucap Shafa.
"Gue ke Magelang. " Ucap kaylan singkat.
"Ngapain? " Ucap Shafa.
"Ayah gue, ada acara di Magelang. Jadi gue sekeluarga ikut. Ada pertanyaan lagi? " Ucap Kaylan.
"Oleh oleh! " Ucap Shafa.
Shafa dan Kaylan masih sama seperti dulu. Masih selalu bersahabat. Sampai sampai mereka satu Universitas dan satu Fakultas yang sama.
"Ada informasi ga? " Ucap Kaylan.
"Kata bu Lia, bulan depan kita harus magang. " Ucap Shafa, dengan memajukan bibir nya.
"Ahh masa? Baru aja kita semester dua. " Ucap Kaylan tak percaya.
"Eh ubed! Teu percayaan pisan! Tanyakeun langsung ka dosen na! " Ucap Shafa. Yang artinya 'Gak percaya banget! Tanyain langsung aja ke dosen nya! '
Kaylan pun tertawa terbahak bahak. Melihat teman karib nya terus cemberut.
"Magang kemana? " Ucap kaylan.
"Ke Traffic lights aja! Pake bikini mawa kekecrek." Ucap Shafa.
Kaylan semakin terbahak bahak.
"Ke Rumah sakit lah! Atau ga ke Rumah sakit jiwa!" Sambung shafa.
"Ah masa iya? " Ucap Kaylan bercanda.
"Lo tuh ga mantes magang. " Ucap shafa mendelik.
"Terus pantes nya apa? " Ucap kaylan.
"Pantes nya jadi pasien RSJ! " Canda Shafa. Mereka pun tertawa.
°°°
Akhir nya pelajaran Dosen killer pun telah selesai dilalui. Siapa lagi kalau Miss Heny. Pelajaran menjenuhkan bagi seluruh Mahasiswa/i."Jenuh ga? " Ucap kaylan pada shafa.
"Pisan! " Ucap shafa.
Bagaimana tidak jenuh. Harus mengenal bahasa tubuh manusia.
"Untung dah gue ga ngambil jurusan FK. " Ucap sebelah Kaylan. Panggil saja Melvi.
"Ngobrol sama siapa mel? " Ucap kaylan.
"Sama lo lah." Ucap Melvi.
"Tapi gue ga nanggepin." Ucap kaylan.
Melvi pun mengerlingkan mata.
"Berisik! Tau lagi PMS! " Ucap Shafa.
"Apa hubungannya?" Ucap Melvi kepada shafa.
"Hubungan nya, lo ganggu mood gue Melvia Malika! Anaknya bapak Malik sama ibu Alika! " Ucap shafa.
"Lo juga sama! Kaylana Kartika Satya! Yang lagi demen sama taruna Akmil! " Ucap Shafa berganti memandang Kaylan dan Melvi.
"Ah au ah ga ikutan! " Ucap Melvi.
Mereka ini memang suka bikin gaduh ga jelas! Tapi kalau udah akrab, beuh ga ketulungan.
"Ah gue mau panggil Mis Heny aja. " Ucap Melvi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Need In Mind
Teen Fiction"Kita mungkin hanya ditakdirkan sebagai teman dekat saja, bukan lebih. Tetapi, cinta ini terus menggebu-gebu. " - Kaylana "Aku mencintaimu. Tapi inilah yang dinamakan takdir Tuhan. Apa boleh buat? Aku tak bisa melanggar ketentuannnya." - Alreeza "En...