Dream of The Past

2K 175 8
                                    


.

Plak!

"!"

Gadis itu tersentak, dan buru-buru bangkit saat sebuah pukulan ringan terasa di kepalanya. Ia segera menoleh dan menemukan sosok gadis berambut pirang yang mengembangkan senyum jahil.

"Ino!" Rutuk gadis itu pelan seraya menggaruk rambutnya asal, dan kembali menghempaskan pantatnya pada sisi kursi. Sosok gadis pirang itu hanya tertawa kecil-cekikikan- dan ikut mengenyahkan pantatnya di bangku yang lain.

"Menikmati tidurmu, hm, forehead-girl?" Kekehnya main-main. Netra aquanya beralih pada buku yang dipegang sahabatnya itu, sekilas alisnya nampak terangkat kecil. "Sepertinya kau senang sekali membaca buku sejarah ya, Sakura?" Celetuk Ino lagi seraya menunjuk setumpuk buku tebal yang diletakkan sahabatnya tersebut di atas meja.

Sakura hanya meliriknya sekilas, namun akhirnya ia menoleh juga pada tumpukan buku yang ditunjuk sahabatnya itu. Sakura sendiri tidak heran, kenapa ia jatuh cinta pada kumpulan kertas yang mencatat berbagai peristiwa itu. Mungkin karena kedua orang tuanya bekerja sebagai arkeolog, dan kecintaan mereka pada benda-benda masa lalu menurun pada putri mereka.

"Mungkin karena gen dari kedua orang tuaku." Celetuk Sakura asal. "Tapi jujur, setiap membaca kisah-kisah dari masa lalu, seolah ada suatu lingkaran waktu yang membuatku merasa menjadi bagian di dalamnya. Seolah aku bernafas dalam tiap kenangan yang tersisa dari kisah-kisah itu." Sambungnya.

Ino hanya menopang dangunya sejenak, ia sendiri tidak kaget dengan kepribadian sahabatnya. Sakura adalah gadis yang cerdas, sangat ingin tahu dan sedikit keras kepala, juga cukup bijak untuk gadis muda seusianya.

"Ya, kisah-kisah sejarah cukup bagus menjadi latar tambahan dalam novel-novel best seller yang dibumbuhi beberapa roman picisan. Mungkin suatu hari kau bisa menjadi novelist terkenal dengan ketertarikanmu akan sejarah, Sakura." Usul Ino.

Sakura mengangguk-angguk santai, "kurasa aku akan mempertimbangkannya."

Keduanya kembali tenggelam dalam keheningan, Sakura sibuk pada buku di tangannya. Sementara Ino sepertinya lebih terbuai pada ponselnya.

Perpustakaan itu terlihat sepi, hanya beberapa orang tinggal untuk sekedar membaca atau mencari kesibukan dengan menikmati udara di ruangan yang terasa sejuk.

Sakura masih membaca bukunya, dan membolak-balik halaman yang ia buka. Sampai kemudian ia melihat sebuah gambar, yang membuatnya tanpa sadar merenung.

.

Gb 77. Ilustrasi Desain istana kerajaan Mesir Kuno pada tahun 5000 SM

Istana yang berdiri kokoh di pinggir sungai Nil, membentang dari sisi Barat hingga Timur laut. Yang menghadap langsung pada gurun pasir.

Di masa lalu, tanah ini adalah tanah subur yang dilimpahi oleh keberhasilan sistem pengairan yang diterapkan oleh Raja di masa itu.

.

'Kenapa... semuanya terasa familiar?'

Sakura mengerjab beberapa kali saat tersadar bahwa ia baru saja melamun. Ia sempat melirik Ino dan melihat sahabatnya itu masih sibuk dengan ponselnya. Sakura menghela nafas sejenak dan kembali membuka-buka lembar-lembar selanjutnya. Alisnya terlihat mengkerut, tanpa sadar tangannya menyentuh lehernya.

.

Gb 89. Salah satu perhiasan yang ditemukan oleh Tim Arkeolog dalam situs makam raja pada tahun 1923.

Sand of SaharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang