.
.
.
"Hai ayam, ayo bangun!"
Sosok perempuan itu menarik-narik selimut yang sejak tadi membungkus tubuh kekar dari seorang pria yang tengah terlelap di atas ranjang itu. Pria itu mengerang kecil, memperotes dan kemudian menarik tangan mungil perempuan berambut merah muda tersebut. Perempuan itu menjerit kecil dan ia jatuh di atas tubuh sang pria. Wajahnya terlihat memerah lucu. Tapi pria itu hanya mendengus geli dan menutup matanya. Tangannya memeluk tubuh mungil itu di dekapannya.
Gadis itu hanya bisa mendengus kecil dan ia kemudian menyandarkan kepalanya di dada pria itu. Mendengarkan detak jantungnya yang membuat hatinya menghangat.
Ia sendiri tak mengerti bagaimana perasaan itu masih sama seperti di masa lalu.
"Sasuke!"
"Hn?"
Pria itu hanya menanggapi panggilannya dengan santai. Netra kehitamannya terbuka kecil dan ia menarik sudut bibirnya dengan jahil, membentuk seringai yang membuat gadis itu ingin menarik kedua pipinya.
"Lekas lepaskan aku dan segeralah bangun, lama-lama kau jadi mirip sekali dengan Indra." Sungutnya.
"Hai, aku memang Indra." Jawab pria itu geli, "dan kau adalah Sachi." Ucapnya lagi.
Pipinya menggembung lucu dan membuat Sasuke menjadi gemas, ia meremas-remasnya lembut dengan jemarinya yang kekar.
"Berhenti melakukan itu, aku jadi ingin menciummu." Selorohnya. Gadis itu menatapnya bosan, dan akhirnya memutuskan untuk menyandarkan wajahnya di dada bidang pria itu.
Siapa yang mengira, akhirnya takdir juga membawa mereka untuk kembali bersama.
.
Waktu itu, ketika mereka masih terjebak di dalam makam sang Raja. Ino, Kizashi dan kedua rekannya masih mencari keberadaan Sasuke dan Sakura. Hari telah menjelang petang dan keduanya belum ditemukan, Kizashi tak punya pilihan lain selain meminta bantuan pihak kepolisian setempat. Sehingga mereka dan beberapa orang polisi menyisir wilayah di sekitar tempat itu.
Sampai kemudian, kedunya keluar dari salah satu dinding di piramida yang terbuka. Sasuke mengenggam tangannya dan membawa gadis itu menghampiri rekan-rekan mereka. Kizashi merasa lega dan akhirnya keduanya dibawa menuju rumah sakit untuk beristirahat.
Dari situlah, kisah yang hilang dari sosok sang Ratu Tanpa Nama akhirnya terpecahkan dari pengakuan keduanya selaku reinkarnasi dari sang Ratu dan Raja sendiri. Kizashi memang tidak serta merta mempercayainya, sehingga beberapa minggu kemudian pria itu mengajukan pembentukan tim untuk menelusuri makam di dalam piramida.
Sasuke adalah bagian dari tim itu, dan di sanalah akhirnya sejarah baru mulai kembali terbuka. Makam dari sosok Raja mesir yang merupakan suami dari sang Ratu tanpa nama akhirnya terkuak dan tidak hanya itu, misteri mengenai keberadaan sang Ratu sendiri juga terjawab. Di satu bagian yang hilang dari sejarah akhirnya tertulis. Bahwa sebelumnya sang Raja mengira istrinya telah mati ketika ia diculik dan dibuang oleh orang suruhan dari istri keempat sang Raja, Ranno. Ranno naik tahta menjadi Ratu hingga putranya menjadi Raja berikutnya.
Di masa tuanya, sang Raja tak pernah bertemu dengan Ratunya hingga ia wafat. Tapi sang Ratu sendiri belum mati sehingga ia berusaha mencari cara agar bisa kembali ke istana agar bisa bertemu dengan suaminya. Walau ia gagal dan hampir terbunuh, demi bertemu dengan suaminya, ia rela berjalan seorang diri ke dalam makam dan kemudian meninggal di dalam sana.
Abu dari sisa-sisa jasad sang Ratu sendiri di temukan di samping sarkopagus dari sang Raja. Menandakan bahwa, selama ini sang Ratu tidak pernah jauh dari Rajanya.
Untuk beberapa tahun ke depan sejarah mengenai kisah sang Raja dengan Ratu tanpa nama akan terus di kenang dan mungkin saja akan menjadi satu dari sekian kisah dari negeri di padang pasir yang akan menjadi kisah laris di toko-toko buku dan media lainnya.
.
Kisah dari sang Raja dan Ratunya memang telah usai, tapi ketahuilah kisah mereka tidak berakhir hanya sampai di situ.
Setelah hari itu, Sasuke dan Sakura memutuskan untuk berpisah. Walau mereka telah terikat di masa lalu, tapi di kehidupan sekarang mereka memiliki kehidupan sendiri-sendiri.
Di masa lalu, Sasuke mungkin adalah sosok Raja yang termasyur di eranya, dan Sakura adalah sang Ratu yang ia cintai. Tapi di masa sekarang, Sasuke hanyalah pria yang bekerja sebagai seorang arkeolog muda, sementara Sakura hanya gadis biasa yang mencintai sejarah, suatu kebetulan Ayahnya juga seorang arkeolog yang bekerja bersama dengan Sasuke.
Tapi entah kenapa, dua tahun kemudian setelah Sakura lulus dari sekolahnya. Gadis itu memutuskan berlibur di Mesir. Dan ia datang ke musium yang sama, ia kembali bernostalgia, kemudian ia berhenti di sebuah kotak kaca tempat sesosok mumi terlelap dalam tidur abadinya.
Sakura tersenyum sendu, walau kisah ini telah usai, tapi tetap saja masih ada ingatan yang membekas mengenai kehidupan masa lalunya. Dan Sakura memutuskan untuk menyimpan ingatan itu selamanya dalam ingatannya. Juga mengenai keberadaan Sanna, yang bagi Sakura akan tetap menjadi putra kecil yang ia sayangi.
"Ini aneh, kenapa aku selalu tahu kalau kau akan datang?" Sebuah suara membuat gadis itu menoleh. Sasuke berdiri di sana, wajahnya terlihat kikuk dan ia memasukkan tangannya ke dalam saku.
"Apakah seperti itu cara menyapa orang setelah lama tak bertemu?" Tegur Sakura kecil. Tapi gadis itu akhirnya mengembangkan senyum lembut. "Senang bertemu denganmu, bagaimana kabarmu?"
"Baik." Jawab Sasuke. "Uh, apakah kau mau minum kopi di kedai dekat sini?" Ajaknya. Sakura terlihat kaget sampai akhirnya ia mengangguk setuju.
Kedua kemudian melangkah beriringan, Sasuke melirik gadis itu dari ekor matanya. Ia mengigit bibirnya kecil, terlihat gugup. Sakura yang menyadarinya memandang pria itu tak mengerti. Tapi entah kenapa hatinya berdesir, ingatannya kembali pada sosok Indra yang seolah berjalan di sampingnya.
"Hai, aku tidak keberatan kencan dengan laki-laki yang lebih tua." Kekeh Sakura.
"Eh, anu-!" Sasuke tergagap, wajahnya terlihat memerah dan membuat tawa Sakura pecah saat itu juga. Pria ini lucu sekali.
Sasuke masih menatapnya gugup, Sakura menarik sudut bibirnya dan perlahan meraut lembut jemari pria itu. Tangannya terasa hangat di tangannya yang mungil. Keduanya berjalan beriringan.
Takdir pun tahu, bahwa keduanya akan terus hidup dan menjalani hari-hari yang bahagia.
.
.
Tamat
.
Ga kerasa sudah sejauh ini, terima kasih untuk reader yang sudah memberikan dukungan sampai akhirnya fic ini tamat. Ga banyak yang bisa kubahas ditengah-tengah cerita, karena semua pada akhirnya akan terungkap.
Btw, penasaran bagaimana suka dukaku saat membuat fic ini? Baca behind The Scenenya di bagian catatan randomku di watty MY UNTOLD STORY, kalian juga bisa tanya-tanya seputar SoS di sana.
Dan yup, untuk terakhir kali, kuucapkan terima kasih.
Sampai jumpa di karya selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sand of Sahara
Fiksi PenggemarSakura, seorang gadis biasa yang mencintai sejarah. Suatu hari sebuah buku dari perpustakaan yang ia baca membuatnya mendapatkan mimpi-mimpi aneh mengenai kisah rahasia seorang pelayan dengan seorang Raja Mesir yang hidup 5000 tahun yang lalu. Saku...