Bagi yang yakin dirinya akan kembali pada Allah | maka baginya ketaatan itu suatu hal yang mudah
Begitupun Muslimah yang yakin akan hari pertemuan dengan Allah | baginya menutup aurat bukan sebuah pilihan namun satu ibadah
Bagi yang yakin Allah senantiasa dekat dan selalu mengawasi | menjauhi maksiat dan larangan baginya bagian dari rasa malu diri
Begitu juga Muslimah yang istiqamah menutup aurat | karena dia tahu Allah tak pernah lalai dan Maha Melihat
Bagi yang meyakini mati dan adanya hari penghitungan | tak perlu banyak alasan baginya untuk taat pada Allah
Bagi yang meyakini adanya hari pembalasan | itu cukup untuk membuatnya istiqamah dalam taat
Kita bertanya-tanya pada Muslimah yang masih menunda berhijab | adakah dia sangka Allah membiarkan tanpa tanggungjawab?
Kita heran pada Muslimah yang masih bangga menebar aurat | adakah dia rasa Allah tak hitung amalnya dan Allah tak melihat?
Bagi orang yang lembut hatinya, kalimat "takutlah engkau akan Allah" | sudah cukup membuatnya gemetar, dan menjadi taat tanpa alasan
Bagi orang yang halus jiwanya, "cukuplah mati sebagai pengingat" | lebih dari pengingat untuk senantiasa menutup setiap aurat
Hanya ketaatan yang bisa benar menenangkan | sedang maksiat hanyalah sebatas angan-angan
Pembahasan yang lebih asyik tentang hijab, bisa didapatkan di buku "Yuk Berhijab!" tulisan @felixsiauw yang sudah tersedia di seluruh toko buku yang ada di Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMAJA ISLAM PART 5
SpiritualSebelumnya silahkan ikuti terlebih dahulu untuk notifikasi dan pembacaan beberapa chapter.Dan ini juga kelanjutan dari Remaja Islam 1,2,3 & 4 Sebagian tulisan diambil dari berbagai sumber dan saya lupa cantumkan dulu jadi segala sumber yang belum ad...