12.

105 13 0
                                    

hal sederhana itu baru terasa berharga saat tak ada lagi yang melakukannya.

-our relationship

💕💕💕💕💕

Lima bulan berlalu...

Kini Nandar berjalan di depan Nabila. Ia tau keberadaannya yang sungguh baik-baik saja tanpa dirinya. Bahkan terlihat lebih bahagia dari sebelumnya.

Tapi ia tak tau, jauh di lubuk hati paling dalam, Nabila masih menyimpan namanya di ruang hatinya.

-----

"Kamu jangan telat makan ya. Nanti kamu sakit" Dulu lu hampir nggak pernah telat ngucapin itu. Kadang, gue pun bosan dengan cara yang menurut gue lu itu berlebihan.

Tapi, seiring waktu berlalu, saat jarak saling mendera. Kalimat yang gue pikir berlebihan itu semakin jarang terlontar. Lu juga makin sibuk, gue juga kadang sering telat makan.

Kini Nandar sedang berada dalam ruang nostalgia. Ia melamun sambil berjalan dan sembari melihat dunia kenyataan bahwa tak ada lagi yang memberikan ia perhatian kepadanya. Ya, hanya Nabila lah yang mampu membuat ia tertawa, hanya Nabila lah yang mampu membuatnya senyum sendiri seperti orang gila. Ya ia tergila-gila oleh cintanya. Dan hanya Nabila lah yang membuatnya dapat merasakan cinta dan kasih sayang yang teramat tulus.

Sekarang ia sadar akan dua hal. Yang pertama ia sadar bahwa, sekarang ia merasakan apa yang pepatah katakan. Yaitu 'Setiap perbuatan pasti mendapat balasan'

Dan yang kedua adalah ia sadar bahwa 'hal sederhana itu baru terasa berharga saat tak ada lagi yang melakukannya'.

Tidak sekarang ia tak hanya sadar melainkan ia rindu, teramat rindu.

Setiap berpapasan dengan Nabila ia selalu ingat kenangan kecil bersama dirinya. Saat pertama kali melihatnya. Saat pertama kali menyatakan perasaan ini kepadanya. Saat pertama kali berjalan di antara hujan lebat, yang disitu hanya ada dirinya dan Nabila. Saat berbagi payung, saat melihat ia tersenyum. Bahkan saat melihat ia kesal karena candaannya yang berlebihan. Intinya ia selalu ingat akan kebersamaan dirinya dengan Nabila.

"Satu kata yang bisa gue ucapin buat lu en yaitu...

"Aku hanya berpura-pura mengacuhkanmu, mengabaikanmu, namun dalam hati kecilku, aku sungguh-sungguh merindukanmu"

"Hanya itu en, tapi itu juga kalo kedengeran sama lu. Lu tau ga? Gue kangen sama lu pake banget pake d. Lu denger ga? Kalo gue barusan ngomong ngikutin gaya bicara lu"

"Gue pengen kita kaya dulu lagi en, tapi kayanya engga bisa deh. Gue bukan cowo yang pantes buat lu. Gue udah hancurin hati lu en, dengan cara lebih memilih emas dibanding berlian. Emasnya itu Rindi, berliannya itu elu En. Sekarang gue udah ngerasain ko tamparan karma. Jadi kita udah sama-sama impas bukan? Kalau gitu, bisakah kita kembali seperti sedia kala?"

💕💕💕💕💕

Nandar POV

Gue lagi di tongkrongan. Disuruh maen, sekalian lepas lelah. Cape gue ditampar karma mulu.

"Dar? Udha gaama NR lagi lu?" Yaelah Dry... tau aje gue lagi galau.

"Hah?"

"Bau bego"

"Apaansi gajelas lu"

"Hahaha makan tuh Rindi. Udah tau die jamet. Udah jelek, akhlak nye gabagus" Yaelah ni lagi Kabi mojokin gue.

Our Relationship [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang